Berita Kota Kupang

Dekranasda NTT Dukung Penyelengaraan Pesparawi Ke-III Klasis Kota Kupang

Bahkan ada sebuah obat tradisional yang dibeli gubernur Viktor dan selanjutnya akan diteliti di laboratorium

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
PAMERAN UMKM - Stand UMKM milik Rambu Lisa berupa kain tenun khas pulau Sumba saat acara Pesparawi ke 3 kaum perempuan Klasis Kota Kupang. Kamis 3 November 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda NTT memberi dukungan terhadap penyelenggaraan Pesparawi ke-III kaum perempuan di Klasis Kota Kupang

Pembukaan Pesparawi berlangsung di gereja Paulus Kota Kupang, Kamis 3 November 2022. 

Dukungan Dekranasda NTT itu berupa pembukaan stand usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ada belasan UMKM yang dilibatkan dalam pameran UMKM saat penyelenggaraan Pesparawi.

Baca juga: Kadinkes Kota Kupang Bantah Intimidasi Nakes yang Berdemo 

 Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, usai membuka kegiatan, langsung mengunjungi sejumlah stand UMKM. Viktor melihat produk olahan pangan lokal hingga kreasi topi dari kain tenun pulau Sumba. 

Mantan anggota DPR RI itu memborong beberapa produk ditempat itu. Bahkan ada sebuah obat tradisional yang dibeli gubernur Viktor dan selanjutnya akan diteliti di laboratorium. 

Penanggung Jawab UPP Perempuan GMIT Klasis Kota Kupang, Ny. Stofinson Taopan-Fointuna, selaku Ketua Panitia Pesparawi Perempuan ke-3 Tingkat GMIT Klasis Kota Kupang, mengatakan, Pesparawi Perempuan merupakan program rutin UPP Perempuan GMIT Klasis Kota Kupang yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali.

Seharusnya Pesparawi Perempuan ini digelar tahun 2021 lalu, tetapi karena masih masa pandemic covid-19, sehingga ditunda ke tahun ini. Pesparawi digelar sebagai upaya meningkatkan persekutuan/ persahabatan dan persatuan sekaligus pengembangan bakat dan talenta bagi para perempuan GMIT dan denominasi gereja lainnya.

“Pesparawi Perempuan ke-3 Tingkat GMIT Klasis Kota Kupang (K3) kali ini diikuti 19 peserta, 16 peserta berasal dari gereja-gereja di wilayah Klasis Kota Kupang, sedangkan sisanya adalah peserta dari gereja di luar Klasis Kota Kupang dan gereja dari denominasi lain yakni dari Gereja Batak dan Gereja Toraja,” kata Ny. Stofinson Taopan-Fointuna.

Baca juga: Nakes Kota Kupang Kembali Demo Tuntut Kejelasan TPP

Kegiatan pesparawi, tambah dia, juga dimeriahkan dengan pegelaran Pameran Hasil Karya UMKM Perempuan GMIT Klasis Kota Kupang yang didukung Dekranasda Provinsi NTT, dengan Ny. Julie Sutrisno Laiskodat sebagai Ketua Dekranasdanya.

Karena itu, ia menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat, Dirut Bank TLM, Robert P. Fanggidae, dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan pesparawi tersebut.
Rambu Lisa, salah satu pelaku UMKM setempat mengaku ikut berbangga karena dilibatkan dalam kegiatan ini. Ia bercerita bahwa dirinya diminta oleh Dekranasda NTT untuk terlibat dalam pameran UMKM saat Pesparawi ini. 

Ia menyebut, saat penyelenggaraan Pesparani nasional beberapa hari lalu, ia diminta secara khusus oleh Dekranasda untuk terlibat dalam kegiatan yang sama. Saat hendak pulang ke Sumba, Dekranasda ingin agar UMKM Rambu berupa kain tenun khas Sumba ikut dipamerkan dalam acara Pesparawi kaum perempuan tersebut. 

"Sebenarnya mau pulang, tapi ikut ketua Dekranasda minta kami untuk ikut acara ini dulu. Kami sering dilibatkan ibu Julie Laiskodat ke acara seperti ini," katanya. 

Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dekranasda NTT yang terus memberinya ruang bagi produknya untuk di pamerkan ke luar pulau Sumba. Dia berharap iven-iven ini terus dilakukan. (Fan)

Ikuti Berita POS KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved