Berita Timor Tengah Selatan

Warga Desa Noebesi Timor Tengah Selatan Ditemukan Tewas Diduga Terseret Banjir 

Ia hanyut saat sedang menyeberangi Sungai Noebesi yang saat itu sedang meluap. Di wilayah setempat dilanda hujan lebat dengan intensitas tinggi

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-BPBD NTT
PENEMUAN JENAZAH - Satu korban tewas akibat terseret banjir di Kabupaten TTS saat ditemukan pada Kamis 10 November 2022 pagi 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Satu orang warga Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi NTT ditemukan tewas diduga sebelumnya terseret banjir

Korban merupakan warga Desa Noebesi, Kecamatan Nunbena, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Korban dilaporkan meninggal dunia dalam pristiwa banjir yang terjadi pada Rabu, 9 November 2022 kemarin. 

Ia hanyut saat sedang menyeberangi Sungai Noebesi yang saat itu sedang meluap. Di wilayah setempat dilanda hujan lebat dengan intensitas tinggi sebelumnya. 

Laporan BPBD Timor Tengah Selatan, menyebutkan bahwa pada Senin 7 November 2022, korban pergi ke kebun di Besaknutu wilayah Desa Noebesi, Kecamatan Nunbena. 

Dia menginap disana lalu sewaktu hujan lebat ia hendak kembali ke rumahnya.

Saat berada di lokasi kejadian, korban dengan nekat menyebarangi sungai yang saat itu sedang meluap dan kemudian korban terseret arus sungai. 

"Menurut info dari penduduk setempat saat itu sudah terjadi hujan sehingga sungai sedang banjir," kata Kepala BPBD TTS, Yerry Nakamnanu ketika dihubungi dari Kupang, Kamis 10 November 2022 malam. 

Ia menyebut, korban diketahui bernama Yakob Tanu (66) dengan jenis kelamin laki-laki. Pasca mendapat informasi kejadian, masyarakat bersama pihak terkait langsung melakukan upaya pencarian disepanjang sungai tersebut.

Yakob baru ditemukan pada Kamis 10 November 2022 pukul 09.30 wita korban dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. 

BPBD setempat bersama Dinas Sosial juga memberikan bantuan sosial kepada keluarga. Yerry juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

"Pastikan memperoleh perkembangan informasi peringatan dini cuaca dari BMKG dan informasi mengenai penanggulangan bencana dari BPBD, TNI, Polri dan lintas instansi lainnya," katanya. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved