English Speech Competition

Peserta English Speech Competition Ngada Berharap NTT Bersih dari Stunting

Siswa Kelas XI MIPA, SMAN 1 Bajawa ini mengaku senang bisa ambil bagian dalam perlombaan yang mengangkat tema tentang stunting. 

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
LOMBA ESC- Suasana lomba live zoom antar peserta English Speech Competition yang diselenggarakan Pos Kupang. pada kesempatan ini peserta asal SMAN 1 Bajawa, Kabupaten Ngada, Putri Margareth Eksan berharap NTT segera bersih dari stunting 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Salah satu peserta English Speech Competition Pos Kupang dari Kabupaten Ngada, Putri Margareth Eksan mengungkapkan harapannya setelah mengikuti lomba, Senin, 19 Desember 2022. 

Siswa Kelas XI MIPA, SMAN 1 Bajawa ini mengaku senang bisa ambil bagian dalam perlombaan yang mengangkat tema tentang stunting

"Honestly saya senang sekali karena diberi ruang bagi Putri sebagai remaja untuk menyuarakan pencegahan stunting," kata Putri. 

Menurut Putri, stunting bukan hanya sekedar masalah yang patut dicegah saja tetap lebih dari pada itu, kesadaran dari tiap individu bahwa stunting memang harus segera ditekan dan sudah menjadi keharusan.

"But i know, that's not easy, so diperlukan kerja sama dari pihak pemerintah dan masyarakat," ujarnya. 

Baca juga: Tata Tertib Peserta English Speech Competition Pos Kupang 

Untuk persiapan lomba sendiri dikatakan Putri, English Speech tahun ini bisa dipersiapkan dengn baik. 

"Sebenarnya putri ingin sekali berpartisipasi dari tahun kemarin tetapi putri baru mendapatkan kesempatan kali ini," ungkapnya. 

Proses persiapannya sendiri diakui Putri bukan tanpa kendala mulai dari proses seleksi di sekolah, mencari ide hingga penulisan dan penguasaan materi.

"Sekolah, puji Tuhan sangat mendukung, buktinya Putri diberikan fasilitas berupa PC serta jaringan yang sangat mendukung. Untuk orang tua juga sangat support, diberikan ruang untuk bisa ikut proses bimbingan hingga lomba hari ini," ujarnya. 

Putri berharap, Provinsi Nusa Tenggara Timur bisa menjadi provinsi dengn angka stunting yang rendah bahkan bersih. 

Baca juga: Kepala Dinas P dan K NTT Dukung Penuh English Speech Competition

"Tetap Putri menyadari bahwa ini bukan hal yang mudah tetapi jika kita sebagai remaja mampu membuktikan aksi yang tak sebatas argumentasi maka stunting pasti dapat ditekan. Salah satu contoh konkrit adalah belajar untuk diri sendiri menjadi remaja yang punya tingkat kesadaran bahwa NTT membutuhkan peran remaja dalam pencegahan Stunting," jelas Putri. 

Selain itu, Putri juga berharap Pemprov NTT dapat terus memberikan edukasi kepada remaja NTT tentang pentingnya kesiapan hidup berkeluarga bagi remaja dan pemahaman mengenai 5 transisi remaja agar remaja di NTT boleh menjadi agen perubahan untuk Indonesia.

"Mungkin tidak sekarang tetapi Putri percaya dengan usaha yang tak putus dari kami para remaja akan berdampak besar kedepannya," jelas Putri. 

"Terakhir Putri mau bilang terima kasih banyak untuk seluruh keluarga besar Pos Kupang karena telah memberikan ruang kepada putri untuk ikut serta dalam upaya pencegahan stunting," pungkasnya. (uzu)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved