Berita Sumba Barat
Bupati Sumba Barat Minta TP PKK Berperan Aktif Cegah Stunting
pengetahuan yang dapat memotivasi para kader untuk meningkatkan kinerja serta untuk menjalankan 10 program pokok PKK.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H meminta tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga atau TP PKK Sumba Barat harus berperan aktif mencegah terjadinya stunting.
Permintaan Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H disampaikan saat membuka Jambore Kader PKK Dan Posyandu, di aula rumah jabatan Bupati Sumba Barat, Selasa, 15 November 2022.
Menurut Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H, sebagai mitra kerja pemerintah, tim penggerak PKK Kabupaten Sumba Barat sejatinya mendapat amanat dan tanggung jawab berpartisipasi aktif dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
Baca juga: Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Sumba Barat Dapat Bekal Pengetahuan Saber Pungli
Salah satu tugas TP PKK, kata Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H adalah meminimalisir stunting yang terjadi di Sumba Barat.
Menurut Bupati Yohanis, pelaksanaan kegiatan jambore ini merupakan wadah bertukar pengalaman dan menambah wawasan pengetahuan yang dapat memotivasi para kader untuk meningkatkan kinerja serta untuk menjalankan 10 program pokok PKK.
Harapan melalui kegiatan Jambore Kader PKK dan Kader Posyandu ini dapat tercipta sinergisitas, kerjasama dan kebersamaan yang terjalin terutama antar para Kader PKK dan Kader Posyandu.
Bagimya, PKK merupakan organisasi mitra sejajar dengan pemerintah yang mana salah satu peran PKK adalah menampung berbagai potensi kaum perempuan untuk melaksanakan kegiatan sosial dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Baca juga: Wakapolda NTT, Heri Sulistianto Tatap Muka dengan Seluruh Anggota Polres Sumba Barat
Tim Penggerak PKK telah tampil sebagai motivator, dinamisator dan fasilitator dalam meningkatkan peran serta kaum perempuan untuk melibatkan diri dalam proses pembangunan bangsa khususnya dalam meningkatkan kualitas peran perempuan dan partisipasinya dalam berbagai aspek pembangunan di daerah ini.
Dikatakan, ada begitu banyak peran dan fungsi strategis yang diemban Tim Penggerak PKK diantaranya sebagai motivator, sebagai penggerak, pengendali, pembina, juga sebagai pembimbing dari serangkaian fungsi ini sungguh sangat luar biasa.
Pihaknya mengapresiasi kerja Kader PKK dan Kader Posyandu dalam mendukung program pemerintah daerah terutama dalam pencegahan dan penanganan stunting, peningkatan literasi dan berbagai program lainnya.
Selain itu tim PKK juga di beri fungsi mengurus pendidikan terutama pendidikan anak usia Dini atau PAUD juga Taman Kanak kanak.
Untuk itu Bupati berharap Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumba Barat beserta jajarannya untuk senantiasa meningkatkan kemampuan manajerial, terkait peran tugas dan fungsi serta tidak melupakan peran lain dalam rumah tangga.
Baca juga: Wakapolda NTT, Heri Sulistianto Tatap Muka dengan Seluruh Anggota Polres Sumba Barat
Dalam kesempatan itu Bupati berpesan terkait stunting adalah masalah yang sangat kompleks di masyarakat sehingga sangat membutuhkan peran lintas sektor terkait termasuk tim Penggerak PKK Kabupaten, Kecamatan sampai ke tingkat Desa
Bupati Yohanis menegaskan bahwa TP. PKK harus berperan aktif dalam mencegah stunting khususnya di Kabupaten Sumba Barat.
Tim Penggerak PKK sejatinya sebagai mitra kerja Pemerintah mendapat amanat dan tanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam percepatan penurunan angka stunting. Lebih lanjut, ia menambahkan, salah satu tugas TP PKK untuk meminimalisir stunting yang ada di Kabupaten Sumba Barat.
Dalam kegiatan pembukaan Jambore PKK tersebut, turut hadir para staf ahli Bupati, para asisten Setda, pimpinan OPD lingkup Pemkab Sumba Barat, para Camat se Kabupaten Sumba Barat, anggota Tim PKK Kecamatan se-Sumba Barat.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS