Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 4 Januari 2023, Apakah yang Kamu Cari?
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Apakah yang Kamu Cari?
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Apakah yang Kamu Cari?
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama 1 Yohanes 3: 7 -10, dan bacaan Injil Yohanes 1: 35-42.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 4 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Apa yang ingin Anda cari dalam hidup ini? Apa yang Anda rindukan saat ini?
Jawabannya bisa bermacam-macam, tergantung situasinya.
Pasangan suami-istri yang sudah lama menikah dan belum diberi momongan oleh Tuhan tentu merindukan anak.
Anda yang sudah lulus kuliah tentu ingin segera mendapat pekerjaan. Anda yang sudah lama bekerja di sebuah Yayasan merindukan diangkat menjadi pegawai atau guru tetap.
Anda yang masih bujang merindukan segera menemukan pasangan hidup yang baik dan seiman.
Atau Anda merindukan petunjuk dari Tuhan agar dapat menentukan pilihan hidup: mau menikah atau selibat: menjadi romo atau suster, frater atau bruder.
Dan untuk saat ini, kita semua tentu merindukan dan menginginkan badan tetap sehat, sehingga dapat melaksanakan aktivitas harian kita dengan lancar.
Singkatnya, ada bermacam-macam kerinduan dan keinginan yang dimiliki setiap orang.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 4 Januari 2023, Tinggal Bersama Yesus
Kerinduan yang satu dengan yang lain bisa sama, bisa juga berbeda. Tentu kita semua merindukan, mencari dan menginginkan sesuatu yang baik: kebahagiaan atau keselamatan.
Injil hari ini berkisah tentang perjumpaan Yesus dengan murid-murid-Nya yang pertama.
Ketika Yesus lewat, Yohanes Pembaptis berkata kepada dua muridnya, “Lihatlah Anak Domba Allah.”
Yohanes menyebut Yesus sebagai Anak Domba Allah, karena Dialah yang menyelamatkan kita dari dosa-dosa.
Darah Anak Domba Paskah (Kel 12) telah membebaskan bangsa Israel dari kematian di Mesir. Darah Yesus, Anak Domba Paskah sejati (1Kor 5:7) telah membebaskan kita dari kehancuran dan kematian kekal.
Yesus melihat dua murid Yohanes tersebut mengikuti Dia, maka Ia bertanya, ”Apakah yang kamu cari?
Pertanyaan Tuhan Yesus kepada dua murid Yohanes yang mendatangiNya itu sangat inspiratif bagi kita.
Pertanyaan tersebut menjadi titik tolak dan membawa para murid ke pusat pencarian dan kerinduan terdalam di dalam hidup di dunia ini.
Dua murid tersebut menjawab pertanyaan Yesus, “Rabi, di manakah Engkau tinggal?”
Yesus berkata kepada mereka, “Marilah dan kamu akan melihatnya.”
Yesus mengundang mereka datang melihat sendiri dan tinggal bersama.
Undangan tersebut hendak menekankan bahwa Sabda-Nya adalah benar dan kekal, juga merupakan
undangan persahabatan untuk selalu bersama Yesus, agar kita memiliki hidup-Nya.
Kedua orang tersebut pergi bersama Yesus dan tinggal bersama-Nya; mereka mengalami Yesus.
Pengalaman yang harus dibagikan. Salah satu dari dua orang tersebut bernama Andreas.
Andreas menemui saudaranya yang bernama Simon dan berkata, “Kami telah menemukan Mesias.”
Artinya: mereka telah menemukan identitas atau jati diri Yesus yang sebenarnya.
Andreas membawa Simon kepada Yesus dan Yesus berkata, “Engkau Simon, Anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 3 Januari 2023, Lihatlah Anak Domba Allah
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Dari bacaan Injil hari ini kita memiliki contoh bagaimana berevangelisasi yang sebenarnya.
Pertama-tama, Andreas menemukan Yesus, tinggal bersama-Nya, datang untuk mengetahui siapa Dia dan kemudian pergi untuk menyampaikan pengalaman tersebut kepada orang lain.
Petrus menjadi ketagihan akan Yesus.
Evanglisasi bukan mengajar agama, bukan mengajarkan dogma-dogma, melainkan menyampaikan pengalaman iman kepada orang lain.
Mari kita belajar dari Andreas, membuka hati dan budi kita terhadap segala kemungkinan, arahan atau petunjuk akan kebenaran, keselamatan atau kebahagiaan sejati yakni tinggal bersama dan bersatu dengan Tuhan.
Secara konkret bersatu dengan Tuhan dapat kita wujudkan dalam kesetiaan terhadap tugas perutusan dan panggilan, entah sebagai pelajar, pekerja, pejabat, suami-istri, imam, bruder, frater dan suster.
Kontemplasi
Tuhan Yesus mengundang kita untuk sadar akan keinginan dan kerinduan-kerinduan kita.
Dia juga mengundang kita untuk mengungkapkan keinginan dan kerinduan kita kepada-Nya: Apa yang menjadi kerinduan kita dan keinginan terdalam dan sejati?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut sangat penting karena di dalam kerinduan terdalam itu kita dapat mengenali dan menangkap kehendak Allah.
Doa
Allah Bapa Mahacinta, kami bersyukur kepadaMu, karena kami telah Kauperkenankan mengalami kasih dan kebaikanMu.
Berilah kami hati yang baik untuk mengalami kehadiran Kristus, Sang Mesias, di dalam kehidupan kami setiap hari. Demi Yesus Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Tahun Baru. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Rabu 4 Januari 2023

Bacaan Pertama: 1 Yohanes 3:7-10
"Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah."
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya.
Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah; demikian juga setiap orang yang tidak mengasihi saudaranya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 98:1,7-8,9
Refr. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama.
3. Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.
Bait Pengantar Injil Ibrani 1:1-2
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi. Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.
Bacaan Injil: Yohanes 1:35-42
"Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia."
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya. Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, “Lihatlah Anak domba Allah!” Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus.
Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya, “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?”
Yesus berkata kepada mereka, “Marilah, dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia.
Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya,”Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).”
Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.