Berita NTT
Jelang Natal dan Tahun Baru, 360 Armada Transportasi Darat Disiagakan Layani Masyarakat
Hal ini disampaikan Kepala Dishub NTT, Isyak Nuka,S.T, M.M kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 22 Desember 2022.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Eflin Rote
Sedangkan untuk transportasi udara, di NTT ada sejumlah maskapai yang melayani di 15 bandara.
Sementara untuk transportasi laut, saat ini ada kapal tol laut sebanyak tiga armada, kapal Niaga lima armada, kapal perintis 10 armada.
"Kapal milik Pelni 52 armada dan semua armada transportasi laut ini melintas di 23 lintasan di dalam wilayah NTT pada 52 pelabuhan laut," katanya.
Sedangkan ASDP melintasi pada 22 pelabuhan dengan jumlah armada yang dikelola ASDP 9 armada, sedangkan PT. Flobamor dan Garda Maritim masing-masing satu armada.
"Jadi dalam pandangan kami cukup. Namun bilamana ada lonjakan maka pihak operator akan menambah frekuensi. Kita hanya tambah frekuensi, hal yang sama di angkutan udara.
Kita juga bicara dari sisi keamanan sehingga saat rapat kita minta operator tidak memuat melebihi kapasitas," tegas Isyak.
Dia mengakui, dalam pelayanan transportasi laut saat ini, ada hak yang paling penting adalah soal cuaca biasanya ekstrim sehingga operator harus melihat selalu peringatan cuaca dari BMKG.
"Para KSOP harus memperhatikan peringatan dari BMKG. Kita minta juga untuk memperhatikan alat keselamatan, seperti alat pemadam, sekoci, live jaket, tanda peringatan bahaya , kemudian alat komunikasi di atas kapal," katanya.
Kantongi Tiket Resmi
Pada kesempatan itu, Isyak juga mengimbau kepada calon penumpang atau pemudik agar membeli tiket di tempat resmi sebelum bepergian. Hindari pembelian tiket dari calo.
Menurut Isyak, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) ,pemerintah mengimbau kepada masyarakat NTT yang hendak bepergiaan baik sebelum dan sesudah Nataru agar memiliki tiket sejak dini.
"Calon penumpang Nataru dihimbau untuk sejak dini atau awal sudah dapat membeli tiket kapal Ferry dan tiket kapal Pelni," katanya.
Menurut Isyak, Dishub NTT bersama mitra mengimbau supaya calon penumpang supaya membeli tiket di tempat resmi. "Jangan beli di calo karena operator tidak bertanggungjawab apabila terjadi sesuatu," katanya.
Dikatakan, belajar dari peristiwa Kapal Cantika Express 77, maka pemerintah telah melakukan pertemuan dengan para operator agar memperhatikan soal SOP dalam pelayaran, termasuk penertiban tiket penumpang. (yel)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS