Pilpres 2024

Muhaimin Iskandar Bakal Bikin Poros Baru Jika Tak Diakomodir Dampingi Prabowo Subianto

Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin, bakal membentuk poros baru jikalau itu dibutuhkan dalam Pilpres 2024 mendatang.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
POROS BARU - Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin berencana akan membentuk poros baru jikalau nantinya Prabowo Subianto tak lagi memilihnya untuk maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Pernyataan itu merespon kabar bahwa Prabowo memilih Ganjar untuk sama-sama maju pada Pilpres 2024 mendatang. 

POS-KUPANG.COM - Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin, bakal membentuk poros baru jikalau itu dibutuhkan dalam Pilpres 2024 mendatang.

Rencana ini mencuat setelah beredar kabar bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkemungkinan didampingi Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah  sebagai calon wakil presiden, pada hajatan Pilpres 2024.

Kabar ini tentunya mengganggu komposisi sebelumnya karena Partai Gerindra dan PKB sudah sepakat berkoalisi pada Pemilu Serentak 2024 mendatang.

Lantaran berkoalisi, sehingga Prabowo Subainto pun digadang-gadang akan maju dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden.

Baca juga: Prabowo Subianto Pecahkan Rekor, Raih 93 Persen Hasil Survei Voxpol Center, Disusul Anies Baswedan

Merespon isu terbaru tersebut, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pun angkat bicara.

Ia mengatakan, akan segera membentuk poros baru menghadapi pesta demokrasi nanti.

BEKERJA SAMA - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin bekerja sama menghadapi Pilpres 2024.
BEKERJA SAMA - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin bekerja sama menghadapi Pilpres 2024. (POS-KUPANG.COM)

"Kita akan bikin komposisi (poros baru)," ujar Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin 21 November 2022.

Saat itu Cak Imin tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan poros baru tersebut.

Namun poros baru ini kemungkinan sebagai sinyal, apabila Partai Gerindra nantinya mengkhianati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pasalnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto telah mendeklarasikan kerja sama dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

Kerja sama kedua partai itu belakangan disebut sebagai koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Koalisi itu sudah memandatkan pasangan capres- cawapres akan ditentukan oleh Prabowo Subianto dan Cak Imin.

"Komposisinya masih rahasia, nanti akan diketahui seperti apa komposisi itu," katanya.

Pada bagian lain, Cak Imin juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah dimandatkan oleh Muktamar PKB pada 2019 untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca juga: Prabowo Subianto Diramalkan Menang Pilpres 2024, Dukungan Presiden Jokowi Jadi Penentu

Atas mandat tersebut, lanjut Wakil Ketua DPR itu, pihaknya harus melaksanakannya kecuali digelar Muktamar lagi untuk mengubah keputusan tersebut.

"Kalau nanti negosiasi terjadi perkembangan baru, saya bikin muktamar untuk mengubah," tandas Cak Imin.

Meskipun begitu, Cak Imin mengakui PKB dan dirinya akan tetap memperhatikan sejumlah faktor dalam menentukan pasangan capres- cawapres untuk Pilpres 2024.

Salah satu faktor yang mutlak diperhatikan, adalah elektabilitas para kandidat baik calon presiden maupun calon wakil presiden.

"Ya, semua faktor harus dipertimbangkan, sehingga kesimpulannya nanti adalah PKB harus realistis dan hal lainnya," kata Cak Imin.

Ganjar Pranowo Itu Orang Baik

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan bahwa pihaknya tahu kalau saat ini beredar kabar bahwa Prabowo mendapat peluang baru untuk meminang Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden.

Yang namanya isu politik, lanjut dia, akan terus berkembang. Karena itu pihaknya terus mencermati setiap hal yang mencuat di masyarakat.

Baca juga: Surya Paloh Tak Akan Iri Gegara Ucapan Jokowi kepada Prabowo Subianto Soal Jatah Presiden 2024

Dikatakannya, Ganjar Pranowo merupakan sosok yang baik dan potensial bila maju sebagai peserta dalam pesta demokrasi nanti.

"Ya semua yang disebutkan itu adalah orang-orang baik, baik juga untuk masa depan bangsa. (Termasuk Ganjar) semuanya baik untuk bangsa," kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Senin 21 November 2022.

Saat ini, lanjut dia, waktu terus berjalan, sehingga akan diketahui nanti Prabowo Subianto berpasangan dengan siapa.

"Nanti sama-sama kita akan tahu dengan siapa Pak Prabowo akan menjadi presiden. Dengan siapa Pak Prabowo akan memilih calon wakil presiden," ujarnya.

Saat ini, lanjut Wakil Ketua MPR ini, pihaknya terus memantau berbagai hasil survei yang berkembang di Tanah Air.

Meski hasil survei terus berubah, lanjut dia, namun kerja-kerja para kader partai politik juga akan terus menguat mendekati puncak pesta demokrasi mendatang.

"Dari dulu kita ini membaca survei, tapi kerja politik akan menentukan semuanya," ujar Ahmad Muzani.

Terkait pasangan capres dan cawapres nanti, kata dia, pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan PKB.

"Cuma untuk diketahui bahwa Gerindra dan PKB sekarang telah mengikrarkan diri dalam sebuah perjanjian kerja sama politik 2024 yang itu dideklarasikan tanggal 13 Agustus 2022 yang lalu, sehingga perjanjian koalisi ini mengikat satu sama lain," katanya.

Baca juga: Prabowo Subianto Lebih Diandalkan untuk Gantikan Jokowi, Faktor Ekonomi Jadi Pertimbangan Utama

Saat ini, kata Muzani, figur paling kuat yang dianggap dapat mendampingi Prabowo adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Begini, ini kan koalisi Gerindra dan PKB, saya berkali-kali ngomong di tempat ini juga mengatakan bahwa, yang paling berpeluang untuk mendampingi Pak Prabowo itu sesungguhnya ya Pak Muhaimin. Karena Pak Muhaimin adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berdaulat atas dirinya sendiri," ujarnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved