Natal 2022

Natal 2022, Romo John Ajak Umat Gereja Santo Yoseph Naikoten Kupang Jalani Natal dengan Baik

Ia berulang kali memberi pesan ibadah Natal 2022 kali ini, khususnya pada ibadah malam Natal, Sabtu 24 Desember 2022 malam di Gereja setempat. 

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Pesan Natal 2022 Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas/ Menag Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan sambutan pada Malam Natal 2022 di Gereja St Yoseph Naikoten Kota Kupang, Sabtu 24 Desember 2022 - Begini Pesan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat rayakan Natal 2022 di Kota Kupang, NTT 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pastor Paroki Gereja Santo Yoseph Naikoten Kupang, Rd John Rusae mengajak umat di Paroik tersebut untuk menjalani perayaan Natal 2022 dengna baik.

Ia berulang kali memberi pesan ibadah Natal 2022 kali ini, khususnya pada ibadah malam Natal, Sabtu 24 Desember 2022 malam di Gereja setempat. 

"Kita bersukacita, Natal ini harus dijalani dengan baik. Tidak ada yang harus mengganggu keberagaman dan agama yang lain sebagai sesama," ucapnya. 

Baca juga: Natal 2022, Uskup Atambua Ajak Umat Katolik Sebagai Pewarta Kedamaian

Ia memberi penegasan tentang kebebasan tiap orang untuk meyakini tiap agama tanpa harus mengganggu keyakinan orang lain. Ia mendorong sukacita Natal sebagaimana ia gambarkan ini bisa diwujud nyatakan. 

"Seperti menyanyi, berdoa tetapi tetap menjaga keberadaan sesama kita yang lain," sebutnya melanjutkan.

Ia mengimbau agar umat tetap merayakan ibadah dengan bersyukur nikmat agar tidak menggangu juga orang lain yang, mungkin saat bersamaan sedang beribadah. 

Di gereja ini diadakan dua kali ibadah malam Natal. Misa pertama dipimpin Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang, pada pukul 17.30 Wita. Dan dilanjutkan dengan misa kedua pada pukul 19.00 Wita. 

Ibadah di tempat itu dipadati ribuan umat. Disisi lain, aparat keamanan dari TNI dan Polri serta GP Ansor NTT ikut terlibat menjaga keamanan di sekitar gereja. Selama perayaan berlangsung terpantau aman dan lancar. 

Baca juga: Begini Pesan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat Rayakan Natal 2022 di Kota Kupang, NTT

Ditempat berbeda, ratusan Jemaat Luz Fatukoa tampak khusuk mengikuti ibadah Malam Natal 2022. Perayaan Malam Natal 2022 di gereja Jemaat Luz Fatukoa bertema 'Allah Hadir di Tengah Kerapuhan Manusia'.

Dalam pesan kotbahnya, Ketua Majelis Jemaat Luz Fatukoa Pdt Marlin Ellen Pie Saiya-Bani menjelaskan, bahwa bertahun-tahun umat Kristen merayakan Hari Natal.
Natal merupakan hari dimana umat Nasrani selalu ingat agar Iman dalam Kristus Yesus selalu bertumbuh dengan baik.

Karena kelahiran Yesus di kandang Domba menggambarkan bahwa Manusia punya pengharapan saat dilanda berbagai macam persoalan dalam hidupnya.

"Yesus Kristus lahir untuk melengkapi saat kita rapuh. Jadi Belajar dari Hari Natal. Kelahiran Yesus membangkitkan iman kita untuk terus berpengharapan padanya.  Ini ienggambarkan juga bahwa Allah tetap ada untuk kita melalui kelahiran Yesus, seperti yang kita rayakan saat ini," tuturnya. 

Dia berpesan agar segenap Jemaat Luz Fatukoa bisa terus ber pengharapan pada Yesus Kristus dengan terus berbuat baik kepada sesama dan saling menopang seperti ajaran Kasih yang diajarkan Yesus Kristus.

Sementara itu  Kapela Kristoforus Matani saar ibadah Natal, Minggu 25 Desember 2022, meski dalam keadaan hujan umat tetap antusias datang ke gereja. Misa di gereja Kristoforus Matani dilakukan dua kali yakni pukul 06.00 Wita dan pukil 09.00 Wita. 

Pater Roni, SVD dalam khotbahnya menegaskan tentang kedamaian. Ia menyebut damai itu tidak usah dicari jauh-jauh. Harusnya semua umat menyadari bahwa Natal itu hadir tiap hari. 

Baca juga: Natal 2022, Perayaan Misa Malam Natal 2022 di Gereja Santa Familia Sikumana Berlangsung Kondusif

Dia mengkritik ketika hari raya natal ataupun keagamaan lainnya harus dengan pakaian dan atau hal baru. Justru ini sangat merugikan. 

Menurut dia, kalau Natal dilaksanakan tiap hari, maka pakaian juga serba baru. Jelas ini membuat beban bagi siapapun. Mestinya perayaan seperti Natal dirayakan umat dengan penuh kedamaian, yang berati kebahagiaan dan sukacita. 

Kalau umat hadir dengan pakaian baru, lanjut dia, maka dari dalam diri juga harus sejalan. Penuh kedamaian dengan sesama. 

"Ini pakai baju baru, pulang Gereja langsung ke tetangga tagih utang. Natal itu sukacita dan harus kita nikmati," ucapannya. 

Dengan ini maka kehidupan bermasyarakat juga akan sangat tentram dan penuh kedamaian. Ia kembali menegaskan agar damai tidak menunggu hari raya seperti Natal. (Fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved