Berita Manggarai Barat
BPOLBF Perkuat Pengembangan Labuan Bajo Sebagai Destinasi MICE
BPOLBF bersama stakeholder terkait, tengah melakukan pengembangan Labuan Bajo menjadi destinasi MICE (Meetings, Incentive, Conferences, Exhibitions)
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores atau BPOLBF bersama stakeholder terkait, tengah melakukan pengembangan Labuan Bajo menjadi destinasi MICE (Meetings, Incentive, Conferences, Exhibitions) sebagai diversifikasi produk.
Hal ini disampaikan Direktur BPOLBF Shana Fatina dalam panel diskusi forum Tri Hita Karana (THK). Forum ini merupakan bagian dari side event KTT G20 yang bertujuan untuk menggalang kolaborasi di antara komunitas investor global, pengembang proyek, serta para pemimpin untuk mengakselerasi SDGs (Sustainable Development Goals).
Dalam forum ini membahas berbagai isu global, salah satunya adalah isu kepariwisataan yang berlangsung selama dua hari 13-14 November 2022 bertempat di Nusa Dua Convention Center Bali.
Panel diskusi ini dibuka secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno. Dalam sambutannya, Sandiaga menyampaikan tentang ranking Indonesia yang naik 12 tingkat dalam Global Tourism Index pasca pandemi.
Baca juga: BPOLBF dan Jasa Raharja Tingkatkan Kolaborasi Sektor Pariwisata Labuan Bajo
"Tahun 2022 merupakan titik awal kebangkitan ekonomi global dan nasional. Kami telah mampu meningkatkan peringkat kami di World Economic Forum Travel and Tourism Index, kami naik 12 posisi dan saat ini menempati posisi 3 di dunia dalam hal GDP kontributor jelas Sandiaga," jelas Sandiaga dalam rilis yang diterima Pos Kupang, Selasa 15 November 2022.
Sandiaga menjelaskan, Kemenparekraf terus berkomitmen untuk fokus mengembangkan destinasi wisata yang berkelanjutan, berkualitas, dan menjadi smart destination.
Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina yang menjadi salah satu narasumber dalam panel diskusi ini menyampaikan bahwa pemulihan pasca pandemi di Labuan Bajo yang menjadi satu dari 5 Destinasi Super Prioritas saat ini berlangsung cepat.
"Labuan Bajo adalah salah satu dari 5 DPSP di Indonesia, rumah dari Komodo. Kami beruntung bahwa minat kunjungan pasca pandemi begitu tinggi, dan tentunya akan mendorong pemulihan ekonomi di Labuan Bajo begitu tinggi. Hal ini dikarenakan Labuan Bajo memiliki keunikan sebagai destinasi yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO, dan menjadi destinasi bahari pilihan," jelas Shana.
Baca juga: BPOLBF Gelar Festival Maritim Pertama di Labuan Bajo Manggarai Barat
Shana menjelaskan, apa yang dilakukan BPOLBF saat ini adalah mentransformasikan pariwisata berkelanjutan dalam tindakan nyata untuk menarik orang datang ke Labuan Bajo.
"Kami mencoba mengenalkan bahwa Labuan Bajo bukan saja tentang Komodo dan wisata bawah laut tetapi juga bahwa Labuan Bajo menawarkan wisata MICE, termasuk keragaman budaya dan masyarakatnya sebagai satu ekosistem. Pariwisata berkelanjutan akan terwujud hanya dengan keterlibatan dan inklusivitas semua pihak. Tumbuh dan berkolaborasi bersama," ungkapnya.
Selain menghadiri Forum THK 2022, Direktur Utama BPOLBF juga menghadiri Investment Forum B20 yang berlangsung pada 11 November lalu di Bali.
Secara umum THK Forum terdiri dari dua bagian yaitu THK Blended Finance Forum yang diadakan pada 13 hingga 14 November 2022 dan, THK Future Knowledge Summit pada 17-18 November mendatang.
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS