Cerpen
Guru Anis Tertimpa Tangga
Nama itu mahal dan perlu dijaga. Meski tahu ada pelanggaran, namun harus diam supaya alam semesta tetap mendukung.
Setelah 6 tahun jadi ketua tim doa, suatu malam Wati tidak kunjung pulang. Suami aman saja, karena berpikir mungkin banyak pelayanan doa. Anis tanpa beban tidur mengorok sampai pagi.
Ketika bangun dan akan siap-siap ke sekolah, Anis didatangi tamu tak terundang. Doni namanya, guru salah satu SMP di kabupaten yang sama. Ia datang minta bantuan uang Rp 10.000.000 untuk bayar utang yang mendesak.
Setelah minum kopi dan sebelum menyampaikan maksud kedatangan, Doni bertanya, “Kapan Ibu Wati pulang dari Bima”. Anis kaget, karena pikirnya Wati masih dalam pelayanan doa.
Dengan kagetnya itulah, maka Doni menjelaskan lebih detail, bahwa ia bertemu ibu Wati di dermaga Waikelo, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Ketika ditanya akan ke mana, Wati menjawab ke Bima untuk pelayanan. Doni percaya karena Wati bukan orang baru.
Di Kabupaten Sumba Tengah Wati sudah punya nama dan dikenal luas sebagai tim doa umum dan tim doa khusus. Yang khusus: tim doa penyembuhan orang sakit.
Kalau Wati sudah doa dan jamah dengan taruh tangan di kepala orang sakit, maka lewat beberapa jam orang yang sakit parah minta nasi. Itu tanda adanya kebebasan dari siksaan.
Dengan kagetnya Anis atas kepergian Wati ke Bima, maka Doni urung niat minta bantuan. Anis karena kepanikan, tidak tanya pula maksud kedatangan Doni pagi itu.
Ketika tiba di rumah, Doni menyampaikan berita kepanikan itu kepada keluarga. Anita, istri Doni kaget, bahwa ada perempuan sebegitu kurang ajarnya pada suami.
“Jangan sampai perempuan hobi selingkuh!”
“Tidaklah,” kata Doni menimpali dugaan macam-macam dari istrinya itu. Karena Doni sangat yakin, bahwa Wati perempuan baik, takut dosa, apa lagi sebagai tim doa yang setiap hari omong nama Tuhan.
Dengan Doni bergaya bela Wati, maka Anita membantah dengan nada sedikit kesal. Namun ia tetap yakin dan percaya, Doni adalah laki paling setia dan sayang amat padanya.
“Ya, saya omong saja! Karena sudah ada contoh. Omong nama Tuhan setiap saat, bergaya sangat suci. Ternyata di belakang layar jahat minta ampun. Syukur kalau Wati tidak seperti itu.”
Ketika sampai di sekolah, Doni yang sedikit berbakat kompor, pengumuman pada kawan-kawan. Guru-guru kaget, penasaran, dan curiga macam-macam pula.
Salah satu guru yang dikenal cerewet tapi banyak lucu bernama Nes. Dengan gaya humor ia menampakkan wajah marah namun sesungguhnya hati sedang tertawa terpingkal-pingkal.