Pilpres 2024

Anies Baswedan Belum Dapat Tiket ke Pilpres 2024: Kalau Elektabilitasnya Naik, Itu Euforia Sesaat

Anies Baswedan hingga kini belum mendapat tiket utuh ke Pilpres 2024 mendatang. Ini terjadi karena Demokrat dan PKS belum dukung Koalisi Perubahan.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
BELUM DAPAT TIKET - Sampai saat ini, Anies Baswedan belum mendapat tiket utuh untuk melangkah ke Pilpres 2024. Sebabnya, adalah Demokrat dan PKS belum memberikan kepastian untuk melebur dalam Koalisi Perubahan yang diusung NasDem. 

POS-KUPANG.COM - Anies Baswedan hingga saat ini belum mendapat tiket utuh untuk melangkah bebas ke Pilpres 2024 mendatang. Ini terjadi karena Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum memberikan kata sepakat mengenai Koalisi Perubahan yang telah dicanangkan oleh Partai NasDem.

Bahkan agenda deklarasi Koalisi Perubahan yang pernah diagendakan 10 November 2022 lalu, kini semakin meredup bahkan tak ada kabar lanjutan. Terhadap fakta tersebut, Deputi Bappilu ( Badan Pemenangan Pemilu ) Partai Demokrat Kamhar Lakumani terpaksa angkat bicara.

Dia mengatakan, Partai Demokrat memahami bahwa publik mungkin bosan terhadap narasi perubahan yang disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta. Sebab materi yang disampaikannya, itu-itu saja. 

Partai Demokrat juga memahani kalau dalam situasi tersebut, ada pandangan yang menyebutkan, bahwa kenaikan elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden hanya sesaat. Itu juga sebagai efek dari euforia pencalonan presiden oleh NasDem beberapa waktu lalu.

Baca juga: Anies Baswedan Unggul di Banten, Tapi Kalah Telak dari Ganjar Pranowo di Jateng dan Jatim

"Tapi yang paling utama, adalah sampai sekarang Anies Baswedan belum mendapat tiket yang utuh dari partai pengusung. Apalagi deklarasi juga belum ada," ucap Kamhar kepada Kompas.com, Minggu 18 Desember 2022.

Untuk diketahui, hingga saat ini baru NasDem yang sudah secara resmi mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi calon presiden.

BAKAL GAGAL - Anies Baswedan diramalkan bakal gagal ke Pilpres 2024. Sosok tersebut bakal kandas, lantaran koalisi yang ditawarkan Surya Paloh sangat rentan bubar. Bahkan koalisi ini diramalkan bakal bubar sebelum Pilpres 2024.
BAKAL GAGAL - Anies Baswedan diramalkan bakal gagal ke Pilpres 2024. Sosok tersebut bakal kandas, lantaran koalisi yang ditawarkan Surya Paloh sangat rentan bubar. Bahkan koalisi ini diramalkan bakal bubar sebelum Pilpres 2024. (POS-KUPANG.COM)

Meski demikian, langkah NasDem terhenti, karena harus ada dukungan dari partai lain. Sementara hingga saat ini belum ada tanda-tanda dukungan partai yang diharapkan.

Ada pun dua partai yang selama ini disebut-sebut akan berkoalisi dengan NasDem, yakni Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

Akan tetapi, kedua partai tersebut hingga kini belum memberikan kejelasan sama sekali tentang koalisi tersebut.

Makanya langkah Anies Baswedan ke Pilpres 2024 pun diramalkan terhenti di tengah jalan. Sebab Anies tidak mendapat tiket utuh untuk ke kontestasi tersebut.

Menurut Kamhar Lakumani, simpati terhadap Anies Baswedan akan mulai bangkit setelah koalisi tersebut resmi terbentuk.

Sampai saat ini, lanjut dia, Partai Demokrat masih terus mendorong Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono untuk siap mendampingi Anies sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Menurut dia, bila keduanya dideklarasikan sebagai pasangan calon, maka akan semakin menambah penegasan antitesis pemerintahan Jokowi.

Baca juga: Anies Baswedan Unggul di Banten, Tapi Kalah Telak dari Ganjar Pranowo di Jateng dan Jatim

"Karenanya deklarasi Koalisi Perubahan dan berpasangannya Mas Anies dan Mas Ketum AHY pada saatnya nanti, akan menjadi game changer. Semakin cepat, semakin baik," ujar Kamhar.

Sebelumnya diberitakan, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, naiknya elektabilitas Anies Baswedan menurut survei berbagai lembaga merupakan imbas deklarasi pencalonan presiden yang diumumkan Nasdem pada awal Oktober lalu.

Momentum deklarasi pencapresan Anies dinilai tepat karena berdekatan dengan lengsernya dia dari kursi Gubernur DKI Jakarta.

"Memang elektabilitas Anies naik. Itu kan efek deklarasi. Momentum Anies ini kan desainnya luar biasa, sebulan sebelum lengser kan momentumnya mengarah ke Anies," kata Adi kepada Kompas.com, Jumat 16 Desember 2022.

Namun demikian, Adi menduga, naiknya elektabilitas Anies merupakan euforia sesaat.

Kini, publik mulai bosan dengan sosok mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

Sebabnya, narasi yang disampaikan Anies dalam setiap safari politiknya itu-itu saja. Anies juga tak melakukan manuver politik apa pun.

Sebagai figur yang lekat dengan citra oposisi, Anies hampir tidak pernah menentang atau mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo secara terbuka.

Padahal, basis massa Anies datang dari kalangan yang kontra terhadap Jokowi.

Baca juga: Anies Baswedan Diramalkan Bakal Gagal ke Pilpres 2024, Nasib Koalisi Perubahan Terancam Bubar

Anies Menang di Banten

Jajak pendapat Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas capres di Jakarta dan Banten dikuasai Anies Baswedan.

Kemudian di Jawa Barat, Anies relatif kompetitif, hanya terpaut 6 persen dengan Prabowo Subianto.

Di Jawa Timur Ganjar Pranowo terpaut 11 persen dengan Prabowo Subianto.

Sementara di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sangat signifikan perolehan elektbilitasnya, terpaut 60 persen dibandingkan kandidat lainnya.

Hasil survei elektabilitas 3 capres terkuat.

DKI Jakarta:

Anies Baswedan 49,6 persen

Ganjar Pranowo 27,5 persen

Prabowo Subianto 15,7 persen

Baca juga: Anies Baswedan Disambut Lautan Manusia di Pangkep-Sulsel, Kata-Katanya Bikin Merinding

Banten:

Anies Baswedan 47,6 persen

Prabowo Subianto 28,5 persen

Ganjar Pranowo 16,1 persen

Jawa Barat

Anies Baswedan 36,3 persen

Prabowo Subianto 30,8 persen

Ganjar Pranowo 18,7 persen

Jawa Tengah

Ganjar Pranowo 71,4 persen

Prabowo Subianto 10,8 persen

Anies Baswedan 9,0 persen

Baca juga: Anies Baswedan Tak Mungkin Jadi Calon Presiden, Partai NasDem Tak Bisa Usung Capres Sendirian

Jawa Timur

Ganjar Pranowo 36,1 persen

Prabowo Subianto 25,5 persen

Anies Baswedan 19,6 persen. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved