Berita Kota Kupang
Pemkot Kupang Sosialisasi Pengembangan Aplikasi Sodamolek
Pengenalan pengembangan aplikasi Sodamolek diintegrasikan dengan aplikasi Simpus (Sistem Monitoring Puskesmas), aplikasi Monitoring Inflasi Harga
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melakukan sosialisasi pengembangan aplikasi Sodamolek.
Pengenalan pengembangan aplikasi Sodamolek, diintegrasikan dengan aplikasi Simpus (Sistem Monitoring Puskesmas), aplikasi Monitoring Inflasi Harga Pasar dan aplikasi Si Pejuang (Sistem Informasi Persetujuan Ruang).
“Kita belum launching aplikasi Sodamolek ini karena kita masih butuh kajian, dan hari ini kita perkenalkan aplikasi pelayanan publik ini. Saat ini kita masih minta masukkan untuk memperkaya aplikasi ini,” ujar Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh pada Selasa 6 Desember 2022.
Dikatakan George Hadjoh bahwa aplikasi Sodamolek ini belum bisa dilaunching karena pihaknya masih akan melakukan pertemuan dengan mengundang para akademisi dan pakar untuk melakukan kajian.
Baca juga: Pemkot Kupang Raih Penghargaan Mitra Pengendalian Inflasi Terkolaboratif BI NTT 2022
“Kita harus uji publik dulu secara berulang-ulang agar ada masukan sebelum aplikasi ini dilaunching. Untuk menguji ini, kita akan hadirkan pakar informatika dan pakar-pakar lain untuk bisa mengkaji sistem ini,” jelasnya
Setelah selesai pengujian, jelasnya, maka Pemerintah Kota Kupang akan memiliki sistem yang bisa diakses masyarakat Kota Kupang dalam berbagai kepentingan.
Termasuk, lanjutnya, kerjasama dengan berbagi daerah, seperti kerjasama dengan Blitar yang apabila mendistribusikan telur kesini, maka masyarakat bisa mengakases untuk mengetahui data dari aplikasi.
“Termasuk kerjasama dengan kabupaten lain dalam NTT, seperti ikan dari Flores Timur dan Alor. Kalau mengakses aplikasi, kita bisa tahu hari ini ikan darimana saja yang masuk,” jelasnya.
Baca juga: Pemkot Kupang Tak Anggarkan Pembagunan Jalan Claret di APBD Tahun 2023
Sementara itu, untuk support data, ungkapnya, semua data akan diambil dari TIPD (Tim Inflasi Pengendalian Daerah).
“Sehingga, masukkan kita semua ini akan memperkaya aplikasi ini sebelum dilaunching,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Andre Otta, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Kupang, mengungkapkan bahwa aplikasi Sodamolek sendiri bukan aplikasi yang tidak rentan terhadap serangan pihak yang tidak bertanggungjawab. Sehingga Ia meminta masyarakat untuk menggunakan aplikasi dengan baik.
“Kita tidak bisa katakan aplikasi ini hebat yang mana tahan terhadap serangan, namun yang perlu diingat bahwa fungsi aplikasi ini adalah untuk pelayanan publik. Sehingga saya mengharapkan kita semua agar memberikan literasi yang baik kepada masyarakat agar menggunakan aplikasi dengan baik,” ungkapnya. (Fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS