Berita Manggarai Timur
Tiga Hari Berlalu, Nenek dan Cucu yang Terseret Banjir di Manggarai Timur Belum Ditemukan
Nenek Yustina Etik dan Cucunya Jordan hilang diduga terseret banjir di sungai Wae Nunung, Kampung Mamba, Desa Wangkar Weli, Sabtu 19 November 2022
Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Sudah tiga hari Nenek Yustina Etik (58) dan cucunya Yohanes Jordan (6) belum ditemukan.
Nenek Yustina Etik dan Cucunya Jordan hilang diduga terseret banjir di Sungai Wae Nunung, Kampung Mamba, Desa Wangkar Weli, Sabtu 19 November 2022 sekitar pukul 16.25 Wita.
Kepala Desa Wangkar Weli, Rofinus Naman, menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM melalui sambungan telepon, Selasa 22 November 2022 sore.
Baca juga: Video Viral TikTok, Ibu Dan Anak Hanyut Terbawa Arus Air Sungai di Lambaleda Timur Manggarai Timur
Rofinus mengatakan hingga saat ini kedua korban belum ditemukan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh tim pencarian dan pihak keluarga, namun belum juga ditemukan.
"Saat ini kami lagi sedang cari, berbagai upaya sudah dilakukan oleh tim. Tim pencarian dibagi dalam tiga tim dengan melibatkan relawan dari desa-desa tetangga dan pihak keluarga juga sudah menghubungi keluarga di desa lain yang wilayahnya dilalui sungai, untuk membantu mencari, tapi sampai dengan saat ini sudah tiga hari pencarian belum juga ditemukan kedua korban ini,"terangnya.
Rofinus juga menerangkan, terkait peristiwa diduga kedua orang korban itu terseret banjir.
Kata Rofinus, korban Yustina Etik dan cucunya Yohanes Jordan pulang dari kebun sawah bersama suaminya Aleks Barus dan seorang cucu mereka Itran Dondong.
Baca juga: Sungai Curam dan Sempit Jadi Kendala Tim Pencarian Terhadap Nenek dan Cucu di Manggarai Timur
Keempatnya kemudian menyeberangi sungai Wae Nunung dengan mengikuti jembatan darurat bambu yang dibangun warga. Namun bambu patah sehingga kedua korban bersama Aleks Barus jatuh ke sungai.
Namun Kata Rofinus, Aleks Barus berhasil selamat hanya mengalami luka di lutut kaki, meskipun sempat terseret banjir sekitar 15-20 an meter. Sementara ke dua korban hilang diduga terseret banjir.
Sedangkan cucu mereka Itran Dondong tidak ikut terjatuh dan selamat.
Rofinus juga mengatakan, peristiwa banjir menyeret kedua korban itu sekitar pukul 16.25 Wita. Saat itu terjadi banjir besar di sungai tersebut dimana di wilayah itu diguyur hujan sejak pukul 11.00 Wita siang hari tadi.
Sebelumnya Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Timur, Petrus Subin, kepada TRIBUNFLORES.COM, mengaku kendala yang dihadapi tim dalam proses pencarian korban dimana topografi yang ekstrim karena kondisi sungai Wae Nunung sangat curam, dalam dan sempit, volume air yang cukup deras karena hujan secara terus menerus.
Meski demikian, kata Subin, tim gabungan BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan dibantu masyarakat tidak putus asa dan terus melakukan pencarian.
Dikatakan Subin, tim pencarian dibagi dalam tiga tim bersama masyarakat di tiga desa yang bertentangan selain dari Desa Wangkar Weli. Rencana pencarian para korban selama tujuh hari. (rob)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS