Natal 2022
Paus Fransiskus Mengutip Uskup Romero: Bukan Natal Kalau tanpa Peduli Orang Miskin
Paus Fransiskus menandai dimulainya Natal di Vatikan dengan memperingatkan tidak mungkin merayakan kelahiran Yesus tanpa mempedulikan orang miskin.
Pada hari Minggu, Paus menyampaikan berkat Natal kepada orang banyak dari seluruh dunia di Lapangan Santo Petrus.
Sementara itu, wisata Natal telah kembali ke Bethlehem di Tepi Barat.
Dihormati dalam tradisi Kristen sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus, kota ini biasanya menyambut ribuan peziarah dan turis untuk merayakan Natal setiap tahun.
Tetapi pandemi dan pembatasan perjalanan sangat memengaruhi angka-angka ini.
Tahun ini, Patriark Latin Yerusalem menyapa para jemaah, menjelang memimpin prosesi malam Natal tahunan di Gereja Kelahiran Yesus.
Layanan tersebut dihadiri oleh Mahmoud Abbas, pemimpin Negara Palestina.
Kementerian Pariwisata Israel mengatakan diperkirakan sekitar 120.000 peziarah dari seluruh dunia.

Doa untuk Ukraina
Paus Fransiskus berdoa untuk perdamaian saat Katedral St. Michael di Kyiv mempersiapkan apa yang orang percaya harapkan akan menjadi Natal yang damai. Di sinilah kami bertemu Lesya dan Valeriy.
Mereka adalah dua sukarelawan di wilayah pasukan pertahanan sipil Ukraina yang menikah pada bulan Maret dalam upacara ala militer setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Video pernikahan mereka terlihat di seluruh dunia. Sembilan bulan kemudian, Lesya keluar dari ketentaraan, tetapi Valeriy terus mengabdi. Namun Lesya senang mereka sempat dipertemukan kembali untuk merayakan Natal.
“Kami berbagi cahaya ini seperti kami berbagi cinta, kebaikan, dan kedamaian,” katanya saat umat beriman berkumpul untuk upacara cahaya lilin.
“Jadi idenya adalah untuk berbagi perasaan baik ini, yang sangat penting selama perang. Untuk mengingatkan mereka tentang makna Natal yang mendalam.”

Ini (Natal) memberikan pelarian singkat dari kengerian konflik bersenjata paling signifikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, yang menewaskan sedikitnya puluhan ribu orang, dengan lebih banyak lagi yang terluka dan jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Dan tidak ada tanda-tanda gencatan senjata Natal sepuluh bulan setelah invasi Rusia dimulai.