Berita Manggarai

Bupati Manggarai Hery Nabit Dampingi Menkes Budi Resmikan RSUP dr.Ben Mboi Kupang

Kehadiran Bupati Manggarai dalam soft opening ini, terutama sebagai pemberi ijin penggunaan nama dr. Ben Mboi.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-PROKOPIM MANGGARAI
PERESMIAN - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, didampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena dan Bupati Manggarai Herybertus GL. Nabit saat meresmikan RSUP dr.Ben Mboy Kupang, Kamis 22 Desember 2022. 

Sepenggal kisah tentang dr. Ben Mboi yang disampaikan Melky Laka Lena dilengkapi oleh Tridia Sudirga Mboi. Sudirga yang juga berprofesi sebagai dokter ini kemudian bercerita kisah atu hari sebelum dr. Ben Mboi menghembuskan nafas terakhir, yang minta kertas dan balpoint. Dimana pikirannya sampai meninggal tetap sadar.

Baca juga: 200 Peserta Kursus Kecakapan Hidup di Manggarai Menerima Sertifikat dan Peralatan Kerja

"Ijinkan saya menceritakan siapa itu Ben Mboi. Satu hari sebelum beliau meninggal, dia minta kertas dan dia tulis. Nona (demikian dia memanggil saya), tolong kasitau Pak Beny (maksudnya Beny K, Harman), lalu dia sambung dalam Bahasa Inggris. Tomorrow that will be a lot of media (besok akan banyak datang media) and They will spell that I'm a Hero (dan Media akan bilang saya adalah Pahlawan). That actualy I’m not (dia tidak mau disebut pahlawan). Because I just do what I have to do. Lalu tulisannya habis, capek mungkin," ujar Sudirga.

Dan besoknya demikian Sudirga, dokter Ben Mboi, meninggal dan heboh. Semua media datang dan menulis sosok seorang dokter yang bernama lengkap Aloysius Benedictus Mboi, putra Manggarai-NTT. Dan setelah dokter Ben Mboi meninggal, pemerintah daerah yang minta nama Ben Mboi dijadikan Rumah Sakit adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai. Keluarga sempat bingung karena beliau (dr. Ben Mboi; red) tidak mau disebut pahlawan.

“Lalu apa yang baik yang harus kita lakukan? Kebanyakan saran, bahwa bukan sebagai pahlawan tetap sebagai contoh. Berapa banyak orang NTT yang bisa menguasai 7 (tujuh) Bahasa seperti beliau? Jadi dokter Ben adalah contoh, contoh untuk generasi selanjutnya,” kata dokter Sudirga yang saat itu juga menyerahkan buku biografi tentang dr. Ben Mboi dan Nafsiah Mboi kepada Menkes Budi.

Sementara itu Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit kepada media usai menghadiri dan meninjau fasilitas RSUP menjelaskan bahwa dengan peresmian RSUP dr. Ben Mboi oleh Menkes RI, maka nama RSUD Ben Ben Mboi di Ruteng untuk sementara menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng. Pengalihan nama tersebut telah melalui proses yang panjang dan cukup rumit  bersama Kemenkes RI didampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena.

Pemkab Manggarai jelas Bupati Hery Nabit tentu tidak keberatan jika nama dr. Ben Mboi dijadikan nama RSUP di Kupang. Karena bagimanapun dr. Ben Mboi merupakan tokoh nasional dan memiliki jasa dan sepengaruh yang sangat besar baik untuk Nasional maupun untuk NTT. Sebagaimana disampaikan oleh Surdirga (putri kandung dokter Ben Mboi) bahwa  adalah contoh yang bisa menjadi teladan untuk semua, terutama untuk generasi di Provinsi NTT. (Cr2)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved