Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 14 November 2022, Bertobatlah dan Lakukan Kebaikan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Bertobatlah dan Lakukan Kebaikan.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Senin 14 November 2022 dengan judul Bertobatlah dan Lakukan Kebaikan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Bertobatlah dan Lakukan Kebaikan.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan perta Wahyu 1:1-4;2:1-5a; dan bacaan Injil Lukas 18:35-43.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Senin 14 November 2022 beserta mazmur tangggapan dan bait pengantar Injil.

 

Bertobatlah dan melakukan kebaikan yang telah kamu kerjakan sebelumnya. Pesan yang bersifat ajakan ini hendaknya bagi kita kaum beriman menjadi daya dorong untuk kita dengan tegas meninggalkan dosa dan kejahatan dan kembali mengembangkan kebaikan.

Entah kebaikan itu membuat kualitas hidup beriman kita semakin teguh dan kokoh ataupun menjadi tanda berkat Tuhan bagi sesama yang merindukan kasih Allah.

Di sini juga sebenarnya terkandung pesan untuk kita membangun hidup dengan sikap batin yang tabah dan panjang sabar.

Hal penting ini ditekankan sedemikian agar kita dalam melakukan kebaikan betapa pun kita berhadapan dengan sikap yang tidak terpuji dan tidak tahu berterima kasih, kita pun tetap saja setia.

Karena jika kita menderita sengsara demi nama Yesus Kristus pasti kita dikaruniai hidup tenang-damai dan berpengharapan penuh akan kebahagiaan hidup kekal.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 13 November 2022, Tuhan Tetap Membela Kita

Kita kaum beriman seringkali memang menyadari bahwa kita mempunyai mata fisik yang indah dan sehat. Tapi seringkali juga kita tidak menyadari bahwa mata batin kita buta.

Butanya mata batin sebenarnya telah membuat kita menjadi lebih menderita menghadapi hidup. Karena betapa pun kita memiliki mata fisik yang indah dan sehat, tapi hidup kita tidak damai dan tidak tentram.

Karena bisa saja hidup kita dilanda kecemasan yang berlebihan. Hati kita gampang menjadi gelisah dan tidak tentram.

Jika situasi hidup seperti ini kita alami, maka membangun sikap seperti si buta dan berseru-berseru memanggil dan meminta Yesus bantu adalah sebuah jalan pembebasan dan keselamatan. "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 12 November 2022, Bapa yang Peduli

Seruan minta tolong ini adalah doa batin dari orang yang mempunyai mata batinnya bersinar terang. Sehingga ia bisa melihat kasih Allah yang menyembuhkan dan yang menyelamatkan.

Di sini kita dituntun oleh mata batin si buta yang setelah sekian lama hidup dan berada dalam kegelapan yang panjang, namun karena sikap batinnya yang terang-benderang itu membuat dia kembali bisa melihat dunia sepenuhnya.

Kiranya kita juga dirahmati untuk boleh mengalami kasih Allah yang menyelamatkan itu.

Teks Lengkap Bacaan Senin 14 November 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 14 November  2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 14 November 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Wahyu 1:1-4;2:1-5a

Sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh dan bertobatlah!

Bacaan dari Kitab Wahyu:

Inilah wahyu Yesus Kristus yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya Ia menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang akan segera harus terjadi. Maka Ia mengutus malaikat-Nya untuk menyatakan semuanya kepada Yohanes, hamba-Nya.

Yohanes telah memberi kesaksian tentang sabda Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.

Berbahagialah orang yang membacakan dan mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat.

Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Dia yang ada kini, dulu dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya dan dari Yesus Kristus, menyertai kalian.

Tuhan bersabda kepadaku, "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Yang memegang ketujuh bintang di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas, Dia bersabda: Aku tahu segala pekerjaanmu, baik jerih payah maupun ketekunanmu.

Aku tahu, bahwa engkau tidak sabar terhadap orang-orang jahat. Engkau telah menguji orang-orang yang menyebut diri rasul, padahal mereka bukan rasul. Engkau telah mendapati bahwa mereka pendusta.

Engkau tetap tabah dan sabar. Engkau menderita sengsara demi nama-Ku dan tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah apa yang kaulakukan semula."

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6

Refr. Barangsiapa menang, akan Kuberi makan buah pohon kehidupan.

1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malammerenungkannya.

2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

3. Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil: Yoh 8:12

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikuti Aku, ia akan mempunyai terang hidup.

Bacaan Injil: Lukas 18:35-43

Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu? Tuhan, semoga aku melihat.

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Ketika Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta duduk di pinggir jalan dan mengemis. Karena mendengar orang banyak lewat, ia bertanya, "Ada apa itu?" Kata orang kepadanya, "Yesus, orang Nazaret, sedang lewat."

Maka si buta itu berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Orang-orang yang berjalan di depan menyuruh dia diam. Tetapi semakin kuat ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

Maka Yesus pun berhenti dan menyuruh orang mengantar dia kepada-Nya. Ketika si buta itu sudah dekat, Yesus bertanya kepadanya, "Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu?" Jawab orang itu "Tuhan, semoga aku melihat!"

Maka Yesus berkata, "Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan dikau." Pada saat itu juga ia melihat, lalu mengikuti Yesus sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat menyaksikan peristiwa itu dan memuji-muji Allah.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved