Link Live Streaming Upacara Pembukaan Piala Dunia 2022 yang Spektakuler di Qatar Malam ini

POS-KUPANG.COM - Hari besar Qatar telah tiba di bawah langit yang cerah dan angin sepoi-sepoi yang indah untuk menenangkan jiwa.

Malam akan semakin ajaib, ketika lampu terang akan menerangi Stadion Al Bayt untuk pertandingan pembukaan Piala Dunia 2022 versi FIFA.

Qatar akan menghadapi Ekuador dalam pertandingan pembuka turnamen hari ini Minggu 20 November 2022 pukul 21.45 WIB.

Namun bagi 60.000 penggemar di dalam stadion megah ini, pertandingan sepak bola bukanlah satu-satunya kenangan yang akan mereka bawa pulang.

Upacara pembukaan spektakuler yang menampilkan superstar Korea Selatan Jungkook BTS dan penyanyi Qatar Fahad Al-Kubaisi akan memulai ekstravaganza olahraga terbesar di dunia.

Jutaan orang di seluruh dunia diperkirakan akan menyaksikan upacara pembukaan 30 menit Piala Dunia pertama di era pasca-Covid-19.

“Tema upacara pembukaan adalah pertemuan [dari] seluruh umat manusia, menjembatani perbedaan melalui kemanusiaan, rasa hormat dan inklusi. Sepak bola memungkinkan kita untuk bersatu sebagai satu suku, dan bumi adalah tenda tempat kita semua hidup,” kata FIFA dalam sebuah pernyataan, Sabtu 19 November 2022.

“Program tujuh babak akan dipimpin oleh talenta kelas dunia yang menjalin tradisi Qatar dengan budaya dunia, dan akan mencakup penghormatan kepada 32 tim yang bersaing, tuan rumah Piala Dunia FIFA sebelumnya, dan sukarelawan acara.

“Bersama ratusan penampil, Duta Piala Dunia FIFA Ghanim Al Muftah dan penyanyi Qatar Dana akan mendorong dialog tentang inklusi dan keberagaman.”

Baca juga: Piala Dunia 2022, Qatar vs Ekuador: Tuan Rumah Bertekad Lakukan Debut yang Kuat

Piala Dunia 2022, yang pertama di kawasan Timur Tengah, akan menampilkan 32 negara bersaing dalam 64 pertandingan dengan grand final dijadwalkan pada 18 Desember 2022 di Stadion Lusail yang ikonik.

Delapan stadion canggih telah dibangun oleh Qatar untuk Piala Dunia ini, dan jutaan penggemar asing dapat melakukan perjalanan dari satu stadion ke stadion lainnya melalui sistem transportasi umum yang dibangun dengan luar biasa.

Yang perlu mereka tunjukkan hanyalah Kartu Hayya mereka – izin masuk ke Qatar untuk para penggemar dengan tiket pertandingan selama Piala Dunia.

Sementara itu, pembukaan Piala Dunia biasanya akan menampilkan lagu-lagu resmi dan maskot turnamen.

Maskot Piala Dunia 2022 Qatar bernama La'eeb yang berarti sosok pemain yang sangat terampil.

La'eeb mirip dengan Kufiya, penutup kepala yang biasa dipakai orang-orang Timur Tengah.

Karakter animasi ini membawa pesan agar semua orang percaya dengan diri mereka masing-masing dengan slogan "Now is All".

La'eeb ini bertujuan membawa sukacita dari sepak bola untuk semua orang.

Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022, Wasit Wanita Asal Prancis Ini Siap Pimpin Laga Piala Dunia

Adapun lagu-lagu resmi Piala Dunia 2022 yang sudah dirilis sejauh ini adalah Hayya Hayya (Better Together), Light The Sky, Arhbo, The World is Yours to Take, dan Tukoh Taka.

Tukoh Taka merupakan lagu dengan tiga bahasa, yakni bahasa Inggris, Arab, dan Spanyol yang dinyanyikan oleh Maluma, Myriam Fares, dan rapper wanita kondang asal Amerika Serikat, Nicki Minaj.

Dilansir dari Billboard, masih ada lagu lainnya yang akan dirilis berjudul Dreamers yang dinyanyikan salah satu anggota grup Kpop BTS, yakni Jungkook.

Jungkook sendiri sudah dikonfirmasi akan tampil pada pembukaan Piala Dunia 2022.

Jadwal Siaran Langsung Opening Ceremony Piala Dunia 2022

Opening ceremony Piala Dunia 2022 akan disiarkan langsung di stasiun televisi swasta SCTV pada Minggu 20 November 2022 mulai pukul 21.45 WIB.

Selain itu, pembukaan Piala Dunia 2022 juga dapat disaksikan melalui tayangan live streaming di Vidio dengan mengakses tautan berikut ini: LINK

Qatar bikin sejarah

Qatar akan memasuki sejarah sepak bola dan olahraga internasional, dengan dimulainya edisi khusus Piala Dunia FIFA Qatar 2022 pada hari Minggu, menetapkan rekor baru untuk tuan rumah Piala Dunia, dengan edisi ini menjadi yang pertama untuk negara Arab dan Timur Tengah untuk menjadi tuan rumah acara global yang hebat ini.

Momen menentukan yang didambakan warga Qatar kini merupakan hasil dari upaya keras yang dilakukan oleh semua lembaga negara selama 12 tahun.

Selama 12 tahun itu terlihat sebuah negara modern baru yang dibangun di atas akar abadi yang kuat dalam sejarah Arab dan Islam yang mewujudkan warisan yang menghargai dan menghargai adat dan tradisi leluhur sementara pada saat yang sama didasarkan pada keberlanjutan yang akan melayani generasi yang akan datang, dan yang akan memuji pencapaiannya, dibuat pada setiap aspek kehidupan, termasuk peristiwa yang akan diingat, telah berfungsi sebagai akselerator untuk menetapkan visi dan dilaksanakan oleh pejabat yang penuh patriotisme dan cinta tanah air.

Qatar kini telah membuka tangannya untuk setiap pecinta sepak bola, menyambut semua orang yang datang untuk menonton Piala Dunia.

Dengan melakukan itu, Qatar mengirimkan pesan cinta dan perdamaian kepada semua orang di dunia yang menggemakan pesan bahwa semua tamu akan menemukan semua rasa hormat dan penghargaan dan menjalani pengalaman sejarah yang luar biasa di wilayah yang selalu ingin menampilkan dirinya kepada dunia.

Qatar membawa obor yang mewakili masyarakat Arab dengan tradisi, adat istiadat, kemurahan hati, dan kebaikan mereka yang membuat para tamu menjadi pusat perhatian.

Ketika penggemar berduyun-duyun dan tim nasional tiba di Qatar, menjadi bukti bahwa apa yang diulangi oleh Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino di setiap kesempatan adalah kebenaran yang tak terbantahkan, menekankan bahwa Piala Dunia FIFA Qatar 2022 akan menjadi yang terbaik dan massa akan memiliki pengalaman yang luar biasa.

Infantino menyadari sejak awal bahwa persiapan dan pencapaian yang dimulai sejak memenangkan tawaran tuan rumah, mampu menjadikan edisi Piala Dunia ini sebagai sumber kebanggaan bagi FIFA, Qatar, dan semua orang Arab, mengingat Qatar selalu menekankan identitas Arab Piala Dunia.

Terlepas dari suara sumbang dan kebencian serta kritik dan fitnah sistematis yang terjadi, keyakinan terhadap edisi ini dan kenyataan yang akan terwujud di lapangan tetap dipertahankan, membiarkan kenyataan di lapangan berbicara sendiri.

Dunia akan berjingkat pada saat peluncuran resmi Piala Dunia FIFA Qatar 2022, pada pukul 17:00 (21.45 WIB) hari ini di Stadion Al Bayt, menjadi saksi simbolisme besar dari tempat yang dipilih, nama stadion (rumah) , dan pesan yang akan dikirim Qatar ke dunia selama upacara mengesankan yang akan menempatkannya di jantung dunia.

Miliaran penduduk bumi akan menonton acara tersebut di TV mereka, sementara lebih dari 60.000 akan menghadiri upacara di stadion, serta ratusan ribu, akan mengikutinya melalui layar raksasa di seluruh Qatar, bersama dengan layar lainnya di berbagai negara. kota-kota Arab dan asing di seluruh dunia.

Kerahasiaan melingkupi semua detail upacara, dengan pejabat FIFA menegaskan perbedaan dan keunikan dari apa yang akan datang.

Salah satu pejabat tersebut adalah Sekretaris Jenderal FIFA Fatma Samoura yang mengatakan bahwa upacara tersebut akan menjadi yang paling mengesankan dalam sejarah Piala Dunia, dan akan menjadi yang paling indah dari semuanya, mencatat bahwa semua mata akan diarahkan ke Qatar, negara yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia, alami sebulan penuh acara sepak bola dan perayaan meriah, menggambarkan Piala Dunia sebagai kesempatan unik bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia untuk datang dan menonton acara sepak bola terbesar yang pernah ada, terutama mengingat apa yang dialami dunia dalam dua tahun terakhir tahun ke bawah karena Pandemi Covid-19.

Beberapa jam tersisa sebelum kick-off resmi Piala Dunia FIFA Qatar 2022, membuka edisi unik turnamen, yang disiapkan dalam skala yang sama sekali berbeda dari pendahulunya.

Salah satu karakteristik unik tersebut adalah kenyataan bahwa peristiwa sebesar itu terjadi di permukaan kecil, yang sisinya tidak melebihi 75 kilometer, yang berarti penggemar tidak perlu melakukan perjalanan jauh dari satu sudut ke sudut lainnya, atau membuat banyak pengaturan akomodasi dan transportasi.

Selain itu, semua persiapan telah diperhitungkan dengan baik dan direncanakan hingga detail terkecil, memastikan arus pergerakan dan acara yang aman dan lancar.

Tidak hanya itu, tetapi getaran global akan selalu hadir, mengingat bahwa semua tim dan pertandingan akan berada di dekatnya memungkinkan penggemar untuk menghadiri lebih dari satu pertandingan sehari, tidak seperti turnamen sebelumnya, di mana penggemar hanya mengalami satu kelompok pesaing karena jarak, seperti di AS 1994, Afrika Selatan 2010, Brasil 2014, dan Rusia 2018.

Pemain adalah inti dari kompetisi, dan mereka adalah yang pertama mengakui keunikan edisi Piala Dunia FIFA Qatar 2022, mengingat bahwa mereka tidak perlu kehilangan waktu untuk bepergian, dengan segala sesuatunya maksimal satu jam perjalanan, memungkinkan mereka untuk beristirahat dan mempersiapkan pertandingan berikutnya.

Selain itu, turnamen diadakan dari akhir November hingga pertengahan Desember, saat para pesepakbola berada di puncak performanya, menjadikan edisi ini salah satu yang terkuat secara teknis dan kompetitif, menurut pakar sepak bola internasional.

Belum lagi kekhasan edisi turnamen ini karena ini adalah turnamen pertama di mana negara tuan rumah telah membangun tujuh stadion dari awal, dengan stadion kedelapan Khalifa International dibangun kembali agar berdiri sama dengan yang lainnya.

Oleh karena itu, para pesepakbola akan berlaga di stadion kelas dunia yang modern dan spesial, serta lapangan yang didesain menggunakan teknologi terkini. Selain itu, para penggemar dijamin akan mendapatkan pengalaman yang mewah, nyaman, dan menyenangkan. Jadi, dengan perhatian pemain dan penggemar, terserah pesepakbola dan tim untuk memukau dan menyempurnakan pengalaman.

Minggu akan menjadi hari yang penting dan semua mata tertuju pada tim nasional Qatar dalam partisipasi pertamanya di kompetisi Piala Dunia.

Ketertarikan pada Al Adaam tidak hanya sebagai tuan rumah yang akan mendapatkan keuntungan dari dukungan luar biasa dari para penggemarnya saja, tetapi juga dari taruhan berbeda yang terwakili dalam pertanyaan yang akan ditanyakan oleh para pengamat: akankah kesuksesan organisasi yang dicapai di Piala Dunia berlanjut ke keberhasilan teknis tim Qatar di level kompetitif dengan mengamankan kursi di babak 16 besar dan menghindari pengalaman tim nasional Afrika Selatan, yang tetap menjadi satu-satunya tuan rumah dalam sejarah Piala Dunia yang tidak berhasil lolos dari babak penyisihan grup?

Untuk masalah khusus ini, ofisial tim nasional Qatar mengembangkan rencana persiapan jangka panjang yang berlanjut selama bertahun-tahun melalui blok bangunan penting yang diwakili oleh generasi muda yang mencapai kesuksesan dalam tim kelompok usia dan menjadi proyek tim yang akan bersiaplah untuk Piala Dunia.

Oleh karena itu, tim baru melalui beberapa peristiwa besar dan itikad baik terbukti ketika dinobatkan sebagai juara benua Asia pada tahun 2019, kemudian tampil di berbagai arena, termasuk Copa America 2019 dan Piala Emas 2021, kemudian Piala Kualifikasi Eropa dalam kapasitas hukum tanpa menghitung hasil, bersama dengan banyak pertandingan persahabatan lainnya.

Bisa dibilang timnas Qatar dalam keadaan siaga tinggi setelah perjalanan panjang tersebut, namun para pemain dan Manajer Spanyolnya, Felix Sanchez, sadar bahwa semua pengalaman yang dibangun tim harus tampil di kompetisi grup pertama, meski sulitnya tugas karena tiga tim lain di grup memiliki sejarah panjang.

Kick-off melawan timnas Ekuador sangat penting karena merupakan "kunci" untuk membuka jalan ke babak kedua. Kemenangan akan membuka cakrawala untuk masa depan yang lebih baik secara moral, dan tim Qatar akan tetap aktif di arena pacuan kuda untuk mencapai putaran kedua sebelum dua konfrontasi sulit berikutnya melawan Senegal, juara Afrika, kemudian Belanda, runner-up dunia. tiga kali.

Sang Manajer Felix Sanchez menegaskan bahwa timnas Qatar siap berlaga di Piala Dunia setelah bertahun-tahun melakukan persiapan untuk mencapai momen bersejarah ini, menyadari bahwa tugas tersebut tidak akan mudah sama sekali, yang mengharuskan tarunanya berada di puncak. kehadiran mental dan fisik untuk menjaga tim lain dalam grup.

Menunjukkan bahwa setiap pertandingan akan ditangani secara terpisah, menghargai keuntungan yang akan dimiliki tim Qatar ketika mendapat dukungan dari para penggemar yang akan berusaha keras untuk mendukung para pemain dan mempertajam upaya mereka untuk mencetak penampilan yang terhormat.

Baru-baru ini, sebagian besar pemain membuat pernyataan yang memadukan kepercayaan diri dan kehati-hatian pada saat yang sama, karena para bintang timnas Qatar menyadari bahwa mereka berada di depan medan perang yang selalu menjadi impian mereka sejak kecil, mengapresiasi di sekaligus besarnya tanggung jawab yang dibebankan kepada mereka sebagai generasi pertama yang mewakili tim Qatar di Piala Dunia.

Di luar tim nasional Qatar, dan seperti yang terjadi di setiap versi Piala Dunia, semua pengamat, pengikut, dan penggemar mengesampingkan spekulasi, terutama setelah peluncuran Piala Dunia FIFA Qatar 2022 di tengah harapan tinggi bahwa level teknis akan menjadi luar biasa seperti acara, baik di tempat tinggalnya atau tanggal ketika para pemain mencapai puncak pemberian dengan titik tengah musim sepak bola di dunia, terutama di liga-liga Eropa yang tahu pemrograman sejarah untuk Piala Dunia.

Nama-nama besar masuk kompetisi sebagai tim yang memenuhi syarat untuk dinobatkan termasuk kandidat tradisional secara permanen dengan setiap turnamen, serta tim nasional Brasil yang duduk di singgasana sepak bola dunia menjadi tim yang paling dinobatkan dalam sejarah, dengan lima trofi dan mencari yang keenam.

Hal yang sama berlaku untuk timnas Jerman yang memiliki empat gelar dan timnas Prancis, peraih gelar, turnamen terakhir Piala Dunia (Rusia 2018), serta Argentina.

Konflik Eropa-Amerika Selatan tetap ada, terutama setelah Piala Dunia FIFA Qatar 2022 dipandang sebagai peluang bagi raksasa Amerika Selatan (Argentina dan Brasil) untuk mematahkan dominasi Eropa dalam gelar sejak 2006 ketika Italia dinobatkan, dan kemudian Spanyol menjadi juara piala di Afrika Selatan 2010.

Sedangkan timnas Jerman meraih gelar di Brasil pada 2014, dan terakhir Prancis memenangkan piala di Rusia pada 2018, dan karenanya gelar Amerika Selatan terakhir berasal dari Piala Dunia di Korea Selatan dan Jepang pada 2002 , yang merupakan Piala Dunia pertama yang diadakan di Asia. 

Sumber: khaleejtimes.com/kompas.com/gulf-times.com

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS