Gubernur Papua Diduga Korupsi

Lukas Enembe Diperiksa KPK di Papua, Selain Penyidik, Firli Bahuri pun Dijadwalkan Hadir

Lukas Enembe, Gubernur Papua diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini, Kamis 3 November 2022. Ketua KPK, Firli Bahuri hadir saat pemeriksaan.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
KPK PERIKSA LUKAS ENEMBE - Sesuai agenda Komisi Pemberantasan Korupsi, hari ini Kamis 3 November 2022, Gubernur Papua, Lukas Enembe diperiksa. Pemeriksaan orang nomor satu di Papua itu dihadiri juga oleh Ketua KPK, Firli Bahuri. 

POS-KUPANG.COM - Lukas Enembe, Gubernur Papua diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini, Kamis 3 November 2022. Ketua KPK, Firli Bahuri dijadwalkan hadir dalam pemeriksaan tersebut.

Hal ini diungkapkan Aloysius Renwarin, Kuasa Hukum Gubernur Lukas Enembe kepada awak media Kamis 3 November 2022.

Aloysius Renwarin mengungkapkan, kliennya akan diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pukul 13.00 WIT.

Disebutkan pula bahwa Ketua KPK Firli Bahuri dijadwalkan turut hadir dalam pemeriksaan orang nomor satu di Papua itu.

Baca juga: Tangani Debitur Nakal, KPK Sarankan Bank NTT Kerjasama dengan Kejati NTT

"Iya hari ini (diperiksa). Sekitar pukul 13.00 WIT di Koya. Pak Firli juga rencana hadir di Koya," ungkap Aloysius Renwarin saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 3 November 2022.

Untuk pemeriksaan tersebut, lanjut dia, kliennya sudah siap dimintai keterangan. Bahkan Lukas Enembe juga telah membuka pintu untuk pemeriksaan tersebut.

Sejak pekan lalu, lanjut dia, Lukas Enembe sudah membuka pintu lebar-lebar kepada penyidik KPK untuk melakukan pemeriksaan di rumahnya di Koya.

Aloysius juga menyebutkan bahwa pemeriksaan kasus tersebut merupakan agenda utama yang dilaksanakan pada hari tersebut.

Apabila dalam pemeriksaan perdana itu, lanjut dia, kesehatan Lukas terganggu maka pemeriksaan kasus tersebut akan dihentikan sementara waktu.

"Biasanya itu mekanisme kasusnya dulu. Kalau kesehatan terganggu baru ke pemeriksaan kesehatan," kata Aloysius Renwarin.

Sebelumnya diberitakan, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto menyebut tim KPK dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan terbang ke Papua pada minggu ini.

Tujuan KPK dan IDI ke Papua adalah memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Keberangkatan tim KPK dan IDI ke Papua memang insyaallah minggu ini kita akan ke sana," kata Karyoto dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu 2 November 2022.

Karyoto mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat.

Baca juga: Hotman Paris Ditemui Para Pensiunan Guru , Adukan Potongan Gaji Selama Dinas,Si Pengacara Sentil KPK

Dia pun meminta doa agar kunjungan KPK ke Papua itu bisa berjalan lancar.

"Bahkan sudah pula dilakukan koordinasi antara aparat keamanan di Papua dengan KPK."

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dilaksanakan tanpa ada halangan," harapnya.

KPK Bawa Tim Dokter

Pemeriksaan Lukas Enembe tak hanya soal dugaan gratifikasi senilai Rp 1 miliar tetapi juga kesehatannya.

Menurut Aloysius Renwarin, KPK dan IDI dijadwalkan memeriksa Lukas Enembe mulai pukul 13.00 WIT.

Awalnya, KPK memeriksa kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Lukas Enembe terlebih dahulu.

Namun, jika penyidik menemukan pernyataan bahwa kesehatan Lukas terganggu, maka akan dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Dia mengaku tidak mengetahui persis teknis pengamanan oleh polisi di sekitar rumah Lukas Enembe. Sebab hal itu merupakan kewenangan Polda Papua.

Yang dilakukannya, lanjut dia, hanya mengurus aspek hukum Lukas Enembe. “Hanya hukum, Pak Lukas sebagai klien kami,” ujarnya.

Sebelumnya, kuasa hukum Lukas Enembe lainnya, Stefanus Roy Rening mengungkapkan, penyidik KPK dijadwalkan memeriksa kliennya pada Kamis ini di kediaman Lukas.

Roy mengaku, ia mendapatkan informasi dari Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu bahwa Ketua KPK, tim penyidik KPK, dan tim dari IDI akan memeriksa kliennya.

Terpisah, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri juga memastikan penyidik KPK sudah tiba di Jayapura.
Kedatangan mereka untuk memeriksa Lukas Enembe.

"Dari IDI sudah melimpahkan ke IDI Papua, ada dokter KPK, ada tim penyidik yang sudah datang. Nanti kita akan melakukan langkah-langkah ekstra untuk bagaimana bisa berjalan," ujar Fakhiri di Jayapura, Kamis 3 November 2022.

Baca juga: Ali Fikri Minta Istri dan Anak Lukas Enembe Lebih Kooperatif Demi Penetapan Tersangka Lain

Sebelumnya, KPK mengumumkan akan mengirimkan tim penyidik dan tim dokter independen dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memeriksa Lukas Enembe di kediamannya, Distrik Koya, Jayapura, Papua.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menegaskan, kedatangan penyidik bukanlah untuk melakukan jemput paksa, melainkan melakukan pemeriksaan terhadap Lukas Enembe sebagai tersangka sekaligus pemeriksaan medis.

“Dalam rangka pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe dan pemeriksaan Lukas Enembe sebagai tersangka, tidak untuk melakukan jemput paksa. Sekali lagi, tidak untuk melakukan jemput paksa,” kata Alex dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Senin 24 Oktober 2022.

Diketahui, Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek yang bersumber dari APBD Papua pada awal September lalu.

Namun, KPK diketahui belum berhasil melakukan pemeriksaan terhadap Lukas Enembe. Sebab, yang bersangkutan mengaku sakit. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved