Pembunuhan Brigadir J

Pengakuan Dokter Forensik Ini Bikin Geger, Ternyata Sengaja Pindahkan Otak Brigadir J ke Perut

Merinding, Pengakuan Dokter Forensik ini bikin geger, ternyata sengaja pindahkan otak Brigadir J ke perut. Ini alasannya

Editor: Adiana Ahmad
Tribunnews.com
Sidang Pembunuhan Brigadir J/ Brigadir J ( kiri ), Keluarga di Makan Brigadir J ( kanan ) - Pengakuan ahli forensi ini bikin geger, ternyata sengaja pindahkan otak Brigadir J ke perut 

"Apakah di jenazah Yosua itu ada sayatan pisau atau tusukan pisau?" tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU), Senin.

"Betul, bekas sayatan itu saya lakukan dengan sengaja untuk mengeluarkan peluru," jawab Farah. 

Farah menuturkan tak ada luka tusukan atau sayatan di tubuh Brigadir J saat pertama kali dia melakukan autopsi.

Luka di sekujur tubuh Brigadir J murni karena luka tembakan.

"Di luar yang saya lakukan saat pertama kali jenazah datang tidak ditemukan luka-luka lain selain luka tembak," tukasnya.

Dalam sidang yang digelar pada Senin kemarin, lima saksi ahli dihadirkan untuk memberikan keterangan atas terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer (Bharada E), Ricky Rizal (Bripka RR), dan Kuat Maruf.

Kelima ahli tersebut adalah:

1. Muhammad Mustofa (Ahli Kriminologi);

2. Farah Primadani Kaurow (Ahli Forensik & Medikolegal);

3. Ade Firmansyah S (Ahli Forensik & Medikolegal);

4. Eko Wahyu B (Ahli Inafis);

5. Adi Setya (Ahli Digital Forensik).

Diketahui, Ferdy Sambo cs telah ditetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Mereka terbukti merencanakan skenario pembunuhan Brigadir J yang dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

Atas perbuatannya, kelima tersangka dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved