Breaking News:

Berita Undana

Rektor Undana Ajak Mahasiswa Jadi Pionir Gerakan Menanam Pohon

Menurutnya, kedepan gerakan menanam pohon akan giatkan kembali. Mulai dari pimpinan, Dosen dan Pegawai hingga Mahasiswa.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG/AGUS TANGGUR
PENANAMAN - Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana), Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M Sc, bersama para Dosen dan Mahasiswa Prodi Kehutanan melakukan penanaman pohon dilingkungan kampus Undana. Jumat, 25 November 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agus Tanggur

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Rektor Universitas Nusa Cendana / Rektor Undana, Dr. drh. Maxs Sanam, M Sc, mengajak mahasiswa Undana Kupang agar menjadi pionir dalam gerakan menanam pohon. 

"Saya ajak mahasiswa agar menjadi pionir dalam menanam pohon baik di kampus, dirumah maupun dilingkungan sekitar tempat tinggal kita. Karena kondisi kota Kupang ini sangat panas apa lagi sekarang ini dengan kondisi pengaruh pemanasan global. Sehingga dengan menanam pohon bisa menciptakan iklim mikro yang bisa memberikan kesejukan" ujar Rektor Max Sanam kepada Pos Kupang, usai melakukan penanaman pohon di lingkungan kampus Undana yang dicanamkan oleh Program Studi Kehutanan. Jumat (25/11) pagi. 

Menurutnya, kedepan gerakan menanam pohon akan giatkan kembali. Mulai dari pimpinan, Dosen dan Pegawai hingga Mahasiswa.

Baca juga: Polisi Identifikasi dan Tes DNA Temuan Tengkorak di Belakang Laboratorium Biomedik Klinik FKH Undana

"Mulai sekarang ini kita akan giatkan lagi untuk menanam pohon. Kita akan wajibkan semua mahasiswa. Karena Itu akan menjadi persyaratan mahasiswa ketika proposal atau skripsi harus tunjukan tanamannya," ujarnya. 

Dikatakan Max Sanam, kegiatan penanaman pohon yang dilakukan tersebut bagian dari peringatan hari penanaman pohon sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 November sekaligus lingkungan Undana juga butuh penghijauan. 

"Sebenarnya upaya-upaya penghijauan itu sudah dilakukan beberapa kali. Namun kita sedikit kelemahan di maintenancenya dan juga perlakuan terhadap tanaman tersebut. Tanaman kita sudah tanam, tetapi budaya bakar masih nominan. Sehingga anakan yang masih kecil itu ikut terbakar," jelasnya. 
 
Sementara Dosen Fakultas Pertanian Undana, Nixon Rammang, S.Hut., M.Si, menjelaskan bahwa hampir seluruh Indonesia gerakan menanam itu sering dilakukan. 

Baca juga: Manajemen Pos Kupang Bertemu Rektor Undana Kupang

"Di Indonesia gerakan menanam itu hanya 10 persen dan 80 persen itu ada di pemeliharaan. Jadi kedepan setelah mahasiswa menanam harus menjaga dan merawat. Kehadiran Rektor itu sebagai spirit buat mahasiswa," ujarnya. 

Ia juga menjelaskan bahwa jenis tanaman yang di tanam itu merupakan jenis tanaman lokal. 

"Kita menanam tanaman lokal yang sudah tahan kekeringan dan juga tidak perlu perawatan yang lebih lanjut. Artinya, tidak membutuhkan air banyak. Tahun ini kita menanam pohon Nitas dan Beringin dan beberapa tahun lalu kita juga sudah tanam Nitas, beringin, faloak, kasuari dan jamlang,"jelasnya.

Dikatakannya, kedepan Undana akan menjadi pilot project bagi pemerintah. Karena ketika menanam ada hal yang positif yaitu bagaimana kita mencintai lingkungan. (cr23)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved