Berita Sumba Barat

Kunjungi Lapas Waikabubak Sumba Barat, Ratu Wulla Ingin Wujudkan Program TKM

Anggota Komisi IX DPR RI Ratu Ngadu Bonu Wulla atau Ratu Wulla mengunjungi Lapas Waikabubka, Kabupaten Sumab Barat, Kamis 29 Desember 2022.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Anggota Komisi IX DPR RI, Ratu Wulla dan rombongan disambut Kepala Lapas Waikabubak, Yohanis Varianto bersama seluruh jajaran dengan penyematan kain tenun adat khas Sumba Barat. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Anggota Komisi IX DPR RI Ratu Ngadu Bonu Wulla atau Ratu Wulla mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.

Kunjungan anggota Fraksi Partai NasDem itu berlangsung pada masa reses, Kamis 29 Desember 2022.

Ratu Wulla dan rombongan disambut Kepala Lapas Waikabubak, Yohanis Varianto bersama seluruh jajaran dengan penyematan kain tenun adat khas Sumba Barat.

Saat menyapa seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Waikabubak, Ratu Wulla mengapresiasi berbagai program yang dilaksanakan di Lapas itu.

“Saya sangat mendukung program dari Kalapas dengan pembangunan area agrowisata, ini sangat berpotensi sekali untuk pengembangan keterampilan," sebut Ratu Wulla.

Ia menyampaikan rencana untuk mengembangkan program Tenaga Kerja Mandiri bagi para WBP.

"Di tahun depan, saya berencana untuk datang lagi guna melakukan diskusi sehingga aspirasi-aspirasi dapat tersampaikan. Saya akan melakukan sosialisasi Program TKM atau Tenaga Kerja Mandiri," sambung Ratu Wulla.

Program tersebut, kata dia, merupakan program kelompok yang terdiri dari 10 orang untuk mengasah kemampuan sehingga saat kembali ke masyarakat dapat mandiri dan mengembangkan bakatnya.

Pada kesempatan tersebut, Yohanes Varianto mengajak rombongan untuk melihat langsung area bimbingan kerja (bimker) di Lapas Waikabubak.

Baca juga: Anggota Komisi IX DPR RI, Ratu Wulla Dorong Pemerintah SBD Percepat Penanganan Stunting

Baca juga: Kunjungi Lapas Waikabubak, Bupati Kornelis Apresiasi Pembinaan WBP

Lapas Waikabubak, dijelaskan Yohanes Varianto, juga memiliki berbagai program pembinaan kemandirian.

Program program tersebut dilaksanakan dengan memberikan pelatihan, mulai dari keterampilan kerja, latihan kerja, hingga produksi guna mengasah bakat dan keterampilan WBP.

"Dengan program program keterampilan kelak dapat berperan dan berdaya guna saat kembali ke masyarakat. Program ini sebagai wadah agar WBP dapat menyalurkan bakat dan minatnya," ujar Varit.

Dalam kesempatan ini, Ratu Wulla juga melihat dan membeli berbagai hasil karya WBP berupa gelang, kalung dan kaleku yang merupakan tas tradisional orang Sumba yang sering digunakan untuk menyimpan sirih pinang.

Setelah itu, Varianto mengajak seluruh rombongan untuk melihat langsung pembangunan lahan SAE (Sarana Asimilasi dan Edukasi).

“Tujuan saya dengan pembangunan ini adalah agar kami tidak hanya berfokus pada pengamanan dan pengawasan terhadap WBP saja tetapi juga mendorong kreativitas mereka (WBP-red) dengan menciptakan agrowisata yang nantinya dapat wajah baru wisata di Waikabubak dan menjadi buruan traveller lokal hingga mancanegara," kata Yohanes Varianto. (ian)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved