Berita Nasional

Yudo Margono Jamin Netralitas TNI Pada Pemilu Serentak 2024

Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjamin netralitas TNI saat Pemilihan Umum atau Pemilu Serentak 2024.

Editor: Alfons Nedabang
kolase Kompas.com
Panglima TNI Jenderal Andhika Perkasa (kanan) dan KSAL Laksamana Yudo Margono. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjamin netralitas TNI saat Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Hal itu disampaikan Yudo usai Rapat Paripurna pengesahan dirinya menjadi Panglima TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022).

"Soal netralitas kalau itu sudah tidak perlu ditanyakan," kata Yudo.

Yudo menyebut sejak dulu TNI selalu netral dalam setiap pemilu dan akan tetap menjadi prinsip seluruh prajurit.

TNI, lanjutnya, siap mengawal penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Sejak dulu TNI pasti netral. Dan saya akan jamin tantangan netralitas TNI dalam Pemilu 2024," ucap Yudo.

Laksamana Yudo juga bicara soal pengganti dirinya sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) jika nantinya dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: DPR RI Sahkan Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI

Menurut Yudo, itu adalah hak prerogatif Presiden Jokowi untuk menentukan siapa KSAL selanjutnya.

"Kewenangannya bapak presiden, hak prerogatif presiden. Yang jelas pasti dari Angkatan Laut. Karena yang ditanya itu terus, dari AL-lah yang pasti," kata Yudo.

Yudo juga mengaku belum mengetahui siapa sosok yang akan menggantikannya di posisi KSAL.

Jaga Kedaulatan Maritim

Pengamat Maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center Hakeng Jayawibawa menilai, tongkat estafet Panglima TNI yang diserahkan kepada KSAL Laksamana TNI Yudo Margono langkah tepat.

Menurutnya, pemilihan Yudo diharapkan TNI semakin mampu menjaga kedaulatan wilayah maritim Indonesia serta dapat ikut mewujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia seperti yang dicita-citakan Presiden Jokowi.

Apalagi jika merujuk UU TNI yang menyebutkan panglima dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

"Maka sudah sepantasnya untuk saat ini giliran panglima TNI berasal dari matra TNI AL apalagi selama dua periode pemerintahan Jokowi, penjabat Panglima TNI belum ada satupun yang berasal dari matra TNI AL," kata Hakeng.

Baca juga: Laksdya Nurhidayat, Calon Kuat Gantikan Yudo Margono Jadi KASAL, Begini Jenjang Kariernya

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved