Pilpres 2024

Anies Baswedan Bakal Tak Jadi Calon Presiden Kalau Partai Demokrat dan PKS Tak Dukung NasDem

Anies Baswedan Berkemungkinan tak bakal jadi calon presiden, jikalau Partai Demokrat dan PKS ( Partai Keadilan Sejahtera ) tak dukung Partai NasDem.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
REALISTIS - Anies Baswedan berkemungkinan gagal jadi calon presiden kalau Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak mendukung Partai NasDem. Surya Paloh pun kini bersikap realistis karena perolehan suara NasDem pada pemilu 2019 10,3 persen. 

POS-KUPANG.COM - Anies Baswedan berkemungkinan tak bakal jadi calon presiden, jikalau Partai Demokrat dan PKS ( Partai Keadilan Sejahtera ) tak dukung Partai NasDem.

"Jadi, Anies Baswedan itu baru calon nominasi dari Partai NasDem. Itu artinya masih perlu kerja sama dengan partai lain."

Hal ini diungkapkan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat 11 November 2022.

Untuk diketahui, hingga saat ini belum ada kata sepakat antara Partai Nasdem, Demokrat dan PKS dalam mengusung calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: Ahok Sindir Anies Baswedan, Sebut Lima Tahun Jakarta Dipimpin Sosok Pintar Bicara

Faktor ini yang berpengaruh besar terhadap Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan Partai Nasdem menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Dikatakannya, Partai NasDem harus realistis. Pasalnya, pada Pemilu 2019, partainya hanya memperoleh 10,3 persen suara.

Dengan demikian, katanya, NasDem tidak bisa sendirian untuk mengantarkan Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, ke gelanggang Pilpres 2024 mendatang.

Pasalnya, lanjut Surya Paloh, syarat mencalonkan capres dan cawapres itu, harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.

"Nasdem kan hanya 10,3 persen dari persyaratan 20 persen. Itu artinya masih kurang, sehingga kita perlu kawan," ujarnya.

Selama ini, lanjut dia, sudah terjalin komunikasi yang baik dengan Partai Demokrat dan PKS ( Partai Keadilan Sejahtera ). Nah, sekarang masing-masing pihak sedang melihat fakta ini," ujarnya.

Begini Hasil Survei SMRC

Sementara itu, Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, menilai Anies Baswedan kemungkinan bisa menang jika dipasang sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Hal tersebut disampaikan Saiful saat memaparkan temuan survei terbaru dari SMRC yang disiarkan langsung di laman YouTube SMRCTV, Kamis 10 November 2022.

Menurut Saiful, Anies memperoleh 23,6 persen dukungan masyarakat.

Baca juga: Airlangga Hartarto Tak Terpengaruh Langkah Surya Paloh Deklarasikan Anies Baswedan

"Angka 23,6 persen ini sudah cukup besar. Itu dia sudah punya pendukung yang lumayan besar," katanya.

Hal itu, menurutnya, jauh lebih besar daripada dukungan masyarakat terhadap partai yang mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden (capres) yaitu Partai NasDem.

"Jauh lebih besar daripada yang diperoleh partai-partai politik, termasuk NasDem. NasDem kan hanya sekitar sembilan persen di parlemen sekarang dukungannya itu. Anies hampir tiga kali lipat dari suara NasDem sendiri," jelasnya.

Saiful menuturkan, dengan temuan survei tersebut maka harapan NasDem untuk menjadikan Anies RI 1 alias Presiden RI terlalu tinggi.

Meski begitu, ia juga mengatakan Anies lebih besar kemungkinan menang jika maju sebagai cawapres.

"Katakanlah di diskusi internal NasDem, targetnya ingin jadi nomor dua, kira-kira begitu. Untuk menjadi nomor satu itu terlalu ambisius, terlalu tinggi harapannya," katanya.

"Kalau jadi nomor dua itu mungkin kalau melihat suara Anies yang sekarang 24, 25 persen," ungkap Saiful.

Survei Ganjar Pranowo Tertinggi

Dalam hasil survei terbaru SMRC, Ganjar Pranowo unggul karena mendapatkan persentase tertinggi dalam kategori Pilihan Partai menurut Pilihan Presiden.

Survei tersebut menunjukkan, Ganjar unggul daripada lima nama lainnya yang ramai disebut-sebut akan maju di Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Saiful, Ganjar Pranowo mendapatkan 30,5 persen.

Kemudian di urutan kedua, terdapat nama Prabowo Subianto. Menteri Pertahanan itu mendapatkan pendukung kedua terbesar, yaitu 25,7 persen.

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Tolak Tawaran Dampingi Anies Baswedan Jadi Cawapres

"Dengan lima nama ini, kita memperoleh angka yng mendukung Anies, itu sebanyak 23,6 persen," jelasnya.

Sementara itu, urutan keempat dan kelima, diisi oleh nama Ketua DPR RI Puan Maharani.

Puan memperoleh 5,1 persen. Baru kemudian di peringkat terakhir, terdapat nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 2,4 persen.

Sebagai informasi, survei dilakukan tim SMRC, pada 3-9 Oktober 2022.

Tepat setelah NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres pada 3 Oktober 2022. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved