Renungan Harian Katolik Sabtu 31 Desember 2022, Selamat Akhir Tahun 2022

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Selamat Akhir Tahun 2022.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama 1Yohanes 2: 18-21; dan bacaan Injil Yohanes 1: 1-18.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 31 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Selamat Akhir Tahun 2022. Kita kini sedang berada di hari terakhir atau hari pengujung tahun 2022. Sadar atau pun tidak kita sekarang sedang berhadapan dengan banyak anti Kristus.

Bahwa waktu ini adalah waktu yang terakhir adalah ungkapan Kitab Suci yang mau mengajak kita untuk merenungkan diri dan hidup kita secara sungguh-sungguh agar selanjutnya kita membangun tekad untuk bertobat dan membarui hidup.

Hidup kita memang harus berubah. Yang tidak berkenan, yang tidak baik dan yang tidak benar kita tinggalkan. Kita tanggalkan semua yang buruk, jahat dan dosa.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 28 Desember 2022, Saksi Hidup Akan Tuhan

Lalu dengan semangat yang baru, kita membangun rencana baru di tahun yang baru dengan harapan yakni yang lama kita tinggalkan dan kita jalani apa yang menjadi komitmen baru di tahun yang baru.

Sebagaimana yang dikatakan bahwa kita kini sedang berhadapan dengan banyak anti Kristus, itu memang kenyataan.

Bahwa di sana-sini kita jumpai orang-orang yang tidak lagi setia dengan Kristus atau menggadai dan menanggalkan Yesus itu memang ada.

Fakta-fakta yang seperti terjadi itu mendorong kita untuk dengan tegas bersaksi bahwa bersama Kristus kita pasti dilindungi, dijaga, dibentengi dan diselamatkan.

Bersama Kristus semua yang duniawi dikalahkan atau dibuatnya takluk. "Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan."

Pengetahuan dari Yang Kudus adalah pengetahuan yang memiliki kesaktian; pengetahuan yang memiliki energi untuk mengalahkan semua yang jahat dan memusnahkan semua yang merusak dan yang menghancurkan.

Karena itu hidup bersama dengan Kristus selalu lebih membuat kita kokoh dan bertahan dalam pelbagai ujian dan cobaan.

Dan pengetahuan yang memiliki kesaktian itu menuntun orang untuk tetap setia dan konsekuen bersikap terhadap kebenaran. Karena tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 30 Desember 2022, Menemukan Belas Kasih

Kebenaran di sini adalah Kristus Tuhan sebagai pangkal hidup kita.

Kebenaran itu juga adalah Terang.

Terang itu bercahaya dalam kegelapan dan kegelapan tidak dapat menguasainya.

Terang yang sesungguhnya itu yang menerangi setiap orang dan Terang itu sedang datang ke dalam dunia.

Dunia dijadikan oleh Terang itu, tapi dunia tidak mengenal Terang itu.

Itulah tanda dunia dan orang-orangnya yang sedang diracuni model hidup anti Kristus.

Terang itu datang kepada orang-orang kepunyaan-Nya tapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak mau menerima-Nya. Karena memang dunia dan orang-orangnya telah menjadi tidak setia terhadap Yesus dan meninggalkan Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 30 Desember 2022, Keluarga: Membangun Komitmen Hidup

Pertanyaan untuk kita renungkan adalah " Apakah kita juga adalah orang-orang yang disebut anti Kristus itu? Ingat, "Firman telah menjadi manusia dan tinggal bersama-sama dengan kita."

Apakah kita juga belum mau terbuka untuk mengenal dan sesudah itu menerima Terang agar Terang itu tinggal bersama-sama dengan kita dan mengubah kita meninggalkan kegelapan dunia lama dan memasuki jalan hidup dunia baru yakni jalan Terang yang menuntun kita kepada keselamatan? 

Teks Lengkap Bacaan Sabtu 31 Desember 2022

Bacaan Pertama 1 Yohanes 2:18-21

"Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan."

Bacaan dari Surat Pertama Yohanes:

Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhr.

Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita.

Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan.

Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 96:1-2,11-12,13

Refr. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.

2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.

3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil: Yohanes 1:14,12b

Refr. Alleluya.

Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.

Bacaan Injil: Yohanes 1:1-18

"Firman telah menjadi manusia."

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes.

Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.

Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.

Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran.

Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”

Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS