Data Rincian Realisasi APBN NTT Hingga 31 Oktober 2022, Belanja Pegawai Rp 2,73 Triliun
Kinerja baik APBN di NTT terus berlanjut hingga bulan Oktober 2022 menjadikan APBN sebagai shock absorber untuk menjaga perekonomian NTT tetap tumbuh.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Data Rincian Realisasi APBN NTT hingga 31 Oktober 2022.
Kinerja baik APBN di NTT terus berlanjut hingga bulan Oktober 2022 menjadikan APBN sebagai shock absorber untuk menjaga perekonomian NTT tetap tumbuh.
Sampai dengan 31 Oktober 2022 realisasi komponen Belanja Pegawai sebesar 81,5 persen dari alokasi pagu Rp 3,35 triliun dan realisasi sebesar Rp 2,73 triliun dengan rincian sebagai berikut:
1. Belanja gaji dan tunjangan PNS pagu sebesar Rp 1.358,07 miliar dan realisasi sebesar Rp 1.127, 38 miliar
2. Belanja gaji dan tunjangan TNI pagu sebesar Rp 1.226,00 dan realisasi sebesar Rp 1.053,74
3. Belanja gaji dan tunjangan pejabat Negara pagu sebesar Rp 30,45 miliar dan realisasi sebesar Rp 25,92 miliar
4. Belanja gaji dan tunjangan pegawai non-PNS dengan pagu Sebesar Rp 67,73 dan realisasi sebesar RP 48,58 miliar.
5. Belanja Gaji dan Tunjangan PPPK pagi Sebesar Rp 10.78 dan realisasi sebesar Rp 5,38 miliar
6. Belanja Honorarium pagu sebesar Rp 5,20 dan realisasi sebesar Rp 1,94 miliar.
7. Belanja Lembur pagu sebesar Rp 20,64 miliar dan realisasi sebesar Rp 11,78 miliar.
8. Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja Pegawai Transito pagu sebesar Rp 609,17 miliar dan realisasi sebesar Rp 457,78 miliar
Kemudian Belanja Modal terealisasi sebesar 63,6 persen dari alokasi pagu sebesar Rp 3,33 triliun dan realisasi sebesar Rp 2,12 triliun.
1. Belanja Modal Tanah dengan pagu sebesar Rp 0,44 miliar dan realisasi Rp 0,00
2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin pagu sebesar Rp 137,46 miliar dan realisasi sebesar Rp 64,37 miliar.
3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan pagu sebesar Rp 478,47 miliar dan realisasi sebesar Rp 303,56 miliar.
4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan pagu sebesar RP 2.485,37 miliar dan realisasi sebesar Rp 1.711,89 miliar.
5. Belanja Modal Lainnya dari alokasi pagu sebesar Rp 27,59 miliar dan realisasi sebesar Rp 12,26 miliar.
6. Belanja Modal BLU pagu sebesar Rp 78,78 miliar dan realisasi sebesar Rp 29,32 miliar.
Selanjutnya, Belanja Barang terealisasi sebesar 67,9 persen dari alokasi pagu sebesar Rp 4,79 triliun dan realisasi sebesar Rp 3,25 triliun sebagai berikut :
1. Belanja Barang Operasional dari alokasi pagu sebesar Rp 767,28 miliar dan realisasi sebesar Rp 566,32 miliar.
2. Belanja Barang Non Operasional dari alokasi pagu sebesar Rp 634,46 miliar dan realisasi sebesar Rp 357,71 miliar.
3. Belanja Barang Persediaan dari alokasi pagu sebesar Rp 124,94 miliar dan realisasi sebesar Rp 80,03 miliar.
4. Belanja Jasa dari alokasi pagu sebesar Rp 238,95 miliar dan realisasi sebesar Rp 152,98 miliar.
5. Belanja Pemeliharaan dari alokasi pagu sebesar Rp 598,20 miliar dan realisasi sebesar Rp 444,65 miliar.
6. Belanja Perjalanan Dinas Dalam Negeri dari alokasi pagu sebesar Rp 563,04 miliar dan realisasi sebesar Rp 332,71 miliar.
7. Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri dari alokasi pagu sebesar Rp 0,72 miliar dan realisasi sebesar Rp 0,00 miliar.
8. Belanja Barang BLU dari alokasi pagu sebesar Rp 221,46 miliar dan realisasi sebesar Rp 110,72 miliar.
9. Belanja Barang untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda dari alokasi pagu sebesar Rp 1. 235,87 miliar dan realisasi sebesar Rp 921.47 miliar.
10. Belanja Barang Penunjang Dana DK/TP untuk Diserahkan kepada Pemda dari alokasi pagu sebesar Rp 23,13 miliar dan realisasi sebesar Rp 7,76 miliar.
11. Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda dari alokasi pagu sebesar Rp 416,51 miliar dan realisasi sebesar Rp 282,02 miliar.
Bantuan Sosial sebesar 66,0 persen dari alokasi pagu sebesar Rp 20,05 miliar dan realisasi sebesar Rp 13,23 miliar, dengan rincian sebagai berikut:
1.Belanja Bantuan Sosial Untuk Rehabilitasi Sosial dari alokasi pagu sebesar Rp 3,74 miliar dan realisasi sebesar Rp 1,74 miliar.
2. Belanja Bantuan Sosial Untuk Perlindungan Sosial dari alokasi pagu sebesar Rp 16,25 miliar dan realisasi sebesar Rp 11,43 miliar.
3. Belanja Bantuan Sosial Untuk Penanggulangan Kemiskinan dari alokasi pagu sebesar Rp 0,06 miliar dan realisasi sebesar Rp 0,06 miliar. (dhe)