KKB Papua

KKB Papua Intan Jaya Sebut Pekerja Puskesmas Beoga yang Tewas Intelijen Indonesia

TPNPB-OPM mengkonfirmasi bahwa penyerangan terhadap pekerja bangunan di Distrik Beoga, dilakukan oleh TPNPB Kodap VIII Intan Jaya.

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR
KKB Papua atau TPNPB Kodap VIII Intan Jaya. Pasukan pimpinan Eudius Kogoya menyerang pekerja proyek Puskesmas Beoga Barat, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa 8 November 2022. Seorang pekerja tewas, satu lainnya luka-luka. 

POS-KUPANG.COM - Markas Pusat KOMNAS Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) mengkonfirmasi bahwa penyerangan terhadap pekerja bangunan di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Selasa 8 November 2022 dilakukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya.

"Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah terima laporan resmi dari Intan Jaya bahwa pasukan TPNPB di bawah pimpinan Pilatus Kogeya telah berhasi membunuh seorang anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai tukang bangunan di Distrik Beoga," demikian pernyataan KOMNAS TPNPB-OPM melalui keterangan tertulis, kemudian diunggah oleh akun Rimbah Hutan 61 pada Rabu 9 November 2022.

Jubir KOMNAS TPBNP-OPM Sebby Sambom menjelaskan, pimpinan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya menyampaikan peristiwa itu melalui pesan electronic.

"Panglima Kodap VIII Intan Jaya Undius Kogeya sampaikan bahwa mereka bertanggungjawab atas pembunuhan anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai tukang bangunan."

Dijelaskan bahwa penyerangan oleh KKB Papua terhadap pekerja bangunan terjadi di halaman gedung SD Desa Jugoloma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak

Aksi yang terjadi Selasa pukul 08.00 WIT itu dipimpin Pilatus Kogeya, anak buah Panglima KODAP VIII Intan Jaya Undius Kogeya

TPNPB Kodap VIII Intan Jaya menegaskan bahwa mereka tidak butuh proyek pembangunan. "Kami tidak butuh proyek. Segera kosongkan daerah konflik, dari Sorong sampai Samarai. Jika tidak maka intelijen yang menyamar sebagai tukang bangunan, perawat, pendulang emas akan kami eksekusi mati," kata Sebby Sambom.

Baca juga: KKB PAPUA - Terungkap, Bocor Sobolim Bunuh Pekerja Tambang Gegara Tak Diberi Wanita

Sebelumnya diberitakan, setelah menewaskan pekerja tambang di Korowai, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, KKB Papua menyerang pekerja proyek Puskesmas Beoga Barat, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Akibatnya, seorang pekerja tewas dan satu lainnya mengalami luka tembak.

"Telah terjadi insiden di Beoga, ada empat korban, dua sudah dievakuasi ke Timika dan yang dua belum," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Selasa siang.

Ia menyebut, dua orang yang telah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, adalah korban tewas atas nama Wahyu dan korban yang menderita luka tembak bernama Ilham. Sementara dua korban lain masih di Beoga, dipastikan selamat.

Mathius D Fakhiri menyebut, kedua pekerja yang selamat itu mengalami trauma. Proses evakuasi dua korban lainnya akan segera dilakukan, tergantung kondisi cuaca di lokasi kejadian. "Masuk ke Beoga butuh proses waktu, tergantung cuaca, kalau hari ini tidak bisa maka besok akan dilanjutkan," katanya.

Terkait kronologi penyerangan dan identitas pelaku, Fakhiri menyebut, polisi sedang mendalaminya.

"Saya sudah perintahkan Direskrimum Polda Papua bersama Satgas Ops Damai Cartenz untuk mendalami kejadian tersebut dan mengevaluasi kejadian," tutur Mathius D Fakhiri.

Sebelumnya, pada Sabtu 5 November malam, KKB Papua menyerang dan membakar kamp tambang 81 di Kampung Korowai, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang. Akibat penyerangan itu, seorang pekerja bernama Rolmo Aldus Tuenoa (29) dilaporkan meninggal dunia atau tewas.

Baca juga: KKB Papua - Anak Buah Bocor Sobolim Beraksi, Rolmo Aldus Tuenoa Tewas Disabet Benda Tajam

Aparat keamanan sudah mengevakuasi jenazah korban dari lokasi kejadian ke Kabupaten Boven Digoel, Minggu 6 November 2022

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved