Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 3 Desember 2022, Menjadi Duta Tuhan Demi Kemuliaan NamaNya
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Menjadi Duta Tuhan Demi Kemuliaan NamaNya.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Menjadi Duta Tuhan Demi Kemuliaan NamaNya.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama 1Korintus 9: 16-19.22-23; bacaan Injil Markus 16:15-20, Pesta Santo Fransiskus Xaverius, Imam.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 3 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Kasih Allah tidak hanya ditujukan bagi sebagian orang. Allah mengasihi semua ciptaanNya, tanda kasihNya pun dialami dan dirasakan oleh manusia dengan berbagai cara.
Hari ini dalam injil Markus digambarkan dengan jelas bahwa Allah menghendaki semua muridNya membagikan dan meneruskan karya kasih yang telah Ia bangun.
Sebelum Ia naik ke Surga, Ia mengnehdaki keselamatan menjadi hak semua orang melalui pewartaan para murid.
Perintah memberitakan injil bukanlah semata-mata ditujukan kepada para murid saja, namun perintah tersebut ditujukan bagi semua
orang yang mengimani Kristus.
Dengan mengatakan aku mengimani Kristus berarti sanggup dan siap mewartakan injil Allah.
Pada dasarnya mewartakan injil bukanlah pekerjaan yang mudah, namun yakinlah bahwa Allah menyertai apa yang kita lakukan.
Dengan mewartakan injil kita telah berupaya membangun Kerajaan Allah di tengah umat manusia.
Injil yang merupakan kabar bahagia berisikan ajaran kasih, hendaknya dibagikan dengan kesadaran diri dan ketulusan agar mereka yang menerima kabar bahagia tersebut sungguh merasakan kehadiran Tuhan lewat perjalanan hidup mereka.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 3 Desember 2022, Berlomba Menabur Kebaikan
Hari ini kita merayakan Pesta Santo Fransiskus Xaverius , seorang imam Yesuit yang membaktikan diri bagi karya misi di Asia.
Dengan semangat pewartaan injil, dia pergi ke India, Indonesia hingga Jepang.
Pewartaan injil adalah hidup dan matinya. Dia memberikan hidupnya dengan melaksanakan perintah Yesus untuk pergi ke seluruh dunia supaya semua orang mengenal Kristus, percaya kepadaNya dan memperoleh keselamatan.