Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Malam Natal 24 Desember 2022, Hari Ini Telah Lahir Bagimu Juruselamat

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Leo Kleden SVD dengan judul Hari Ini Telah Lahir Bagimu Juruselamat.

Editor: Agustinus Sape
Youtube ComeUntoChrist.org
Adegan kelahiran Yesus di kandang hewan Betlehem, dalam film The Christ Child: A Nativity Story. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Leo Kleden SVD dengan judul Hari Ini Telah Lahir Bagimu Juruselamat.

RP. Leo Kleden menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 9:1-6, bacaan kedua Titus 2: 11-14, dan bacaan Injil Lukas 2:1-14.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Malam Natal 24 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan, di kota Daud." Luk 2: 10-11.

SARI FIRMAN kali ini kita ambil dari bacaan-bacaan MISA MALAM NATAL yang berisikan Paradox Rahasia Natal

1. Dalam Bacaan Pertama Nabi Yesaya mewartakan:

*"Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang besar".

*Tuhan menimbulkan sukacita besar karena penindasan telah berakhir dan umat dibebaskan dari penderitaan.
Mengapa demikian? Dan apa tandanya?

*"Sebab seorang anak telah lahir bagi kita, dan seorang Putra telah diberikan kepada kita".
Dan Ia akan disebut: "Penasihat ajaib, Allah perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai". "Besar kekuasaannya dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan" Yes 9: 5-6.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Desember 2022, Saatnya Kita Membuka Telinga

Inilah paradox rahasia Kehadiran Almasih yang mengunjungi umat-Nya atas cara yang tak terduga:

*Hal-hal besar dan agung itu disembunyikan Tuhan dalam sosok seorang bayi yang kecil dan lemah.

2. Penginjil Lukas mewartakan peristiwa Natal, Kabar Sukacita besar, yang merupakan pemenuhan nubuat Yesaya.

"Juruselamat telah lahir", kata malaikat.

"Inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Luk. 2: 12.

* Tetapi siapakah yang bisa percaya bahwa anak miskin yang lahir di kandang dan terbaring di palungan itu adalah Juruselamat?

* Hanya orang-orang yang sederhana dan rendah hati dalam iman bisa berkata seperti para gembala: "Marilah kita pergi ke Betlehem" (Luk 2: 15).

* Dan hanya mereka yang dituntun oleh suara hati yang jernih laksana bintang di jagat nuraninya berani menempuh perjalanan jauh seperti para Majus untuk menjumpai Almasih dalam imannya: "Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia" (Mat 2: 2).

-Demikian juga kita. Hanya dengan Mata Iman kita pun akan sanggup melihat Wajah Allah dalam bayi mungil di palungan Betlehem.

3. Sekali lagi: Inilah paradox harapan akan Damai Sejahtera di Hari Natal.

Kerinduan manusia sepanjang zaman dijawab Tuhan dalam tanda kecil seorang bayi, yaitu "tunas dari tunggul Isai" menurut ramalan Nabi Yesaya. (Yes 11: 1).

*Kanak itu adalah tanda harapan yang paradoksal, karena dia makhluk yang paling lemah dan sekaligus paling kuat.

- Dia paling kuat karena semua potensi atau daya manusiawi sudah terkandung dalam diri seorang bayi.
- Dia yang paling lemah, karena kanak-kanak itu bergantung sepenuhnya pada kasih ayah bunda atau pun pengasuhnya untuk bisa tumbuh dan berkembang.

*Apa yang dikatakan tentang bayi, pada hari Natal kita katakan tentang Tuhan sendiri. Dia Yang Mahabesar telah menjadi yang Mahakecil dan lemah, selembut senyum dan tangis bayi di palungan itu.

Daya hidup yang paling kuat dan lemah lembut adalah kasih. "Allah adalah Kasih" 1Yoh. 4: 16b.

*Kini Tuhan membutuhkan palungan hati kita agar Dia sungguh hadir dan menjadi Juruselamat.

Seandainya Dia tidak lahir dalam hati kaum beriman, perayaan Natal menjadi kemeriahan fana dan sia-sia belaka.

Tuhan membutuhkan kerja sama kita untuk menjadi pembawa damai dan tanda kasih-Nya.

4. DOA:

+ Datanglah Yesus Tuhan, di sini ada sebuah rumah, sebuah hati yang berjaga untuk-Mu.

Datanglah Yesus Tuhan, bawalah damai bagi semua orang yang merindukan Dikau, khususnya bagi rakyat yang sangat menderita di Ukraina dan di mana pun juga.

Datanglah Yesus Tuhan, dan jadikanlah kami pembawa damai dan sukacita-Mu bagi sesama + Amin.
+
Dalam Nama Yesus saya menyampaikan:

"SALAM DAMAI NATAL DAN BAHAGIA TAHUN BARU UNTUKMU SEMUA".

Saudaramu selalu,

P. Leo Kleden SVD

Teks Lengkap Bacaan Malam Natal 24 Desember 2022 

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Desember 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Desember 2022. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama: Yes 9:1-6

“Seorang Putra telah diberikan kepada kita.”

Bacaan dari Kitab Yesaya:


Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar, terang telah bersinar atas mereka yang diam di negeri kekelaman.

Engkau, ya Tuhan, telah banyak menimbulkan sorak-sorai dan sukacita yang besar.

Mereka telah bersukacita di hadapan-Mu seperti orang bersukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorai di waktu membagi-bagi jarahan.

Sebab kuk yang menekan bangsa itu dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Median.

Setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.

Sebab seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra telah diberikan kepada kita.

Lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan orang menyebut dia: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Besarlah kekuasaannya dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas tahta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan me-ngokohkan kerajaannya itu dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan (PS 806)

Ulangan: Hari ini telah lahir bagi kita seorang Juruselamat yaitu Kristus Tuhan.

Refr: Hendaklah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai di hadapan wajah Tuhan karena Ia sudah datang.

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan menyanyilah bagi Tuhan hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.

2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.

3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai. Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atas-Nya, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! dan segala pohon di hutan bersorak- sorai.

4. Biarlah bersukaria di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bacaan Kedua: Titus 2:11-14

“Kasih karunia Allah sudah nyata bagi semua orang.”

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus:

Saudaraku terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia.

Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah, di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan pe-nyataan kemuliaan Allah yang mahabesar dan Penyelamat kita Yesus Kristus.

Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
   

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil (atau PS 953)

Alleluia, Alleluia, Alleluia

Ayat: Aku memberitakan kepadamu kesukaan besar: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan.

Bacaan Injil: Lukas 2:1-14

“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat.”

Inilah Injil Suci menurut Lukas:

U: Dimuliakanlah Tuhan.

Sekali peristiwa Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftar semua orang di seluruh dunia.

Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi walinegeri di Siria.

Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing ke kota asalnya.

Demikian juga Yusuf. Ia pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tuna-ngannya, yang sedang mengandung.

Ketika mereka berada di Betlehem, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung.

Lalu dibungkusnya anak itu dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka, sehingga mereka sangat ketakutan.

Maka kata malaikat itu kepada mereka, “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan, di kota Daud.

Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.

Dan tiba-tiba tampaklah bersama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah, katanya, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi, dan damai sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved