Breaking News

KKB Papua

KKB Papua - Peta Kekuatan KKB Terbongkar Kawasan Ini Ternyata Jadi Segitiga Hitam Kelompok Separatis

Peta kekuatan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua kini terbongkar sudah. Rahasia itu terkuak dari fakta yang terpapar selama ini.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
SEGITIGA HITAM - Kekuatan KKB Papua kini telah dipetakan. Kekuatan kelompok kriminal bersenjata itu ternyata tersebar di tiga kabupaten, yang belakangan disebut sebagai segitiga hitam KKB di Papua. 

POS-KUPANG.COM - Peta kekuatan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau disingkat KKB Papua, kini terbongkar sudah. Rahasia itu terkuak dari fakta yang terpapar selama ini.

Bahwa di Bumi Cenderawasih tersebut, ada segitiga hitam yang merupakan daerah sangat rawan keamanan, terutama bagi kalangan warga sipil.

Pasalnya, kelompok anarkis tersebut senantiasa berkeliaran siang dan malam di wilayah tersebut. Bahkan tak sedikit warga yang telah tewas diserang kelompok tak berperikemanusiaan tersebut.

Atas dasar fakta itulah, pemerintah setempat juga aparat penegak kedaulatan NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ) senantiasa mengingatkan warga untuk waspada.

Baca juga: KKB Papua - Prajurit TNI Ditembak Numbuk Telenggen, Timah Panas Masih Bersarang di Paha Korban

Untuk diketahui, dari peta kekuatan KKB Papua itulah, aparat TNI Polri dikerahkan untuk mengamankan wilayah tersebut.

Bahkan kelompok itu pun harus ditumpas sampai habis, karena tindakannya telah merugikan kepentingan rakyat Papua.

Apalagi pemerintah Indonesia telah menyatakan bahwa KKB Papua merupakan kelompok teroris sehingga harus dibasmi dari muka bumi Indonesia.

DANA DESA - Kapolda Papua Barat, Irjen Daniel Silitonga meradang gegara dana desa diduga mengalir ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua). Pengalihan dana desa tersebut dilakukan dengan modus menambah jumlah penduduk. Dana untuk data fiktif itulah yang diduga dialirkan ke KKB Papua untuk mendukung perjuangannya memerdekakan Papua.
DANA DESA - Kapolda Papua Barat, Irjen Daniel Silitonga meradang gegara dana desa diduga mengalir ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua). Pengalihan dana desa tersebut dilakukan dengan modus menambah jumlah penduduk. Dana untuk data fiktif itulah yang diduga dialirkan ke KKB Papua untuk mendukung perjuangannya memerdekakan Papua. (POS-KUPANG.COM)

Adapun kawasan segitiga hitam yang belakangan ini jadi bahan pergunjingan publik adalah Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Lanny Jaya.

Polda Papua mengungkapkan, saat ini telah ditemukan adanya tiga kabupaten yang dikuasai KKB Papua secara kejam.

Dikutip GridHot.ID dari Antara News, tiga kabupaten tersebut, yakni Puncak, Puncak Jaya dan Kabupaten Lanny Jaya.

"TIga daerah ini dijuluki sebagai jalur segitiga hitam karena selalu dikuasai kelompok kriminal bersenjata (KKB)," ungkap Polda.

Tiga kabupaten tersebut, yakni Kabupaten Puncak, Puncak Jaya dan Kabupaten Lanny Jaya, merupakan kabupaten yang terletak di wilayah Pegunungan tengah Papua.

Topografi wilayah ketiga kabupaten itu nyaris sama, yakni berbukit dan memiliki banyak lembah.

TNI KENA TEMBAK - Salah seorang prajurit TNI ditembak KKB Papua, saat sedang melakukan patroli di Kampung Yenggemok, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Minggu 13 November 2022. Pergolakan di Papua itu sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan segera berakhir.
TNI KENA TEMBAK - Salah seorang prajurit TNI ditembak KKB Papua, saat sedang melakukan patroli di Kampung Yenggemok, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Minggu 13 November 2022. Pergolakan di Papua itu sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan segera berakhir. (Tribunnews.com)

Tanahnya subur, masyarakat selalu memanfaatkan tanah di daerah itu untuk bercocok tanam, khususnya umbi-umbian.

Kabupaten Lanny Jaya dan Puncak merupakan dua kabupaten pemekaran pada tahun 2008. Dan, Kabupaten Lanny Jaya merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya.

Baca juga: KKB Papua Serang Patroli TNI di Distrik Ilaga Papua Tengah, Serka IDW Tertembak

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved