Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 9 Januari 2023, Pesta Pembaptisan Tuhan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Pesta Pembaptisan Tuhan.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 9 Januari 2023 dengan judul Pesta Pembaptisan Tuhan. 

Semangat yang merangkul dan menuntun kembali sesama agar pulang kepada Allah dan hidup baru dalam kebenaran.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 8 Januari 2023, Mari Menyembah Yesus dalam Kebenaran

Peristiwa pembaptisan kita hendaknya kembali mengingatkan kita bahwa dengan itu sebenarnya kita dipanggil dan diutus untuk hidup dalam kebenaran dan bekerja memperjuangkan kebenaran demi pembebasan semua orang yang masih terbelenggu oleh dosa dan kejahatan.

"Inilah Putra-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Allah mengatakan demikian sebenarnya mau menegaskan kepada kita umat beriman bahwa peristiwa pembaptisan Tuhan adalah " Saat atau waktu sakral di mana Allah menyatakan kekuatan kuasa-Nya dalam diri Yesus untuk mulai berkarya."

Peristiwa pembaptisan Tuhan adalah saat pelantikan Yesus atau saat kuasa Allah dinyatakan kepada dunia dan manusia. Inilah saat yang mengundang kita untuk kembali merenung pesan pembaptisan yang masing-masing kita terima. 

Teks Lengkap Bacaan Senin 9 Januari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 9 Januari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 9 Januari 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Yesaya 42:1-4,6-7

"Lihat, itu hamba-Ku, yang kepadanya Aku berkenan."

Bacaan dari Kitab Yesaya:

Beginilah firman Tuhan, “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku yang kepada-Nya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suaranya, atau memperdengarkan suaranya di jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan ia padamkan, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.

Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.” Beginilah firman Tuhan, “Aku, Tuhan, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan.

Aku telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved