Munas Hipmi
Munas Hipmi di Solo Ricuh, Bhalil Lahadalia : Memalukan, Hipmi Bukan OKP
Menteri Investasi sekaligus Ketua Dewan Pembina Hipmi Bahlil Lahadalia menyampaikan rasa kecewa besar terhadap tragedi keributan.
Ketua Organizing Committe (OC) Munas Hipmi XVII Muhammad Ali Affandi mengatakan kejadian kericuhan terjadi di luar sidang pleno Munas karena adanya kesalahpahaman.
"Kejadian itu di luar, kejadian sudah selesai sidang pleno ditutup. Di jalan keluar gitu, kalau saya lihat miskomunikasi, salah paham," katanya.
Ali mengatakan pihak panitia Munas Hipmi masih menyelidiki kejadian tersebut. Menurutnya, ada banyak versi yang menyebut terkait persoalan tersebut.
"Ini lagi kita cek, karena berbagai macam versi kan," ungkapnya.
Terkait kejadian tersebut, pihak Hipmi mengutamakan adanya mediasi dan kekeluargaan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Kita mengutamakan kekeluargaan lah, jadi mau dimediasi," tambah Ali.
Polisi Kedepankan Restorative Justice
Polisi mengedepankan restorative justice untuk menyelesaikan ricuh di Munas HIPMI XVII, Solo.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan dari MAA (40) yang diduga menjadi korban pemukulan.
Insiden ini terjadi setelah Sidang Pleno I Munas HIPMI XVII di Alila Hotel Solo, Senin 21 November 2022 pukul 00.00 WIB.
"Laporan yang masuk kami terima dan kami tindaklanjuti. Restorative justice tidak menutup kemungkinan kami tempuh jika kedua belah pihak menghendaki secara kekeluargaan," jelasnya saat ditemui Selasa 22 November.
Baca juga: Munas Hipmi di Solo Ricuh, Mantan Anggota HIPMI NTT, Megasari Sangat Menyayangkan
Ia pun menanggapi insiden ini sebagai dinamika dalam sebuah proses berorganisasi.
Pihaknya terus memantau perkembangan jalannya sidang.
Menurutnya, jalannya sidang bisa dibilang cukup lancar.
"Itu dinamika. Semalam sampai dini hari saya menunggu di sini memang secara keseluruhan cukup lancar," terangnya.
Kegiatan yang sangat padat membuat peserta mudah tersulut emosinya.