Berita Nasional
Mendikbud Nadiem Makarim Keluarkan Aturan Baru, Pengawas Sekolah Bisa dari Unsur Guru Penggerak
Menteri Pendidikan dna Kebudayaan ( Mendikbud ) Nadiem Makarim mengeluarkan aturan baru, Pengawas Sekolah Bisa dari unsur guru penggerak
POS-KUPANG.COM - Menteri Pendidikan Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim mengeluarkan aturan baru terkait jabatan Pengawas Sekolah. Melalui Permendikbud Nomor 26 tahun 2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak, Nadiem Makarim membuka peluang Pengisian jabatan Pengawas Sekolah unsur guru penggerak.
Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Ristek, Praptono saat dialog di SMP Lokon St. Nikalaus, Tomohon, Jumat 6 Januari 2023.
"Dalam Permendikbud Nomor 26 tahun 2022d, diatur untuk mengisi posisi Pengawas Sekolah bisa dari unsur guru penggerak," ungkap Praptono.
Dia mengatakan, pada tahun 2023 Kemendikbud Ristek akan mendiseminasikan modul pelatihan komite pembelajaran yang selama ini hanya diberikan untuk pengawas pendamping Sekolah Penggerak, agar diberikan juga ke seluruh Pengawas Sekolah.
Baca juga: Kabar Gembira, Nadiem Makarim Rencanakan 3 Kebijakan Stratregis Pengangkatan Guru PPPK 2023
Dukungan terhadap program-program Merdeka Belajar juga datang dari pemerintah daerah di Sulawesi Utara, salah satunya Kabupaten Minahasa.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa, Tommy Wuwungan mengatakan, salah satu bentuk komitmen Pemkab Minahasa adalah mengangkat Guru Penggerak menjadi kepala sekolah (Kepsek).
"Jadi kepala dinas (pendidikan) berkewajiban beri masukan kepada pimpinan daerah agar Guru Penggerak bisa menjadi Kepsek. Direncanakan jika regulasi tentang Guru Penggerak menjadi pengawas sekolah terbit tahun ini, kami akan mengangkat 60 Guru Penggerak jadi pengawas. Ini bentuk komitmen kami mendukung Merdeka Belajar," ucap dia.
Dalam Dialog Penggerak di Kota Tomohon, hadir juga salah satu penerima manfaat Program Organisasi Penggerak (POP), Ketua Majelis Pendidikan Kristen Wilayah Sulut-Gorontalo, yakni Jourike Runtuwarouw.
Baca juga: Nasib 193.000 Guru Honorer P1 Terkatung-Katung, DPR Beri Peringatan Keras kepada Nadiem Makarim
Jourike menyampaikan terima kasih dan apresiasinya karena Majelis Pendidikan Kristen diberikan kesempatan untuk menjalankan POP.
Dia menuturkan, saat pandemi Majelis Pendidikan Kristen sudah melaksanakan beberapa pelatihan untuk guru dan kepala sekolah di jenjang PAUD dengan wilayah sasaran Sulawesi Utara dan Gorontalo, berupa pelatihan literasi, numerasi, dan PAUD Intensif.
“Dengan adanya program Organisasi Penggerak yang dipercayakan kepada kami, tentunya dengan sendirinya bisa mentransformasi pendidikan, khususnya di PAUD, sehingga bisa menyebarkan ke jenjang lain dan wilayah lain," ungkap dia.
Dengan adanya POP, lanjut dia, otomatis guru-guru yayasan yang ada jadi tergerak untuk mengikuti Guru Penggerak.
"Jadi memberikan motivasi untuk terus bergerak bagi guru dan kepala sekolah," tukas Jourike. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS