Timor Leste
Jepang Harus Dukung Tawaran ASEAN untuk Timor Leste
Jika Timor Leste berhasil diterima, itu akan menjadi anggota ASEAN baru pertama sejak Kamboja bergabung pada 1999, hampir seperempat abad lalu.
Oleh SUKEGAWA Seiya
KTT ASEAN yang diadakan di Kamboja awal bulan ini pada prinsipnya menyepakati untuk mengakui Timor Leste menjadi anggota ASEAN.
Jika Timor Leste berhasil diterima, itu akan menjadi anggota ASEAN baru pertama sejak Kamboja bergabung pada 1999, hampir seperempat abad lalu.
Timor Leste memiliki sejarah hampir 500 tahun dikuasai oleh kekuatan besar Eropa atau regional seperti Portugal dan Indonesia, serta jeda singkat dari tahun 1942 hingga akhir Perang Dunia Kedua ketika diduduki oleh Jepang.
Timor Leste menyatakan minatnya untuk menjadi anggota ASEAN segera setelah memperoleh kemerdekaan pada tahun 2002.
Tahun itu, Ketua ASEAN Brunei mengundang negara yang baru merdeka itu untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN sebagai “tamu”.
Komunike bersama untuk pertemuan tingkat menteri dengan jelas menyatakan bahwa Timor Leste akan menerima undangan serupa untuk pertemuan tingkat menteri di masa mendatang, dan mencatat niat Timor Leste untuk mendapatkan status pengamat.
Baca juga: Warga Timor Leste Ditangkap Saat Berbelanja di Pasar Haekesak: Mereka Tidak Punya Dokumen Resmi
Selanjutnya, Timor Leste bergabung dengan Traktat Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara pada tahun 2007, dan mengajukan permohonan resmi untuk menjadi anggota (saat) Ketua ASEAN Indonesia tahun 2011.
Namun, keputusan untuk memberikan status pengamat kepada Timor Leste belum diambil sampai KTT ASEAN saat ini.
Empat poin disepakati di Kamboja. Pertama, Timor Leste pada prinsipnya akan diakui sebagai anggota ke-11 ASEAN.
Kedua, akan diberikan status pengamat.
Ketiga, peta jalan berbasis kriteria yang objektif akan diformalkan berdasarkan laporan misi pencarian fakta yang dikirim oleh ASEAN ke Timor-Leste, peta jalan tersebut akan dipresentasikan ke KTT ASEAN berikutnya untuk diadopsi.
Keempat dan terakhir, semua negara anggota ASEAN dan mitra eksternal akan memberikan dukungan penuh untuk peta jalan tersebut melalui penyediaan bantuan peningkatan kapasitas dan dukungan lain yang diperlukan dan relevan.
Jika peta jalan untuk keanggotaan formal diadopsi pada KTT di Indonesia pada paruh pertama tahun 2023, Timor Leste akan semakin dekat untuk menjadi negara anggota kesebelas ASEAN.
Pemilu Timor Leste Beri Pelajaran Luar Biasa tentang Bagaimana Membangun Demokrasi yang Stabil |
![]() |
---|
Hasil Pemilu Parlemen Timor Leste Membuka Jalan bagi Kembalinya Xanana Gusmao |
![]() |
---|
Partai Xanana Gusmao Memenangkan Pemilu Timor Leste Tetapi Tidak Mencapai Mayoritas |
![]() |
---|
Partai Oposisi Utama Timor Leste Memimpin dalam Pemilihan Parlemen |
![]() |
---|
Penghitungan Hasil Pemilu Parlemen Timor Leste Berlanjut, Xanana Gusmao di Posisi Utama |
![]() |
---|