Natal 2022

Jemaat GMIT Kaiseria Kota Kupang Terima Bingkisan Natal dan Tahun Baru

Panitia Natal dan Tahun Baru Gereja GMIT Kaiseria BTN Kota Kupang berbagi kasih dengan jemaat. Jemaat mendapat paket sembako dari panitia.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Ketua Majelis, Pendeta Stefanus A. Pandie (baju merah) saat memberikan paket sembako kepada jemaat di Rayon Golgota Gereja GMIT Kaiseria BTN Kota Kupang. Jumat 16 Desember 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Panitia Natal dan Tahun Baru Gereja GMIT Kaiseria BTN Kota Kupang berbagi kasih dengan jemaat. Jemaat mendapat paket sembako dari panitia.

Adapun acara pembagian paket sembako berlangsung, Jumat 16 Desember 2022 petang di 10 Rayon.

Ketua Panitia Natal dan Tahun Baru Gereja GMIT Kaiseria BTN, Jefry Pelt mengatakan, ada beberapa agenda yang dilakukan dalam peringatan hari besar atau kelahiran Yesus Kristus dan menyambut tahun baru.

Jefry Pelt menyebut ada perlombaan yang digelar. Ia merinci, perlombaan bagi anak-anak yakni dance, menyanyi dan fashion show.

Sedangkan untuk kelompok dewasa ada perlombaan paduan suara dari 10 rayon yang ada di Gereja itu. Sistem lomba khusus paduan suara dilakukan tiap Minggu Adven atau tiap kali ibadah.

"Hal yang paling utama dalam rangakaian kegiatan ini adalah pelayanan diakonia, pelayanan kasih," ujarnya.

Baca juga: Perhimpunan INTI Kota Kupang Rayakan Natal Bersama Para Petugas Kebersihan

Sementara itu untuk paket sembako yang ada, didistribusikan bagi 206 jemaat atau keluaraga tidak mampu, janda atau yatim piatu. Baginya ini merupakan konsep dasar dan makna dari melayani. Apalagi kondisi saat ini banyak masyarakat berada dalam kesulitan ekonomi.

Panitia ingin bergerak agar membantu sesama dalam berbagi kasih. Menurutnya, metode pembagian langsung ini baru pertama dilakukan, bila dibanding sebelumnya, dimana jemaat akan datang ke Gereja untuk mengambil.

Menariknya distribusi paket sembako itu didampingi juga oleh Pendeta yang melakukan pelayanan di Gereja Kaiseria. Memang kegiatan itu terlihat sederhana.

Namun, Jefry Pelt mengatakan, hal itu merupakan upaya pelayanan atau 'natal kecil' oleh pendeta bersama jemaatnya.

"Jadi ingin menggerakkan jemaat Kaiseria bahwa mari kita peduli dengan saudara-saudara kita yang berkekurangan, itu konsep dasar untuk memaknai kelahiran Yesus," jelasnya.

Jefry menjelaskan, puncak kegiatan di tanggal 24 Desember 2022, bukan semata semarak acara, tetapi Gereja harus lebih meriah. Sehingga jemaat harus lebih aktif dalam perayaan liturgi malam Natal.

Ketua Majelis, Pdt Stefanus A Pandie mengatakan para jemaat harus menjaga persekutuan. Ia tidak ingin ada alasan untuk tidak menjaga persekutuan.

Baca juga: Natal 2022, Gantungan Pintu di Toko Kharisma Salah Satu Aksesoris Favorit Natal

Baginya persekutuan itu terwujud dari rumah hingga ke gereja. Sukacita Natal harus mendorong untuk menjaga ataupun memelihara persekutuan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved