Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 23 November 2022, Kalau Kamu Tetap Bertahan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Kalau Kamu Tetap Bertahan.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 23 November 2022 dengan judul Kalau Kamu Tetap Bertahan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Kalau Kamu Tetap Bertahan.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama Wahyu 15:1-4; dan bacaan Injil Lukas 21:12-19.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 23 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kita tahu perjalanan sejarah Gereja kita. Pada awal tumbuh dan berkembangnya Gereja, para murid Yesus mengalami berbagai macam pengalaman pahit, penderitaan bertubi-tubi.  Anggota jemaat dianiaya, dilarang untuk berkumpul, selalu dikejar bahkan dibunuh.

Pengalaman traumatis ini masih saja terjadi dalam kehidupan kita zaman ini. Di banyak tempat, para pengikut Yesus diperlakukan secara tidak adil.

Tidak sedikit Gereja yang dibakar dan pembatasan berdoa dan beribadat di mana-mana.

Walau dihadang oleh penderitaan dan kegetiran yang tak kunjung berakhir, para pengikut Kristus masih kuat bertahan. Hebat sekali!

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 23 November 2022, Mengikuti Cara Hidup Orang Kudus

Identitas kristiani kita menjadi persoalan di tengah masyarakat mayoritas beragama lain. Acapkali mereka yang menunjukkan diri sebagai seorang Kristiani dengan cara tertentu diabaikan hingga diperlakukan secara diskriminatif.

Bahkan untuk berbuat baik kepada orang lain pun akan segera dicurigai dengan tujuan kristianisasi.

Pengakuan akan nama Yesus menjadi konsekuensi yang tidak selalu mudah.

Berhadapan dengan kesaksian iman ini kita tidak usah takut. Yesus memberi jaminan
untuk setia menyertai, membela dan meneguhkan kesaksian hidup dan iman akan
namaNya.

Ia sendiri telah mengalami konsekuensi dari kesaksianNya tentang cinta Allah Bapa hingga wafat di salib.

Namun, Ia mengatasi derita dengan jaya dalam kemenangan Paskah karena kesetiaan pada BapaNya.

Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu. Itulah kata-kata Tuhan Yesus kepada para muridNya dan kepada kita semua.

Kata-kata ini sebagai peneguhan kepada kita ketika menghadapi tantangan sebagai konsekuensi dari sebuah pewartaan tentang Kerajaan Allah dan keputusan menjadi murid Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 22 November 2022, Keruntuhan Bait Allah

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Untuk menjadi murid Tuhan Yesus, kita sering menghadapi tantangan antara lain: tidak diakui, kehadiran dan pewartaan kita ditolak, kita diejek dan dihina.

Ada saudara kita yang ditangkap, diadili, dianiaya, dipenjara bahkan seperti Tuhan Yesus juga dibunuh.

Mungkin kita tidak mengalami hari ini. Itu bukan berarti kita tidak mendapat tantangan.

Bila kita setia dalam iman dan berani menunjukkan serta mewartakan cinta Allah dalam hidup, apa pun konsekuensinya, kita juga akan menikmati kemenangan bersama para kudus yang telah berjaya oleh karena iman mereka.

Bersama mereka pun kita akhirnya dapat memuji Allah dalam kebahagiaan kekal abadi.

Yesus telah berjanji, kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.

Kontemplasi

Mari kita melihat diri kita sendiri. Kesulitan-kesulitan apa saja yang kita hadapi dalam upaya menjalankan tugas sebagai murid Yesus?

Ketika kita berada dalam konflik, kesulitan ekonomi, krisis iman dan panggilan, apakah kita tetap setia bertahan dan menyatukan semua dalam salib Tuhan?

Jika bertahan dalam situasi sulit, kita akan memperoleh hidup (Lukas 21: 19). Di sana ada Allah yang mencintai kita.

Doa

Ya Tuhan Yesus, sering kali aku cemas karena rapuhnya imanku. Kuatkanlah aku untuk memberi kesaksian tentang Engkau di mana saja aku berada. Bantulah aku untuk tetap setia dan sabar dalam perjuangan maupun kesulitan yang mungkin kutemui pada hari ini. Amin.*

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu. Selamat beraktivitas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Rabu 23 November 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 23 November 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 23 November 2022. (Tokopedia)


Bacaan Pertama: Wahyu 15:1-4

Mereka melagukan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba

Bacaan dari Kitab Wahyu:

Aku, Yohanes, melihat suatu tanda di langit, besar dan ajaib. Tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir. Dengan itu berakhirlah murka Allah.

Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur dengan api, dan di tepi lautan kaca itu berdirilah orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya.

Mereka memegang kecapi Allah. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya, “Besar dan ajaiblah segala karya-Mu ya Tuhan, Allah yang mahakuasa! Adil dan benar segala tindakan-Mu, ya raja segala bangsa!

Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab hanya Engkaulah yang kudus; semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyatalah kebenaran segala penghakiman.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 98:1,2-3ab,7-8,9

Refr. Besar dan ajaiblah segala karya-Mu, ya Tuhan, Allah yang mahakuasa!

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

3. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gemunung bersorak sorai bersama-sama.

4. Biarlah mereka bersorak di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil: Wahyu 2:10

Refr. Alleluya.

Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Bacaan Injil: Lukas 21:12-19

Karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang.

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akan datang harinya kalian ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku kalian akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa.

Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kalian memikirkan lebih dahulu pembelaanmu.

Aku sendirilah yang akan memberi kalian kata-kata hikmat, sehingga kalian tak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.

Dan kalian akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antaramu akan dibunuh; karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang.

Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang. Kalau kalian tetap bertahan, kalian akan memperoleh hidupmu.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Renungan Harian Katolik lannya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved