Pilpres 2024
Luhut Binsar Pandjaitan Tolak Tawaran Dampingi Anies Baswedan Jadi Cawapres
Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan menolak tawaran para politisi untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan jadi capres.
POS-KUPANG.COM - Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan menolak tawaran para politisi untuk menjadi calon wakil presiden ( cawapres ) mendampingi Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Menko Maritim dan Investasi itu juga menyebutkan akan menolak semua tawaran dari siapa pun agar dirinya menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan tersebut mengemuka dalam beberapa pekan terakhir, dan kini masih menjadi bahan pergunjingan publik di Tanah Air.
Ia juga mengaku sudah tahu kalau namanya disebut-sebut oleh para politisi Partai Nasdem agar menjadi calon wakil presiden Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Baca juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Bertemu Luhut Binsar Pandjaitan, Sampaikan Sejumlah Masalah?
Dikatakannya, saat ini ia tidak lagi memikirkan hal tersebut. Bahkan ia juga memastikan akan menolak tawaran untuk menjadi cawapres pada Pilpres 2024 nanti.
Bahkan ia bukan hanya menolak menjadi cawapres Anies Baswedan, tapi tidak akan terjun ke dunia politik pada tahun 2024 nanti.
Artinya, lanjut Luhut, semua tawaran menjadi cawapres yang datang dari siapa pun, akan ditolak.
"Tidak. Saya sudah bilang, tidak terpikir lagi untuk ke situ, ke Pilpres 2024. Saya pikir di 2024 sudah cukup lah," kata Luhut seperti ditayangkan Kompas TV, Sabtu 29 Oktober 2022 malam.
Luhut menegaskan, apapun tawaran untuk terjun di dunia politik 2024, akan ia tolak semuanya. Baginya, cukup sudah ia baktikan dirinya selama ini.
Menurutnya pencapaian dan peran politiknya di Indonesia saat ini dinilai sudah cukup. Oleh karena itu, ia sama sekali tidak berminat untuk terjun dalam Pilpres 2024 mendatang.
Sebelumnya politikus Partai NasDem Ahmad Ali menyebutkan sejumlah nama yang berpotensi menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Seperti diketahui Partai NasDem sudah menetapkan Anies Baswedan menjadi capres mereka di Pilpres 2024 mendatang.
Nama-nama yang masuk dalam radar NasDem untuk cawapres Anies, kata Ahmad Ali antara lain, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga: Edhy Prabowo Tersangka, Presiden Jokowi Tunjuk Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Menteri KKP Ad Interim
Anggota Komisi III DPR RI itu menyatakan secara pribadi lebih mendukung Luhut menjadi cawapres Anies.
Sebab, kata dia, Luhut dinilai memiliki kemampuan serta karakter yang kuat.
"Kalau kita lihat ada kepala-kepala daerah, ada Andika kalau sudah pensiun. Ada Ridwan Kamil, ada Ibu khofifah, itu masuk semua. Kalau saya, Luhut Binsar Pandjaitan menjadi salah satu figur yang pantas mendampingi Mas Anies (Baswedan)," tutur Ali. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS