Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 3 Desember 2022, Berlomba Menabur Kebaikan
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Berlomba Menabur Kebaikan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Berlomba Menabur Kebaikan.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama 1Korintus 9: 16-19.22-23; dan bacaan Injil Markus 16: 15-20, Pesta Santo Fransiskus Xaverius.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 3 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Pada hari Pesta Santo Fransiskus Xaverius, imam dan pelindung misi, kita orang-orang beriman diminta dengan hikmat untuk merenungkan kata-kata pesan Santo Fransiskus Xaverius, "Berkat apa pun yang Anda berikan kepadanya, akan berbalik untuk kebaikan Anda. Kejahatan apa pun yang Anda inginkan, dia akan menghancurkan Anda."
Kata-kata ini menyimpan sarat makna yakni sekurang-kurangnya mengajak kita untuk hidup dengan hanya berlomba-lomba menabur kebaikan. Karena siapa yang menabur kebaikan ia akan menuai kebaikan dan keselamatan sebagai berkat dari Allah.
Tetapi jika kita merancang dan menabur kejahatan tentu pada gilirannya hidup kita akan hancur binasa dan hanya menjadi petaka bagi sesama.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 2 Desember 2022, Belajar dari Dua Orang Buta
Karena itu adalah bijaksana jika kita mendalami pesan Yesus, seperti yang sudah didalami oleh Paulus, "Jika aku memberitakan Injil, itu adalah keharusan bagiku. Karena aku yakin bahwa aku melakukannya bukan atas kehendakku sendiri, tetapi hal itu adalah tugas yang ditanggungkan Allah kepadaku."
"Untuk itu dalam aku melakukan tugas itu aku tidak boleh memikirkan upah. Cukuplah bagiku jika aku dapat memenangkan sebanyak mungkin orang dan aku sendiri menjadi bagian dari dalamnya, itulah imbalan bagiku."
Bisakah kita mendalami model penghayatan Fransiskus Xaverius dan Paulus rasul itu?
Sebagai orang beriman kita perlu yakin bahwa semua pekerjaan yang mulia tidak pernah terjadi di luar rahmat Allah yang menyelenggarakan.
Di sana manusia yang berkehendak baik bekerja dan rohlah yang menuntunnya. Manusia tidak pernah bisa bekerja sendirian. Rahmat Allah-lah yang menyanggupkannya.
Karena itu sebagai kaum beriman hendaklah kita dengan sikap batin yang terbuka mendengarkan dan melaksanakan perintah Yesus sebagai perintah perutusan untuk menjalankan tugas misi, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan. Tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum."
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 2 Desember 2022, Semoga Kita Bisa Melihat Tuhan
Bagi kita sebagai utusan adalah bijaksana ketika kita hanya memfokuskan perhatian dan refleksi kita pada poin "memenangkan sebanyak mungkin orang untuk percaya kepada Yesus. Bukan kepada orang yang tidak percaya dan akan dihukum.
Karena hal itu bukan kita yang diangkat menjadi hakimnya. Tuhan sendiri yang akan mengadilinya.
Sebagai utusan kita hanya merancang strategi untuk memenangkan sebanyak mungkin orang dan bukan dengan politik untuk menggiring dan apalagi menguasai orang banyak lainnya.