BMKG: Waspada NTT Punya Potensi Gempa Bumi Merusak dan Tsunami

POS-KUPANG.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menghimbau masyarakat NTT untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi Gemba Bumi di NTT. Pasalnya, Wilayah NTT memiliki potensi terhadap Gempa Bumi merusak dan Tsunami. 

Potensi Gempa Bumi merusak dan tsunami di Wilayah NTT diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika Kupang BMKG Margiono, Kamis 1 Desember 2022

Dijelaskan Margiono, Wilayah NTT memiliki potensi Gempa Bumi merusak dan Tsunami karena NTT merupakan daerah kepulauan yang dikelilingi oleh patahan-patahan (Sesar) mulai dari Barat dan Selatan (Zona Megathrust), Utara (Flores Back Arc Thrust) dan beberapa patahan-patahan lokal lainnya yang masih aktif.

Hal itu didukung dengan sejarah kejadian di NTT yang pernah dilanda 12 kali kejadian Tsunami sejak tahun 1891-2022.

Baca juga: Catat 264 Guncangan Selama November 2022, BMKG: NTT Punya Potensi Gempa Bumi Merusak dan Tsunami

Margiono mengingatkan masyarakat agar tidak panik dan tetap siaga dengan melakukan upaya mitigasi seperti membangun bangunan tahan gempa, melakukan tata ruang jalur evakuasi, serta membekali diri dan mengedukasi ke orang-orang di sekitar kita cara-cara melakukan penyelamatan diri terhadap kejadian gempa bumi dan tsunami.

"Masyarakat NTT jangan mudah terpancing dengan isu-isu adanya gempa bumi terutama yang memprediksi kejadian dengan menyebutkan waktu dan tempat serta kekuatannya," katanya

Sementara itu, selama byulan November 2022, BMKG mencatat ada 264 Guncangan Gempa Bumi di NTT .

Dari 264 kali guncangan Gempa Bumi itu, ada 2 guncangan yang dirasakan masyarakat. 

Baca juga: Awas Hoaks! BMKG Himbau Warga NTT Tak Mudah Percaya Prediksi Gempa Bumi

Demikian Kepala Stasiun Geofisika Kupang BMKG Margiono, Kamis 1 Desember 2022

Dijelaskan Margiono, Gempa Bumi pada periode itu didominasi oleh Gempa Bumi berkekuatan kecil di bawah magnitudo 4,0 sebanyak 252 kejadian dan berkedalaman dangkal lebih dari 60 kilometer sebanyak 191 kejadian.

Dikatakannya, Gempa Bumi yang terjadi di Wilayah NTT dominan terjadi di laut  dengan frekuensi 204 kali atau 77 persen dari total kejadia dan di darat sebanyak 60 kali atau 23 persen.

Margiono mengatakan frekuensi kejadian Gempa Bumi harian tertinggi pada tanggal 23 November 2022 sebanyak 20 kejadian.

Sementara wilayah yang paling banyak mengalami kejadian Gempa Bumi di NTT yaitu di wilayah laut Pulau Sumba dan sekitarnya. (*ant)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS