Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 6 Januari 2023, Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi.
Mereka yang lain dibaptis sebagai bentuk pertobatan dan beralih ke jalan yang benar. Namun Yesus ketika dibaptis sebagai sebuah bentuk Inaugurasi atau pelantikan Yesus untuk berkarya di tengah publik.
Pelantikan itu terlihat jelas lewat Roh yang seperti burung merpati yang hinggap di atas kepalaNya dan suara dari surga yang menyatakan peresmian itu, “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan.”
Pola pelantikan ini hampir sama seperti pola pelantikan orang-orang pada umumnya yang meletakkan Kitab Suci di atas kepala orang yang dilantik atau mengambil sumpah dengan kata-kata atau rumusan pelantikan yang sudah baku.
Yang menjadi menarik di sini adalah Yesus siap menerima pembaptisan itu dari Yohanes Pembaptis walaupun Dia tahu pasti akan statusnya. Roh Tuhan yang turun ke atasNya sebagai tanda Yesus selalu ikut kehendak Bapa oleh kekuatan Roh Kudus.
Sisi lain dari kisah pembaptisan Yesus adalah bahwa kesederhanaan dalam peristiwa ini memberi satu nilai lebih akan keterlibatan Allah secara langsung bagi manusia melalui PutraNya sendiri. Dan Allah berkenan menyatakan itu dalam peristiwa pembaptisan ini.
Kisah pembaptisan ini hanya dengan satu tujuan utama yakni pelantikan Yesus atas tugas yang telah dianugerahkan kepadaNya untuk menyelamatkan manusia dengan menjadi sama seperti manusia biasa dan tetap Kudus dalam Roh dan Kebenaran.
Dan sejak saat itu, Yesus langsung berkarya dengan sangat luar biasa Manusia berwajah Allah untuk menyelamatkan umat manusia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 6 Januari 2023, Belajar dari Kerendahan Hati Yohanes Pembaptis
Kisah pembaptisan Yesus ini sekaligus mengkritisi pola-pola kerja dari orang-orang dunia ini. Orang lebih mementingkan seremoni pelantikan dengan sangat meriah, baik di kalangan pemerintah maupun di kalangan gereja sendiri.
Dan setelah acara seremoni dengan biaya yang luar biasa besarnya lalu setelah itu dibebankan kepada masyarakat atau umat.
Terlebih lagi setelah dilantik mereka lalu hanya mencari popularitas dan mengejar keuntungan bagi diri dan keluarga atau kelompok dan lupa melayani dengan baik.
Banyak di antara kita terjebak oleh seremoni belaka dan lupa akan tugas utama pelayanannya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 6 Januari 2023, Pembuktian Identitas Yesus
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Yang bisa kita pelajari adalah pertama, Tuhan dibaptis sebagai bentuk inaugurasi atas tugas yang diemban dari BapaNya.
Kedua, kita tidak terlena dengan hal-hal seremoni atau tambahan tapi harus fokus pada tanggung jawab pada tugas yang dipercayakan.
Ketiga, selalu meminta Roh Kudus untuk membantu kita dalam tugas pelayanan kita agar kita selalu mengikuti kehendak Tuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.