Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Kamis 24 November 2022, Angkatlah Kepalamu
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Angkatlah Kepalamu.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Angkatlah Kepalamu.
RD. Dr. Maxi Un Bria menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Lukas 21:20-28.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 24 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Gempa Bumi di Cianjur, Jawa Barat 21 November 2022 telah menelan banyak korban jiwa dan material. Bencana alam ini mengingatkan kembali manusia bahwa alam memiliki kekuatan yang dahsyat.
Manusia perlu mengembangkan sikap hidup yang menghargai, merawat dan memelihara bumi. Sebab eksploitasi manusia terhadap alam yang berlebihan pada waktunya dapat merugikan hidup manusia itu sendiri.
Penginjil Lukas hari ini mengajak kita untuk meningkatkan kewaspadaan. Tindakan bangkit dan mengangkat kepala untuk melihat tanda-tanda alam juga tanda-tanda zaman dapat menolong diri kita dan sesama.
Refleksi atas berbagai kejadian yang mengancam hidup manusia tetap relevan untuk menemukan pembelajaran yang berarti bagi perjalanan manusia menuju masa depan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 24 November 2022, Bangkitlah dan Angkatlah Mukamu
Pepatah Latin mengatakan “Historia est Vitae Magistra; Sejarah adalah guru terbaik bagi kehidupan”. Bencana alam karena gempa, curah hujan yang berlebihan, terjadinya erosi dan banjir yang mendatangkan korban jiwa dan material mengingatkan manusia untuk lebih berwaspada.
Manusia diingatkan untuk berkolaborasi, bangkit dan mengangkat kepala, berpilkir bersama tentang masalah dan tantangan yang dihadapi bersama sebagai penghuni planet bumi ini. Baik tentang pengendalian penduduk, penataan kota, dan gerakan bersama merawat bumi dengan mengedepankan sikap hidup yang lebih peduli dan respek terhadap lingkungan.
Kesadaran dan semangat baru untuk menghargai hidup dan lingkungan, kiranya menjadi gerakan bersama segenap insan beriman yang melibatkan Tuhan sebagai sumber hidup yang memberikan hikmat bagi manusia agar mampu bangkit dari segala keterpurukan.
Kejadian alam dapat menjadi saat yang baik untuk melihat lebih dalam tentang aktivitas diri dan hdiup yang selama ini telah dijalani.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 24 November 2022, Setia Mempertahankan Iman
Tuhan memberi kesempatan bagi manusia untuk terus berbenah diri dan menata hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Ajakan untuk mengangkat kepala dan bangkit memperbaharui pola pikir dan sikap yang selaras kehendak Tuhan , kiranya menjadi habitus baru orang beriman.
Sehingga kebaruan hidup pada akhirnya berdampak bagi terwujudnya damai sejahtera dan kebaikan bersama.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 24 November 2022, Siap Sedia Selalu
Semoga setiap kejadian alam dan hidup yang kita alami memberikan hikmat dan pembelajaran yang berarti bagi hidup kita hari ini dan masa depan agar mampu mengangkat kita keluar dari berbagai keterpurukan serta mampu membaca pesan Tuhan bagi hidup. Salve.
Teks Lengkap Bacaan Kamis 24 November 2022

Bacaan Pertama: Wahyu 18:1-2,21-23;19:1-3,9a
Kota Raya Babilon jatuh.
Bacaan dari Kitab Wahyu:
Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat turun dari surga. Ia mempunyai kekuasaan besar, dan bumi menjadi terang karena kemuliaannya. Ia berseru dengan suara nyaring, katanya, “Sudah roboh, sudah robohlah Babel, kota besar itu!
Kota itu telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat, dan tempat bersembunyi semua roh najis dan segala burung yang najis yang dibenci.”
Dan tampaklah seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya, “Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dicampakkan dengan keras ke bawah, dan takkan diketemukan lagi."
Suara para pemain kecapi, para penyanyi, para peniup seruling dan sangkakala, takkan terdengar lagi di dalammu. Tak seorang pun ahli kesenian akan diketemukan lagi padamu.
Pun suara kilangan takkan terdengar lagi di dalammu. Cahaya lampu takkan bersinar lagi dan suara pengantin pria dan mempelai wanita takkan kedengaran lagi di dalammu. Sebab para pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi dan oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan.”
Kemudian aku mendengar seolah-olah ada suara yang nyaring, seperti suara himpunan besar orang banyak di surga, katanya, “Alleluya. Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan ada pada Allah kita, sebab besar dan adillah segala penghakiman-Nya.
Sebab Dialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusak bumi dengan percabulannya. Dialah yang telah membalas darah hamba-hamba-Nya kepada pelacur itu.”
Dan untuk kedua kalinya mereka berkata, “Alleluya! Ya, asap Kota Babel naik selama-lamanya.” Lalu malaikat itu berkata kepadaku, “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba!”
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 100:2,3,4,5
Refr. Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba.
1. Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita.; datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
2. Ketahuilah bahwa Tuhan itu Allah; Dialah yang menjadikan kita. Punya Dialah kita, kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!
4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya; kesetiaan-Nya tetap turun-menurun, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil: Lukas 21:28b
Refr. Alleluya, alleluya.
Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.
Bacaan Injil: Lukas 21:20-28
Yerusalem akan diinjak-injak oleh para bangsa asing sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Apabila kalian melihat Yerusalem dikepung oleh tentara, ketahuilah bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, orang-orang yang ada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota.
Sebab itulah masa pembalasan dan genaplah semua yang tertulis. Celakalah para ibu yang sedang hamil atau yang sedang menyusui bayi pada masa itu! Sebab kesesakan yang dahsyat akan menimpa seluruh negeri, dan murka akan menimpa bangsa ini.
Mereka akan tewas oleh mata pedang dan diangkut sebagai tawanan ke segala bangsa. Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.”
Dan akan tampaklah tanda-tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena cemas berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini, karena kuasa-kuasa langit bergoncangan.
Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS