Breaking News:

Berita Malaka

Nekat Nyebrang Kali, Warga Numponi di Malaka Terseret Arus Banjir

Ketika melintas, tiba-tiba terjadi banjir. Korban pun akhirnya terseret arus banjir dan kemudian ditemukan warga Desa Builaran, Kecamatan Sasitamean.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-TRIBUNNEWS.COM
gambar ilustrasi orang tenggelam 

Laporan Reporter POS-KUPANG, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN - Ermelinda De Orleans, warga Desa Numponi, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka ditemukan tewas terseret arus banjir akibat nekat menyebrang Kali Numponi.

Kejadian tersebut berawal ketika korban hendak pergi ke kebunnya di Wemer. Karena tidak ada jembatan penyebrangan, korban nekat menyeberangi Kali Numponi.

Naas, ketika melintas, tiba-tiba terjadi banjir. Korban pun akhirnya terseret arus banjir dan kemudian ditemukan warga Desa Builaran, Kecamatan Sasitamean.

Baca juga: Soal Pencabutan PPKM, Pemkab Malaka Minta Warga Tetap Waspada Terkait Penyebaran Covid 

David Ximenes, salah satu tokoh pemuda Numponi yang juga keluarga korban kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 6 Januari 2023 membenarkan kejadian tersebut.

"Ia benar, korban terseret arus banjir pada Rabu 4 Januari 2023," jawabnya. 

Saat ditemukan, mayat korban langsung dievakuasi menggunakan mobil ambulans menuju Desa Numponi.

Sesuai kesepakatan keluarga, menurutnya, tepat pada hari ini Jumat sore 6 Januari 2023 jasad korban akan dimakamkan. 

Baca juga: Angin Kencang di Malaka, Atap Rumah Warga Beterbangan

Namun, kejadian ini harusnya tidak boleh sampai terjadi kalau saja Jembatan Numponi tersebut tidak terputus saat badai Seroja tahun 2021 lalu.

"Karena jembatan terputus akhirnya akses jalan warga menjadi terhambat sejauh ini. Tidak hanya warga yang tiap hari bertaruh nyawa lintasi kali Numponi tapi kepada siswa siswi atau pelajar yang hendak ke sekolah tiap pagi maupun saat pulang sekolah," katanya lagi. 

Menurutnya, kondisi ini tentunya tidak bisa didiamkan terus menerus. Ia berharap agar pemerintah daerah bisa mencarikan solusinya untuk membangun kembali jembatan Numponi tersebut. 

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gabriel Seran menyampaikan bahwa terkait dengan jembatan Numponi yang terputus akibat badai Seroja kali lalu itu pihaknya sudah diusulkan ke Kementerian PUPR. 

"Kita sudah usulkan ke Kementerian PUPR melalui Dinas PU dan BNPB melalui BPBD, dan mudah-mudahan tahun ini bisa realisasi," ucapnya. 

Sebelumnya Bupati Malaka Dr. Simon Nahak perjuangkan jembatan Numponi di Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved