Cuaca Ekstrem
Cuaca Ekstrem, Pemkot Kupang Imbau Warga Lakukan Mitigasi Hadapi Musim Hujan
Cuaca Ekstrem ini dikhawatirkan dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorolog (angin kencang, puting beliung, banjir, banjir bandang dan longsor).
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kota / Pemkot Kupang mengimbau masyarakat untuk menyiapkan langkah mitigasi menghadapi musim hujan dan Cuaca Ekstrem.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Kupang, Jean Malelak menyebut hasil monitoring perkembangan dinamika atmosfer di Indonesia, BMKG mendeteksi adanya potensi Cuaca Ekstrem pada periode 23 Desember 2022 - 1 Januari 2023, sebagai akibat dari aktifnya beberapa fenomena labilitas atmosfer.
Cuaca Ekstrem ini dikhawatirkan dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorolog (angin kencang, puting beliung, banjir, banjir bandang dan longsor).
Baca juga: 1 Januari 2023 Indonesia Tertutup Cuaca Ekstrem, Jabodetabek Diancam Badai Dahsyat
"Mengingat potensi kejadian bencana ini bertepatan dengan periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang diprediksi akan terjadi mobilitas 44 juta warga, maka perlu segera dilakukan langkah-langkah mitigasi secara lebih dini, tepat dan terkoordinasi untuk mencegah terjadinya korban jiwa," kata dia mengutip surat undangan BMKG untuk Rakor antisipasi cuaca ekstrim, Selasa 27 Desember 2022.
Ditingkat daerah seperti Kota Kupang, Pemkot menindaklanjuti dengan meminta perhatian dari camat, lurah hingga RT. BPBD meminta agar infomasi peringatan dini yang bersumber dari BMKG tersampaikan ke seluruh masyarakat.
"Bersama-sama masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan melalui langkah-langkah mitigasi," jelasnya.
Baca juga: Inilah 14 Wilayah Kategori Siaga Cuaca Ekstrem Menurut BMKG, NTT Waspada Hujan Sangat Lebat
Upaya mitigasi itu, sebut dia, diantaranya membersihkan sampah di saluran atau selokan, memangkas pohon/dahan rapuh yang cabang-cabangnya condong ke rumah atau jalan raya.
Lalu, memperbaiki/memperkuat atap rumah yang rusak serta Tidak bepergian ke luar rumah saat terjadi hujan/angin kencang bila tidak mendesak. Warga juga diminta tidak membuka pintu dan jendela saat terjadinya angin kencang.
"Jika terjadi hujan berintensitas tinggi dengan durasi lebih dari 1 jam, serta obyek pada jarak pandang 30 meter tidak jelas terlihat, maka warga yang tinggal di daerah lereng, di bantaran sungai, dataran rendah dan daerah aliran sungai segera melakukan evakuasi mandiri ke tititk aman terlebih dahulu," ujarnya.
Pihak terkait, lanjut dia, memastikan warga masyarakat sudah mengetahui titik dan fungsi rambu evakuasi yang
sudah terpasang. BPBD juga menyiapkan hotline yang bisa dihubungi Nomor Telp/WA 081239940976 atau ke 081239470686 (Sekretaris), 082144450005 (Kabid Kedaruratan dan Logistik), 081913428768 (Kasie Kedaruratan).
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut provinsi NTT masuk dalam daftar siaga cuaca ekstrim.
Selain NTT ada juga provinsi lain yang masuk dalam peringatan dini hujan lebat yang dikeluarkan BMKG. Cuaca ekstrim itu akan terjadi pada 27-28 Desember 2022.
Baca juga: BMKG Rilis Perkembangan Terbaru Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Ke Depan, NTT Siaga Hujan Sangat Lebat
Kepala Stasiun Meteorologi Kupang Agung Sudiono Abadi, Selasa 27 Desember 2022, mengatakan posisi matahari berada di belahan bumi selatan (BBS), wilayah NTT berada pada musim hujan.