Berita Lembata

Ikan Melompat ke Daratan di Pelabuhan Lewoleba Lembata, Ini yang Disampaikan Peneliti Lingkungan 

Fenomena ratusan ikan tembang melompat ke darat beberapa kali terjadi di kawasan Pelabuhan Laut Lewoleba, Kabupaten Lembata. 

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Peneliti lingkungan, Petrus Pulang, menjelaskan, ratusan ikan yang melompat ke daratan tersebut telah mengindikasikan bahwa lautan di Teluk Lewoleba sudah tidak sehat lagi. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Fenomena ratusan ikan tembang melompat ke darat beberapa kali terjadi di kawasan Pelabuhan Laut Lewoleba, Kabupaten Lembata

Kejadian yang terjadi pada awal tahun 2023 ini menarik perhatian warga. Mulai dari orangtua hingga anak-anak membawa ember dan karung untuk mengumpulkan sekumpulan ikan tembang yang melompat ke pesisir pantai tersebut.

Banyak warga juga yang hanya datang untuk melihat fenomena alam ini.

Masih banyak warga juga yang menganggap fenomena tersebut merupakan berkat dari alam kepada manusia.

Alam dianggap memberikan ratusan ikan secara gratis kepada manusia tanpa perlu susah payah terjun ke lautan dalam. 

Baca juga: Heboh, Fenomena Ikan Naik ke Daratan di Pelabuhan Lewoleba

Peneliti lingkungan, Piter Pulang, menjelaskan, ratusan ikan yang melompat ke daratan tersebut telah mengindikasikan bahwa lautan di Teluk Lewoleba sudah tidak sehat lagi. 

Dia mengungkapkan ikan ikan yang melompat ke darat itu merupakan ikan ikan yang stres karena situasi air laut yang sudah tercemar dan terkontaminasi limbah kimiawi. 

Secara kimiawi, Piter Pulang menjelaskan, naiknya masa jenis air laut dari dasar laut ke permukaan.

"Jadi, terjadi perubahan suhu air laut di permukaan. Sebabnya, air laut sudah tercemar bahan bahan kimia dari sampah plastik dan tumpahan minyak dari kapal kapal yang setiap hari melintas di Teluk Lewoleba," kata Piter Pulang, Minggu 8 Januari 2023.

Dia mengatakan, kondisi tersebut cukup mempengaruhi komposisi kimia air laut. 

"Orang Lewoleba pikir kejadian biasa tapi itu terjadi karena perubahan komposisi kimia. Ini pengaruh dari sampah dan minyak yang pengaruhi komposisi kimia air laut," katanya.

Saat itu Piter Pulang juga mengungkapkan,  sebab lainnya yakni tercemarnya air laut oleh zat pestisida dari darat yang kemudian dibawa banjir ke laut.

Zat pestisida ini kemudian terakumulasi di lautan dengan sampah plastik dan buangan minyak dari kapal kapal motor yang setiap hari lalu lalang di Teluk Lewoleba. 

Inilah penyebab kenapa ratusan ikan melompat ke darat. Menurut Piter, ikan yang melompat itu merupakan jenis ikan permukaan yang sangat rentan pada perubahan suhu air laut dan perubahan komposisi kimia air laut. 

Jadi, suhu permukaan air laut menjadi panas bukan karena sinar matahari tetapi karena perubahan komposisi air laut akibat zat kimia dari sampah plastik, buangan minyak dan pestisida. 

Baca juga: Video Viral, Tiba Tiba Ikan Naik ke Daratan di Pulau Lomblen Lembata, Begini Penampakan

"Situasi ini tidak baik sebenarnya. Ikan ikan itu melompat ke darat sebagai upaya mempertahankan diri supaya tidak masuk ke wilayah terkontaminasi," ujarnya.

Fenomena tersebut menurut dia bukan berkat dari alam. Malah sebaliknya, dari sudut pandang ekologis, kejadian ikan-ikan melompat ke darat merupakan tanda bencana ekologis pada lautan yang sudah tidak sehat lagi. 

secara terpisah, warga Lewoleba, Andi Lasar, menuturkan orang Lewoleba sering menyebut ikan yang melompat ke darat itu Ikan Temi Bogor yang merupakan akronim dari Tembang Minyak (Temi) Bogor. 

Ikan-ikan yang melompat masuk ke pesisir pantai ini bukan hal baru di Lewoleba. Sebab menurutnya, beberapa kali fenomena ini terjadi dan banyak warga akan datang memungut ikan di pantai.

"Fenomena ini biasa terjadi. Jadi bukan hal baru," katanya.

Untuk diketahui, fenomena ini terakhir terjadi pada tahun 2020 silam. Kala itu, lima hari setelah erupsi Ile Lewotolok, warga Kota Lewoleba sempat dibuat heboh dengan fenomena ikan-ikan tembang yang melompat ke darat di Pelabuhan Laut Lewoleba, Kamis 3 Desember 2020 malam. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved