KKB Papua

KKB Papua - Aksi Keji Kodap Bintang Timur Eksekusi Warga, Menari Sambil Injak Mayat Tukang Ojek

KKB Papua Kodap XXXV Bintang Timur mengeksekusi tiga warga sipil di Jalan Trans Papua, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin 5 Desember 2022

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR
Pasukan TPNPB-OPM atau KKB Papua Kodap XXXV Bintang Timur setelah mengeksekusi tiga tukang ojek di Jalan Trans Papua, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin 9 Desember 2022. 

POS-KUPANG.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB - OPM ) Kodap XXXV Bintang Timur mengeksekusi tiga warga sipil di Jalan Trans Papua, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin 5 Desember 2022. Mereka berdalih ketiga korban adalah intelijen.

Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua dilakukan dengan sangat keji. Tiga korban yang berprofesi sebagai tukang ojek itu terlebih dahulu dianiaya, ditembak, dipanah dan ditikam dengan senjata tajam hingga merenggang nyawa.

Pembantaian tiga tukang ojek divideokan, kemudian diunggah di akun Rimbah Hutan 61 yang diduga dikendalikan oleh TPNPB-OPM.   

Video berdurasi 8 menit 34 detik, disertai dengan keterangan: Kronologi penyerangan terhadap tiga tukang ojek di Pegunungan Bintang Oleh TPNPB-OPM Kodap XXXV Bintang Timur pada 5 Desember 2022

Video diawali dengan seorang pria dewasa duduk bertekuk lutuk di atas tanah bebatuan. Korban sudah bersimbah darah, mengucur dari wajah dan kepalanya.

Meski korban sudah tidak berdaya namun anggota KKB Papua Kodap XXXV Bintang Timur tidak peduli. "Jangan pukul dia dulu, ujar seorang anggota KKB Papua melarang rekannya.

Baca juga: KKB Papua - Kalenak Murid Jadi Target TNI Polri: Daftar Kejahatannya Kini Sudah Dikantongi Aparat

Mereka memandu korban untuk berbicara menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Jokowi...Serahkan kemerdekaan kepada Papua," ujar korban dengan suara terbata-bata.

Sejurus kemudian dia menyampaikan permohonan maaf. "Maaf...maaf...," ucap dia. "Tidak ada maaf di sini," hardik anggota KKB Papua Kodap XXXV Bintang Timur.

Slide berikutnya, seorang pria lainnya juga menjadi korban terbaring di jalan beraspal. Dia masih mengenakan helm. Kondisinya sudah tidak berdaya. 

Anggota KKB Papua Kodap XXXV Bintang Timur menggeledahnya, mengeluarkan sejumlah barang dari tas pinggang milik korban. 

Korban ketiga mendapat perlakuan lebih sadis dan keji. Dalam posisi terbaring di tanah berbatuan, pria itu dihajar secara bergantian oleh anggota KKB Papua Kodap XXXV Bintang Timur.

Sebuah anak panah menacap tubuhnya. Mereka juga menikam dengan sajam ke korban. Selanjutnya, bersorak kemenangan dan menari sambil menginjak-injak tubuh korban yang sudah menjadi mayat. 

Panglima Kodap XXXV Bintang Timur Ananias mengatakan, Kodap XXXV Bintang Timur telah mengekseskusi tiga tukang ojek yang merupakan intelijen TNI Polri.

Baca juga: KKB Papua - Darius Yumame Tewas Ditembak di Pasar Sinak, Peluru Bersarang di Kepala Korban

"Kami telah eksekusi intelijen yang sedang menyamar memata-matai kami di wilayah Pegunungan Bintang. Mereka menyamar untuk memusnahka orang asli Papua," kata Ananias.

"Ini pelajaran bagi pendatang yang cari makan minum," tambahnya.

Ananias menegaskan bahwa ada tiga intelijen sudah ditembak di Jalan Trans Papua oleh pasukan Kodap XXXV Bintang Timur. "Perang sudah mulai sampai Papua merdeka," tandasnya.

Dia meminta Jokowi jangan mengirim pedagang, termasuk TNI Polri ke tanah Papua. "TNI Polri yang masuk ke pos, akan kami serang," katanya.

"Wilayah Pegunungan Bintang siap ekseskusi," timpal Wakil Komandan Kodap XXXV Bintang Timur, Daus Dunggi.

Sedangkan tiga tukang ojek lainnya berhasil melarikan diri sehingga selamat dari amukan massa.

Insiden mengerikan tersebut terjadi di pangkalan ojek Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan bahwa tragedi berdarah itu terjadi di Distrik Oksebang.

Ia menyebut Nason Mimin diduga sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas insiden itu. "Diduga pelakunya kelompok Nason Mimin dari Distrik Okshop," ujar Kapolres Cahyo Sukarnito melalui pesan singkat, Selasa 6 Desember 2022 malam.

Baca juga: KKB Papua - Ricky Wuwung Ajak Pengungsi Kembali ke Rumah: Pulanglah Distrik Yigi Sudah Aman

Menurut Cahyo Sukarnito, Nason Mimin merupakan anggota KKB Papua yang dalam struktur organisasinya masuk dalam wilayah Kodap XV Pegunungan Bintang Papua.

Pimpinan tertinggi di Kodap XV tersebut, lanjut dia, adalah Ngalum Kupel. Sementara Nason Mimin merupakan salah satu unsur pimpinan di bawahnya.

"Nason Mimin itu memimpin Batalyon di bawah Kodap Ngalum Kupel," tandas Cahyo Sukarnito.

Ketiga korban tersebut masing-masing bernama La Usu, La Aman, dan La Ati.

Bupati Pegunungan Bintang Papua, Spen Yan Bidana meradang. Ia sangat marah atas tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang menembak mati tiga tukang ojek di daerah itu.

Atas kasus tersebut Bupati Spen Yan Bidana pun mendesak aparat TNI Polri agar segera menangkap dan menindak para pelaku.

"Tindakan para pelaku sudah melanggar hukum. Jadi tangkap dan segera proses para pelaku itu secara hukum. Berikan hukum yang berat supaya ada efek jera."

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Pegunungan Bintang Papua, Spey Yan Bidana merespon kasus pembunuhan tiga tukang ojek di daerah itu.

Baca juga: KKB Papua - Demianus Nagapa Jadi Panglima Kodap 7 Intan Jaya, Pesan Damianus Magai Bikin Merinding

Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw benar-benar marah. Ia sangat murka sehingga mengecam tindakan KKB Papua yang suka main hakim sendiri, suka bunuh-bunuh orang yang tidak berdosa.

Amarah mantan Kapolda Papua itu mencuat pasca terjadinya tindakan pembunuhan oleh KKB Papua yang sampai saat ini terus saja terjadi di Tanah Papua.

Dikatakannya, saat ini pihaknya akan membersihkan kelompok yang selama ini selalu menghalang-halangi pelaksanaan pembangunan di seluruh Papua.

Khusus di Papua Barat, lanjut mantan kapolda papua ini, pihaknya sangat marah atas tindakan kelompok yang menghalangi pembangunan di Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

Pernyataan tegas Paulus Waterpauw disampaikan saat melakukan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Manokwari, baru-baru ini. "Saya sudah sampaikan kepada Kapolda Papua Barat agar kipas (tumpas) habis seluruh kelompok yang menghambat pertumbuhan di Maybrat dan Bintuni," tandas Paulus Waterpauw. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved