Pilpres 2024

Presiden Jokowi Beri Sinyal Dukungan di Pilpres 2024: Setelah Ini Jatahnya Pak Prabowo

Presiden Jokowi benar-benar jadi buah bibir publik Indonesia. Ini terjadi setelah ia menyebutkan pasca dirinya, yang pimpin Indonesia Prabowo Subianto

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
PUJI PRABOWO - Presiden Jokowi sudah beberapa kali memuji Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Pada HUT ke-8 Partai Perindo, Presiden Jokowi menyebutkan pada Pilpres 2024 bisa saja menjadi era Prabowo memenangkan Pilpres. 

POS-KUPANG.COM - Presiden Jokowi benar-benar jadi buah bibir publik Indonesia. Ini terjadi setelah ia menyebutkan bahwa pasca dirinya, yang bakal memimpin Indonesia adalah Prabowo Subianto.

Perkataan Presiden Jokowi itu dimaknai sebagai sinyal dukungan ke Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.

Jokowi menyebutkan bahwa bisa saja 2024 adalah jatah Prabowo Subianto memenangi Pemilihan Presiden 2024 (Pilpres).

Kalimat itu diucapkan Jokowi saat memberi sambutan pada acara HUT ke-8 Partai Perindo, Senin 7 November 2022.

Baca juga: Prabowo Subianto Lebih Disukai Pemilih Pemula Ketimbang Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

"Pak Harry menyampaikan, saya ini dua kali Wali Kota Solo, menang. Kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali, menang," ungkap Jokowi, dikutip dari Kompas TV.

"Kemudian dua kali di Pemilu Presiden juga menang, mohon maaf Pak Prabowo," lanjut Jokowi disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Mendengar namanya disebut, Prabowo yang juga hadir pada momen itu langsung berdiri dan mengambil sikap hormat kepada Jokowi.

"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ucap Jokowi disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Dalam sorotan kamera, Prabowo kembali memberikan sikap hormat kepada Jokowi.

Dukungan Untuk Semua

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dirinya selalu mendukung apa yang dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Kalimat itu merespons Prabowo Subianto yang kerap memuji Jokowi terkait pelbagai hal, di antaranya penanganan Covid-19, upaya perdamaian Ukraina-Rusia, dan lain sebagainya.

"Sudah sejak awal kok restu-restu. Sejak awal saya menyampaikan mendukung beliau," kata Jokowi seusai meninjau pameran Indo Defence 2022 Expo di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu 2 November 2022.

Sebelum melanjutkan kembali, Prabowo Subianto tampak mengatakan bahwa Jokowi mendukung bukan soal Pilpres.

Baca juga: Pilpres 2024, Esthon Foenay Sebut Koalisi Gerindra - PKB Jagokan Prabowo Subianto Capres

"(Mendukung) ini pertahanan," kata Prabowo Subianto.

Jokowi kemudian mengatakan bahwa dia dan Prabowo Subianto sudah saling tukar pikiran mengenai persoalan bangsa Indonesia ke depan.

"Biasalah berbicara, bukan sering ya, terlalu sering dengan Pak Menhan itu," pungkasnya.

Hasto Jawab Diplomatis

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjyatakan tidak marah ketika Presiden Jokowi menyebut Pilpres 2024 merupakan jatah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Kepada awak media, Hasto mengatakan bahwa saat Presiden Jokowi menyampaikan hal itu, saat itu acara HUT Partai Perindo yang penuh dengan nuansa gembira.

Dikatakannya, apa yang disampaikan presiden Jokowi itu merupakan bagian dari pujian kepada Prabowo dan partai politik untuk membangun harapan yang lebih baik pada Pilpres 2024.

"Pak Jokowi menaungi dan tentunya partai politik saling memuji, saling membangun harapan dalam kontestasi menuju Pilpres 2024," kata Hasto Kristiyanto saat dihubungi, Rabu 9 November 2022.

Hasto juga mengatakan dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga mengungkapkan proses pemenangan di hadapan Prabowo Subianto.

Oleh karena itu, Jokowi kemudian meminta maaf kepada Prabowo, karena menang dua kali dalam Pilpres sebelumnya.

Baca juga: Igor Dirgantara Sanjung Prabowo Subianto: Sebut Menteri Pertahanan RI Figur Paling Ikhlas

Setelah itu, Jokowi bicara bahwa next itu adalah jatahnya Prabowo.

Hasto menilai hal itu bagian dari upaya Presiden Jokowi memuji Prabowo.

Pasalnya, kata Hasto, untuk menjadi seorang pemimpin maupun Presiden RI, yang menentukan adalah rakyat.

Dia juga menilai apa yang disampaikan Jokowi itu bukan merupakan sikap dukungan untuk Prabowo.

Karena soal Capres dan Cawapres bisa menang Pilpres merupakan pilihan dari rakyat secara langsung.

"Capres-cawapres yang mendukung kan rakyat melalui dukungan 50 persen plus 1 dan harus tersebar di 20 provinsi," tegas Hasto.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung soal Pemilihan Presiden 2024 saat hadir dalam HUT ke-8 Partai Perindro di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 7 November 2022.

Jokowi memprediksi Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan menjadi Presiden.

“Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan para peserta hadir.

Mendengar ucapan Presiden, Prabowo yang juga hadir dalam acara tersebut lalu berdiri dan memberikan hormat pada presiden.

Pernyataan Jokowi soal Presiden yang akan menggantikannya nanti tersebut berawal dari permintaan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo kepada Jokowi untuk memberikan tips agar raihan suara Perindo tinggi pada Pileg 2024 mendatang. Harry Tanoe meminta tips kepada Presiden karena Jokowi terbukti dari Wali Kota Solo dapat menjadi Presiden Indonesia selama dua periode.

LEBIH DISUKAI - Prabowo Subianto merupakan calon presiden yang lebih disukai para pemilih pemula untuk menggantikan Presiden Jokowi pada Pilpres 2024 mendatang. Para generasi milenial itu mengaku lebih memilih Ketua Umum Partai Gerindra karena diyakini lebih mampu menyelesaikan masalah dibandingkan kandidat presiden lainnya.
LEBIH DISUKAI - Prabowo Subianto merupakan calon presiden yang lebih disukai para pemilih pemula untuk menggantikan Presiden Jokowi pada Pilpres 2024 mendatang. Para generasi milenial itu mengaku lebih memilih Ketua Umum Partai Gerindra karena diyakini lebih mampu menyelesaikan masalah dibandingkan kandidat presiden lainnya. (POS-KUPANG.COM)

Baca juga: Video Viral Instagram, Pemilu 2024, Presiden Jokowi : Ini Jatah Pak Prabowo

Jokowi kemudian membenarkan bahwa dirinya dari Wali Kota Solo menjadi GubernurJakarta lalu menjadi Presiden. Bahkan pada periode keduanya dia mengalahkan Prabowo.

“Tadi Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ujar Jokowi.

Terkait tips agar dapat terus menang, Presiden berseloroh. Ia mengatakan tips tersebut bila diceritakan akan memakan waktu yang panjang.

“Tadi Pak Hary tanoe menyampaikan tipsnya apa, kalau cerita akan panjang sekali, silahkan bapak Ibu yang ingin tahu tips datang ke saya bawa gula dan teh,” pungkasnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved