Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 28 Desember 2022, Pesta Kanak-kanak Suci

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Pesta Kanak-kanak Suci, Martir.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 28 Desember 2022 dengan judul Pesta Kanak-kanak Suci. 

Dengan cara itu disangkanya Yesus tentu ikut terbunuh. Tapi ternyata rencana dan cara bertindak kita berbeda amat jauh dengan rencana dan cara bertindak Tuhan.

Karena sebelum rencana Herodes terlaksana Allah sudah terlebih dahulu menyuruh Yusuf dengan membawa Yesus dan Maria ibu-Nya ke Mesir.

Oleh karena tindakan keselamatan Allah itulah, maka Yesus memahkotai kawan-kawan sebaya-Nya dengan mahkota kemartiran. Mereka gugur demi nama-Nya.

Mereka gugur karena korban kekejaman dan kejahatan rezim yang tak berperikemanusiaan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 27 Desember 2022, Yohanes Melihat Kubur Kosong dan Dia Percaya

Apa mungkin kekejaman yang seperti itu masih juga dialami oleh anak-anak zaman ini?

Atau sesama kita yang kecil dan lemah yg dijadikan korban kepentingan politik dan ekonomi segelintir orang?

Teks Lengkap Bacaan Rabu 28 Desember 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 28 Desember 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 28 Desember 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: 1 Yohanes 1:5-2:2

"Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa."

Bacaan dari Surat Pertama Yohanes:

Saudara-saudara terkasih, inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.

Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran.

Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa.

Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved