Gempa Cianjur
Korban Gempa Cianjur, BNPB : 271 Orang Meninggal, 40 Hilang, 2043 Luka-luka
BNPB memperbarui laporan korban meninggal gempa Cianjur. Tercatat per Rabu 23 November 2022 pukul 17.00 WIB telah ada 271 orang meninggal dunia.
Oleh karena itu, Juliana mengatakan, pihaknya juga membangun tenda-tenda di halaman RSUD Cimacan.
Trauma Healing
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengatakan perempuan dan anak-anak korban gempa Cianjur membutuhkan pendampingan psikososial. Bintang mengatakan pemetaan di 11 titik lokasi pengungsian diperlukan untuk pendampingan psikososial.
"Namun, dalam melakukan ini, KemenPPPA tidak bisa bekerja sendirian, butuh adanya kehadiran dari pemerhati perempuan dan anak untuk pendampingan psikososial," ujar Bintang.
Ia juga meminta agar tempat pengungsian harus ramah perempuan dan anak, seperti toilet yang terpisah antara laki - laki dan perempuan. Lalu penerangan yang baik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, hingga dapur umum yang sudah berperspektif perempuan dan anak.
"Saya menyampaikan rasa prihatin, dan duka cita yang mendalam atas terjadinya bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur Jawa Barat, apalagi berdasarkan data sementara yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur, mayoritas korban merupakan anak-anak," ucap Bintang.
Bintang mengunjungi lokasi bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa 22 November.
"Kedatangan saya hari ini adalah untuk meninjau langsung situasi di lokasi bencana untuk memastikan para pengungsi, khususnya perempuan dan anak, bisa mendapatkan penanganan yang baik,” ujar Bintang.
Baca juga: Bencana Tanah Bergerak Hantui Wilayah Cianjur, Imbas Gempa Magnitudo 5,6
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah saat ini fokus mengutamakan evakuasi korban, baik korban luka maupun yang meninggal.
Muhadjir mengatakan sejauh ini titik evakuasi masih dapat terjangkau oleh tim SAR. "Sejauh ini tidak ada kendala dalam proses pencarian karena titik evakuasi masih bisa dijangkau," ujar Muhadjir.
Trauma Sirine Ambulans
Ambulans yang hilir mudik datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur membuat para petugas medis trauma.
Hal itu dirasakan Dian relawan petugas medis yang berjaga di tenda korban gempa Cianjur, Rabu 23 November 2022. “Saya trauma setiap dengar suara sirine ambulans datang karena saking banyaknya pasien,” ucapnya.
Sejak pagi hari ke malam hari, pasien korban gempa yang ditangani jumlahnya mencapai ratusan. Namun, para pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut di rujuk ke sejumlah rumah sakit dari Bandung hingga ke Sukabumi.
“Kebanyakan dirujuk ke RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung sebab ketersedian alat terbatas di sini,” ungkapnya.