Renungan Harian Katolik
Renungan Katolik 31 Desember 2022, Yesus Sang Juruselamat Adalah Firman yang Menjadi Terang Dunia
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Yesus Sang Juruselamat Adalah Firman yang Menjadi Terang Dunia.
Dalam terang-Nya orang melihat dan mengenal diri sebagai pendosa yang butuh keselamatan.
Selaku Terang Ia menghalau segala konflik dan kekerasan serta mengungkapkan segala hal yang tak kelihatan.
Terang mengarahkan segala sesuatu dan membimbing jalan hidup kita.
Tanpa Terang, kita akan terperosok dalam bahaya.
Pada gilirannya tatanan hidup yang sudah mapan menjadi rusak jika tanpa terang dan rasa damai.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 31 Desember 2022, Syukur Tiada Akhir
Yesus ditampilkan Yohanes sebagai Pemberi Terang bagi manusia. Dia datang membuat revolusi damai, di dalamnya orang dapat melihat dan mengenal diri sebagai pendosa yang membutuhkan pengampunan.
Dari pemahaman ini, kita bersyukur karena banyak yang sukses. Mungkin pula ada yang rasa gagal. Ada yang rasa puas dan tuntas segala urusan, tapi mungkin saja ada yang belum.
Ada yang rasa diri masih fresh dan kuat, tapi ada pula yang mulai turun daya tahan dan ingatan.
Ada keluarga yang bertambah anggota dan ada yang kehilangan anggotanya.
Dalam rasa cemas dan putus asa, kita persilakan Tuhan Yesus hadir bersama kita dan menguasai hidup kita.
Mari kita sadari penyertaan Tuhan Sang Terang buat hidup kita sepanjang tahun silam. Perlu kita memberi diri agar diterangi oleh Firman Tuhan itu dalam ziarah kita bersama.
Kita berusaha bangkit menuju sejahtera di tengah tantangan dan kesulitan sebagai mandat. Kita emban tugas serupa Yohanes Pembaptis jika fokus pada persoalan kemanusiaan.
Ada begitu banyak masalah kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang meresahkan dan membutuhkan kesepahaman bersama.
Kita berharap agar ada perubahan berarti dalam pola pikir, cara bertindak dan gerakan bersama. Tak bisa andalkan kekuatan kuasa dan uang.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 31 Desember 2022, Dia yang Memulai, Dia Pula yang Menyelesaikannya
Kita coba lihat kembali niat baik kita sebagai murid Kristus: sudah sejauh mana pelayanan publik yang kita lakukan dalam membangun keseimbangan hidup sesama?