Berita Manggarai Barat
Pelindo Labuan Bajo Bantu Konservasi Penyu di Desa Nanga Bere Melalui Program TJSL
Bantuan senilai Rp 100 juta diserahkan secara simbolis oleh General Manager Pelindo Cabang Labuan Bajo, Dimaz Yulion
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Labuan Bajo menyalurkan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk membantu konservasi penyu di Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Bantuan senilai Rp 100 juta diserahkan secara simbolis oleh General Manager Pelindo Cabang Labuan Bajo, Dimaz Yulion kepada Ketua Kelompok Pemgawas Masyarakat (Pokmaswas) Bangko Bersatu, Abdul Karim, Selasa 27 Desember 2022.
Hadir dalam kesempatan itu Zakki Ardiansyah selaku Koordinator TNP Laut Sawu Wilayah Kerja Manggarai - Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Ikatan Pemuda Peduli Konservasi (IPPK), Kepala Desa Nanga Bere, Huzaifa Sion, tokoh masyarakat dan tokoh adat Desa Nanga Bere.
Baca juga: Warga Desa Golo Ndoal Manggarai Barat Ditemukan Meninggal Tergantung
General Manager Pelindo Cabang Labuan Bajo, Dimaz Yulion mengatakan, program TJSL merupakan program dari BUMN sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan ekosistemnya.
"Ini merupakan kepedulian BUMN dan Pelindo untuk pelestarian penyu. Harapannya dapat digunakan dengan baik untuk tujuan pelestarian serta pengembangan dari sisi pariwisata dari kegiatan konservasi ini," tandasnya.
Dimaz juga menyampaikan terima kasih atas penerimaan dan penyambutan dari warga yang antusias dalam kegiatan tersebut.
"Kami diterima dengan baik di desa ini. Harapannya kegiatan ini membukakan jalan berkah bagi Pelindo dan masyarakat. Bantuan kami tidak hanya untuk jangka panjang, tapi panjang. Harapannya juga dapat membuka jalan untuk semua pihak dapat lihat potensi desa baik wisata, hasil bumi dan hasil laut sehingga masyarakat desa dapat lebih sejahtera," ungkapnya.
Baca juga: Sebuah Motor Tergeletak di Kali Desa Lendong Manggarai Barat, Pengendara Diduga Terseret Banjir
Koordinator TNP Laut Sawu Wilayah Kerja Manggarai - BKKPN Kupang, Zakki Ardiansyah menyatakan, bantuan yang diberikan kiranya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pegiat konservasi.
"Harapannya kelompok dapat bangun dan buktikan bahwa bermanfaat untuk lingkungan dan sosial sehingga dampak bukan hanya jangka pendek, namun jangka panjang," ungkapnya saat memberi sambutan.
Desa Nanga Bere yang telah ditetapkan sebagai desa wisata pesisir, lanjut Zakki, dapat mengembangkan wisata edukasi serta mengembangkan potensi pesisir pantai, atraksi alam dan budaya untuk pariwisata.
"Memanfaatkan potensi peneluran penyu. Kegiatan peneluran penyu, kita ajak bule atau wisatawan lihat penyu bertelur, sarang penyu hingga lepasliarkan penyu, itu atraksi tersendiri. Lalu ajak kenal desa nanga Bere lebih dekat," ujarnya.
Selain memberikan ucapan terimakasih atas kepedulian PT Pelindo Cabang Labuan Bajo, Zakki juga menyampaikan bantuan tersebut merupakan apresiasi atas komitmen masyarakat desa yang melakukan konservasi alam.
Kepala Desa Nanga Bere, Huzaifa Sion menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan PT Pelindo Cabang Labuan Bajo. Menurutnya, bantuan yang diberikan sangat bermanfaat bagi konservasi penyu di desa Nanga Bere.
"Kelompok ini menjadi contoh, karena beberapa tahun lalu pemerintah desa telah membentuk kelompok, tapi kelompok ini yang masih berjalan. Kami sangat menghargai dan apresiasi terhadap Pelindo yang datang memberikan perhatian, sehingga ada semangat sebagai contoh konservasi penyu di daerah ini dan daerah lainnya," katanya.
Baca juga: Bupati Manggarai Barat Serahkan Bantuan Alsintan, Begini Pesan Edi Endi ke Petani Kabupaten Mabar
Ke depan, lanjut Huzaifa Sion, Desa Nanga Bere akan mengembangkan potensi konservasi penyu sebagai daya tarik wisata yang dapat menarik wisatawan nusantara dan mancanegara.
Ketua Pokmaswas Bangko Bersatu, Abdul Karim mengatakan, bantuan yang diberikan akan dimanfaatkan dengan baik demi pelestarian penyu dan konservasi di Desa Nanga Bere.
Ketua IPPK Desa Nanga Bere, Fadil Mubaraq mengatakan, bantuan dana yang diberikan Pelindo Cabang Labuan Bajo nantinya akan dimanfaatkan untuk beberapa kepentingan konservasi penyu.
Fadil merinci, akan dilakukan pembangunan infrastruktur berupa kantor yang memiliki ruang edukasi, ruang diskusi untuk pertemuan dan perpustakaan mini.
"Dan dana itu juga digunakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia para pegiat konservasi dengan hadirkan ahli penyu, lalu ada peralatan lainnya untuk peningkatan seperti LCD Proyektor dan lainnya serta dana operasional untuk pemeliharaan dan pakan anak penyu (tukik)," katanya.
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Dorong Putra-putri Daerah Manggarai Barat Jadi Dokter Spesialis
Fadil juga menjelaskan, terdapat beberapa jenis penyu yang bertelur di area pesisir Pantai Desa Naga Bere diantaranya Penyu Hijau, Penyu Sisik, Penyu Tempayan dan Penyu Pipih.
"Kata orang tua dulu, ada juga penyu belimbing. Kami temukan hingga 200 telur penyu dalam satu sarang. Lalu kami rawat dan jaga hingga lepasliarkan ke laut bebas," tandasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, lanjut Fadil, sejak 2017 hingga 2020 terdapat lebih dari 600 tukik yang dilepasliarkan. Angka tukik yang dilepasliarkan mengalami peningkatan signifikan sejak 2021 hingga 2022. Total sudah lebih dari 1.200 tukik yang telah dilepasliarkan ke laut bebas.
"Kesadaran masyarakat yang semakin meningkat dan dukungan berbagai pihak maka kami yakin pelestarian penyu ini akan semakin berkembang," tutupnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS