Natal 2022

Link Live Streaming Misa Natal 2022 Gereja Katedral Samarinda, Banjarmasin, Balikpapan

Misa Natal atau misa malam natal di sejumlah gereja tahun lalu, termasuk di Gereja Katedral Samarinda Kalimantan Timur.

Editor: Hasyim Ashari
YT Komsos Paroki St Theresia Balikpapan
MISA - Suasana Misa Hari Minggu Biasa IV di Gereja Katolik Santa Theresia Balikpapan, belum lama ini. Misa Natal 2022 juga bisa disaksikan melalui siaran Link Live Streaming Misa Natal 2022. 

Orang Indonesia adalah orang yang memegang erat falsafah persaudaraan.

Seperti jemaat yang menerima Surat 1 Petrus, kita dengan sesama warga bangsa mesti menghidupi persudaraan yang melampaui ikatan darah atau identitas primordial lainnya dengan cara berbelarasa dengan saudari-saudara kita, khususnya saudari-saudara kita yang paling membutuhkan.

Belarasa bukanlah sekadar perasaan, tetapi kompetensi etis yang bersumber pada iman dan berbuah pada tindakan, bahkan gerakan untuk membantu sesama secara nyata.

Inspirasi iman itu kita temukan dalam diri Yesus sendiri. Ia menjadi sama dengan kita (Bdk.Flp. 2:7).

Hati-Nya selalu tergerak oleh belas kasihan ketika Ia melihat orang-orang yang menderita (Mrk 8:2).

Ia menyatakan kepada para murid "Hendaklah kamu bermurah hati sama seperti Bapamu adalah murah hati" (Luk. 6:36).

Baca juga: Natal 2022, Panitia Natal dan Tahun Baru Gereja GMIT Kaiseria Kupang Berbagi Kasih dengan Jemaat

Ia juga menyatakan "...segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat 25:40).

Sebagai murid-murid Kristus, dalam hidup kita bersama, kita diundang untuk “menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (Flp 2:5).

Pandemi Covid-19 menyadarkan kita bahwa kita semua adalah saudari dan saudara yang berada dalam satu perahu dunia yang sedang menghadapi badai Covid-19.

Dalam situasi ini, falsafah hidup persaudaraan sebagai karakter khas orang Indonesia menjadi semakin bermakna dan semakin mendesak untuk kita batinkan dan wujudkan.

Sebagai saudari dan saudara kita diharapkan untuk saling menunjukkan kasih melalui aksi nyata.

Persaudaraan yang sejati akan memupuk semangat belarasa.

Semangat belarasa sebagai kompetensi etis yang bersumber pada iman Kristiani, akan memunculkan pertanyaan yang mesti kita jawab bersama-sama sebagai saudari dan saudara: “Apa yang harus kita lakukan, supaya lingkungan hidup kita menjadi semakin manusiawi?”.

Ketika jawaban terhadap pertanyaan itu kita temukan -melalui kontemplasi dan analisa sosial- diperlukan kompetensi etis yang kedua, yaitu kerjasama di antara kita.

Dari dinamika ini akan muncul gerakan-gerakan baru yang kreatif untuk menanggapi tantangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang menyangkut berbagai segi hidup manusia.

Dengan hidup saling menolong sebagai ungkapan belarasa satu sama lain, kasih Kristus dihadirkan secara nyata dan kita alami bersama.

Mari kita mengambil waktu khusus untuk menjadi saudari dan saudara bagi siapa pun yang membutuhkan pertolongan, karena apa pun yang kita lakukan bagi saudari-saudara kita khususnya yang paling membutuhkan, kita melakukan bagi Kristus (Mat 25:31-46).

Tuhan memberkati. (TribunKaltra.com / Cornel DImas Satrio K)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved